Puber kedua bisa hancurkan pernikahan?
Merdeka.com - Ketika Anda dan pasangan menginjak usia 40 tahun, mungkin Anda merasa adanya perubahan dalam hidup Anda. Anda merasa tidak nyaman dan bosan dengan kehidupan sekarang, malah ingin bertualang. Hal ini sering disebut puber kedua atau krisis paruh baya (midflife crisis). Jika keadaan ini tidak segera ditangani, bisa jadi hubungan Anda dengan pasangan makin memburuk. Untuk itu cari tahu bagaimana mengatasi krisis paruh baya seperti dikutip Idiva.
Apa itu krisis paruh baya?
Istilah "krisis paruh baya" pertama kali Diidentifikasi oleh psikolog Carl Jung. Dia mengatakan krisis paruh baya adalah bagian dari proses pendewasaan. Ini adalah bentuk transisi emosional dalam hidup pasangan.
-
Apa yang terjadi pada wanita saat pubertas? Sementara itu, wanita adalah satu-satunya mamalia betina yang mengalami pembesaran payudara saat mencapai masa pubertas, bahkan tanpa adanya kehamilan.
-
Siapa yang perlu memahami pubertas? Dalam menghadapi masa pubertas, penting untuk memahami perubahan yang terjadi pada tubuh dan pikiran, serta mendapatkan dukungan yang memadai dari keluarga dan masyarakat untuk membantu menavigasi masa ini dengan percaya diri dan keseimbangan.
-
Kapan anak kedua perempuan belajar mengandalkan diri sendiri? Anak kedua perempuan cenderung mandiri dan dewasa. Mereka sering kali belajar untuk mengandalkan diri sendiri dan mengembangkan kemandirian lebih awal, karena posisi mereka di tengah-tengah saudara-saudara.
-
Kapan kamu mau jadi yang kedua? Suatu saat kamu mau nggak jadi yang kedua? Jadi yang kedua diurutan kartu keluarga kita nanti maksudnya.
-
Bagaimana cara menghadapi perubahan emosi di masa pubertas? Selain itu, masa pubertas juga sering kali disertai dengan perubahan emosional dan psikologis yang signifikan, seperti peningkatan minat terhadap hubungan interpersonal dan eksplorasi identitas diri.
-
Bagaimana anak perempuan pertama bisa lebih mandiri? Anak perempuan pertama sering kali lebih mandiri dalam mengambil keputusan dan menjalani hidupnya. Mereka telah belajar bekerja sendiri dan bertanggung jawab atas pilihan yang mereka buat.
Untuk kebanyakan pasangan, krisis paruh baya menjadi sangat rumit dan mereka tidak tahu bagaimana untuk menghadapinya. Hal ini pada gilirannya menyebabkan depresi dan membuat rasa tidak bahagia, kemarahan, kebosanan dan kurangnya kasih sayang dalam hubungan. Jika Anda mengalami midlife crisis, hadapi dengan cara ini agar pernikahan Anda tetap berjalan baik.
Bersikap tenang
Meskipun memang waktu yang sulit bagi Anda harus belajar untuk tetap tenang agar Anda berhasil melewati masa sulit itu.
Komunikasi sangat penting
Hal ini sangat penting bagi pasangan untuk berkomunikasi di saat krisis. Komunikasi yang efektif dapat membantu menjembatani kesenjangan antara Anda berdua.
Curhat
Berbagi cerita atau permasalahan dengan seseorang yang dekat dengan Anda akan membantu menemukan cara untuk keluar dari masalah. Anda bisa curhat dengan sahabat atau terapis.
Terlibat dalam kegiatan positif
Pilih kegiatan yang menyenangkan, tidak ada tekanan dan mempunyai proses kreatif seperti fotografi, melukis, kerajinan tangan.
Berolahraga dan makan sehat
Berolahraga dan menjaga pola makan sehat sangatlah penting. Aktivitas fisik akan mengurangi stres dan membuat Anda memiliki kemauan untuk mengatasi masalah dengan lebih baik.
Tahukah Anda?
Sebuah statistik menyatakan 80 persen dari pernikahan melalui krisis paruh baya justru mampu bertahan dan kembali hidup bahagia.
Para ahli mengatakan krisis ini berlangsung selama 3 sampai 10 tahun pada pria dan 2-5 tahun pada wanita (antara usia 40 sampai 60). Krisis paruh baya biasanya disebabkan oleh penuaan itu sendiri, atau penuaan dalam kombinasi dengan perubahan, masalah pekerjaan, kurangnya kasih sayang dan masih banyak lainnya.
Baca juga:
5 Alasan kenapa wanita berselingkuh
Yuk ciptakan momen romantis bersama suami!
Cara mengatasi gugup jelang pernikahan
Terjebak dalam hubungan putus nyambung? Lakukan ini! (mdk/vic)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pernikahan usia belia bisa menimbulkan berbagai dampak kesehatan yang perlu dikenali dan dihindari.
Baca SelengkapnyaBagi sebagian orang, ada kekhawatiran ketika anak terakhir menikah dengan anak terakhir.
Baca SelengkapnyaMerdeka.com merangkum informasi tentang cara mengatasi masalah pubertas dari sisi kesehatan.
Baca SelengkapnyaAnak kedua memiliki kepribadian unik yang bisa mereka tunjukkan ketika sedang menjalani hubungan romantis.
Baca SelengkapnyaPasangan pernikahan anak kedua memiliki beberapa potensi konflik.
Baca SelengkapnyaKabar mengejutkan datang dari rumah tangga pesepakbola Pratama Arhan dan selebgram Azizah Salsha.
Baca SelengkapnyaPernikahan antara anak pertama dengan anak keempat bisa menjadi peristiwa yang menarik dan berdampak pada hubungan keluarga.
Baca SelengkapnyaMitos pernikahan anak terakhir dengan anak terakhir menurut adat Jawa disebut akan bawa malapetaka.
Baca SelengkapnyaAnak kedua yang berada di tengah-tengah saudaranya, memiliki keunikan tersendiri yang menarik untuk ditelusuri, terutama dalam konteks percintaan.
Baca SelengkapnyaSekian alasan kehidupan pernikahan tak lagi seindah masa pacaran. Apa saja? Berikut ulasan selengkapnya.
Baca SelengkapnyaMItos pernikahan antara anak pertama dapat membawa banyak konflik.
Baca SelengkapnyaMenikah sering kali dianggap sebagai solusi ampuh untuk mengatasi kesepian.
Baca Selengkapnya