Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Puber kedua bisa hancurkan pernikahan?

Puber kedua bisa hancurkan pernikahan? Ilustrasi pasangan paruh baya. ©Shutterstock/Yuri Arcurs

Merdeka.com - Ketika Anda dan pasangan menginjak usia 40 tahun, mungkin Anda merasa adanya perubahan dalam hidup Anda. Anda merasa tidak nyaman dan bosan dengan kehidupan sekarang, malah ingin bertualang. Hal ini sering disebut puber kedua atau krisis paruh baya (midflife crisis). Jika keadaan ini tidak segera ditangani, bisa jadi hubungan Anda dengan pasangan makin memburuk. Untuk itu cari tahu bagaimana mengatasi krisis paruh baya seperti dikutip Idiva.

Apa itu krisis paruh baya?

Istilah "krisis paruh baya" pertama kali Diidentifikasi oleh psikolog Carl Jung. Dia mengatakan krisis paruh baya adalah bagian dari proses pendewasaan. Ini adalah bentuk transisi emosional dalam hidup pasangan.

Untuk kebanyakan pasangan, krisis paruh baya menjadi sangat rumit dan mereka tidak tahu bagaimana untuk menghadapinya. Hal ini pada gilirannya menyebabkan depresi dan membuat rasa tidak bahagia, kemarahan, kebosanan dan kurangnya kasih sayang dalam hubungan. Jika Anda mengalami midlife crisis, hadapi dengan cara ini agar pernikahan Anda tetap berjalan baik.

Bersikap tenang

Meskipun memang waktu yang sulit bagi Anda harus belajar untuk tetap tenang agar Anda berhasil melewati masa sulit itu.

Komunikasi sangat penting

Hal ini sangat penting bagi pasangan untuk berkomunikasi di saat krisis. Komunikasi yang efektif dapat membantu menjembatani kesenjangan antara Anda berdua.

Curhat

Berbagi cerita atau permasalahan dengan seseorang yang dekat dengan Anda akan membantu menemukan cara untuk keluar dari masalah. Anda bisa curhat dengan sahabat atau terapis.

Terlibat dalam kegiatan positif

Pilih kegiatan yang menyenangkan, tidak ada tekanan dan mempunyai proses kreatif seperti fotografi, melukis, kerajinan tangan.

Berolahraga dan makan sehat

Berolahraga dan menjaga pola makan sehat sangatlah penting. Aktivitas fisik akan mengurangi stres dan membuat Anda memiliki kemauan untuk mengatasi masalah dengan lebih baik.

Tahukah Anda?

Sebuah statistik menyatakan 80 persen dari pernikahan melalui krisis paruh baya justru mampu bertahan dan kembali hidup bahagia.

Para ahli mengatakan krisis ini berlangsung selama 3 sampai 10 tahun pada pria dan 2-5 tahun pada wanita (antara usia 40 sampai 60). Krisis paruh baya biasanya disebabkan oleh penuaan itu sendiri, atau penuaan dalam kombinasi dengan perubahan, masalah pekerjaan, kurangnya kasih sayang dan masih banyak lainnya.

Baca juga:

5 Alasan kenapa wanita berselingkuh

Yuk ciptakan momen romantis bersama suami!

Cara mengatasi gugup jelang pernikahan

Terjebak dalam hubungan putus nyambung? Lakukan ini! (mdk/vic)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Bahaya Pernikahan Usia Belia bagi Laki-laki dan Perempuan, Perlu Dihindari untuk Kesehatan
Bahaya Pernikahan Usia Belia bagi Laki-laki dan Perempuan, Perlu Dihindari untuk Kesehatan

Pernikahan usia belia bisa menimbulkan berbagai dampak kesehatan yang perlu dikenali dan dihindari.

Baca Selengkapnya
Anak Terakhir Ketemu Anak Terakhir, Berikut Keuntungan dan Tantangannya
Anak Terakhir Ketemu Anak Terakhir, Berikut Keuntungan dan Tantangannya

Bagi sebagian orang, ada kekhawatiran ketika anak terakhir menikah dengan anak terakhir.

Baca Selengkapnya
Cara Mengatasi Permasalahan Pubertas dari Sisi Kesehatan, Ketahui Tips Berikut Ini
Cara Mengatasi Permasalahan Pubertas dari Sisi Kesehatan, Ketahui Tips Berikut Ini

Merdeka.com merangkum informasi tentang cara mengatasi masalah pubertas dari sisi kesehatan.

Baca Selengkapnya
Fakta Anak Kedua dalam Percintaan, Tidak Egois dan Bisa Memahami
Fakta Anak Kedua dalam Percintaan, Tidak Egois dan Bisa Memahami

Anak kedua memiliki kepribadian unik yang bisa mereka tunjukkan ketika sedang menjalani hubungan romantis.

Baca Selengkapnya
Fakta Anak Kedua Menikah dengan Anak Kedua, Saling Mengalah
Fakta Anak Kedua Menikah dengan Anak Kedua, Saling Mengalah

Pasangan pernikahan anak kedua memiliki beberapa potensi konflik.

Baca Selengkapnya
Drama Rumah Tangga Pratama Arhan-Azizah, Benarkah Pernikahan Usia Muda Rentan Perselingkuhan?
Drama Rumah Tangga Pratama Arhan-Azizah, Benarkah Pernikahan Usia Muda Rentan Perselingkuhan?

Kabar mengejutkan datang dari rumah tangga pesepakbola Pratama Arhan dan selebgram Azizah Salsha.

Baca Selengkapnya
Fakta Anak Pertama Menikah dengan Anak Keempat, Perlu Diketahui
Fakta Anak Pertama Menikah dengan Anak Keempat, Perlu Diketahui

Pernikahan antara anak pertama dengan anak keempat bisa menjadi peristiwa yang menarik dan berdampak pada hubungan keluarga.

Baca Selengkapnya
Mitos Anak Terakhir Menikah dengan Anak Terakhir Menurut Adat Jawa, Disebut Bawa Kemalangan
Mitos Anak Terakhir Menikah dengan Anak Terakhir Menurut Adat Jawa, Disebut Bawa Kemalangan

Mitos pernikahan anak terakhir dengan anak terakhir menurut adat Jawa disebut akan bawa malapetaka.

Baca Selengkapnya
Fakta Anak Kedua Perempuan dalam Percintaan, Setia dan Tidak Manja
Fakta Anak Kedua Perempuan dalam Percintaan, Setia dan Tidak Manja

Anak kedua yang berada di tengah-tengah saudaranya, memiliki keunikan tersendiri yang menarik untuk ditelusuri, terutama dalam konteks percintaan.

Baca Selengkapnya
Ini Alasan Mengapa Kehidupan Pernikahan Tak Seindah Saat Masa Pacaran
Ini Alasan Mengapa Kehidupan Pernikahan Tak Seindah Saat Masa Pacaran

Sekian alasan kehidupan pernikahan tak lagi seindah masa pacaran. Apa saja? Berikut ulasan selengkapnya.

Baca Selengkapnya
Mitos Pernikahan Anak Pertama dengan Anak Pertama, Perlu Diketahui
Mitos Pernikahan Anak Pertama dengan Anak Pertama, Perlu Diketahui

MItos pernikahan antara anak pertama dapat membawa banyak konflik.

Baca Selengkapnya
5 Alasan Menikah Bukan Jawaban untuk Mengatasi Masalah dan Menghilangkan Kesepian
5 Alasan Menikah Bukan Jawaban untuk Mengatasi Masalah dan Menghilangkan Kesepian

Menikah sering kali dianggap sebagai solusi ampuh untuk mengatasi kesepian.

Baca Selengkapnya