Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Sampul buku di perpustakaan Harvard terbuat dari kulit manusia!

Sampul buku di perpustakaan Harvard terbuat dari kulit manusia! Buku bersampul kulit manusia. ©2014 Merdeka.com/guardianlv.com

Merdeka.com - Beberapa bulan belakangan beredar kabar kalau Harvard University memiliki koleksi buku-buku tua yang bersampul kulit manusia. Rumor ini sempat mengundang kehebohan dari para pengguna internet. Baru-baru ini para ahli di harvard Univesity telah mengonfirmasi kebenaran kabar ini. Salah satu buku tua dari abad 19 yang menjadi bagian dari koleksi di perpustakaan universitas terkemuka dunia itu memang terbungkus sampul yang dibuat dari kulit manusia asli.

Setelah melalui serangkaian pengujian di laboratorium, terbukti kalau sampul buku berjudul Des destinees de l'ame karya penulis Prancis Arsene Houssaye tersebut 99,9 persen asli kulit manusia. Menurut keterangan perwakilan perpustakaan Harvard University seperti dilansir CNN, buku tersebut merupakan hadiah Houssaye kepada Dr. Ludovic Bouland, salah satu sahabatnya yang berprofesi sebagai dokter pada tahun 1880-an. Houssaye mendeskripsikan buku tersebut sebagai 'meditasi tentang jiwa dan hidup setelah kematian.

buku bersampul kulit manusia

Photo by CNN

Bouland kemudian melapisi buku tersebut dengan sampul yang terbuat dari kulit jenazah seorang pasien gangguan mental yang meninggal karena stroke. Identitas si empunya kulit tak diketahui hingga sekarang sebab ketika meninggal dunia tak ada anggota keluarga atau kerabat yang mengklaim jenazah wanita tersebut. Di buku itu sendiri Bouland meninggalkan catatan yang mengukuhkan kisah seram mengenai buku itu.

"Sebuah buku tentang jiwa manusia layak mendapatkan sampul dari manusia," tulisnya.

Buku milik Bouland ini ternyata bukan yang pertama dan satu-satunya yang dihiasi kulit manusia. Menyampuli buku dengan kulit manusia ternyata praktik yang sudah berlangsung sejak berabad-abad lalu. Sejak abad 16 pengakuan bersalah para kriminal biasa dijilid menjadi buku dengan sampul yang terbuat dari kulit mereka sendiri setelah eksekusi. Kadang anggota keluarga seseorang yang sudah meninggal sengaja memesan buku dengan sampul yang terbuat dari kulit mendiang sebagai kenang-kenangan.

Saat ini buku Des destinees de l'ame milik Bouland tersebut merupakan satu-satunya koleksi buku milik harvard yang bersampul kulit manusia. Tetapi ternyata masih ada sejumlah buku serupa di seluruh dunia. (mdk/tsr)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Wanita Ini Temukan Buku Catatan Tahun 1987 di Gedung Terbengkalai di Jakarta, Begini Penampakannya
Wanita Ini Temukan Buku Catatan Tahun 1987 di Gedung Terbengkalai di Jakarta, Begini Penampakannya

Penemuan buku tersebut seakan menyimpan kisah dan kenangan yang tersembunyi di balik halaman-halaman usangnya.

Baca Selengkapnya
Tulisan Tangan Ilmuwan Pemenang Nobel Prize Ini Tak Boleh Sembarangan Dilihat, Bisa Berbahaya
Tulisan Tangan Ilmuwan Pemenang Nobel Prize Ini Tak Boleh Sembarangan Dilihat, Bisa Berbahaya

Karena berbahaya, pihak penanggung jawab memiliki syarat untuk pengunjung dapat melihat manuskrip ilmuwan ini.

Baca Selengkapnya
Daftar Barang Milik Ilmuwan Dunia Mulai dari Einstein hingga Hawking yang Pernah Dilelang dengan Harga Selangit
Daftar Barang Milik Ilmuwan Dunia Mulai dari Einstein hingga Hawking yang Pernah Dilelang dengan Harga Selangit

Berikut adalah daftar barang milik Albert Einstein sampai Stephen Hawking yang dilelang.

Baca Selengkapnya
Manuskrip Kulit Mesir Kuno Berusia 4.000 Tahun Ditemukan Kembali, Ada Gambar Makhluk Gaib Tetapi Penulisnya Masih Misterius
Manuskrip Kulit Mesir Kuno Berusia 4.000 Tahun Ditemukan Kembali, Ada Gambar Makhluk Gaib Tetapi Penulisnya Masih Misterius

Manuskrip yang ditulis dalam lembaran kulit ini sempat hilang selama 70 tahun sebelum ditemukan kembali.

Baca Selengkapnya
Penduduk Paling Awal Inggris Berasal dari Afrika, Dihuni Sejak 950.000 Tahun Lalu
Penduduk Paling Awal Inggris Berasal dari Afrika, Dihuni Sejak 950.000 Tahun Lalu

Di pinggiran kota Canterbury, Inggris, arkeolog menemukan bukti penduduk paling awal di negara tersebut sekitar 950 ribu tahun lalu.

Baca Selengkapnya
Temuan Kulit dan Otak Manusia dari Zaman Perunggu di Turki Ungkap Tragedi Mengenaskan 2.700 Tahun Silam
Temuan Kulit dan Otak Manusia dari Zaman Perunggu di Turki Ungkap Tragedi Mengenaskan 2.700 Tahun Silam

Sisa otak dan kulit dari dua individu ini ditemukan di situs Zaman Perunggu terkenal di Turki.

Baca Selengkapnya
Peneliti Temukan Teks Tersembunyi di Bawah Lapisan Emas Alquran Berusia 1.200 Tahun, Ini Maknanya
Peneliti Temukan Teks Tersembunyi di Bawah Lapisan Emas Alquran Berusia 1.200 Tahun, Ini Maknanya

Ini salah satu manuskrip Alquran paling terkenal, yang dikenal dengan nama Alquran Biru.

Baca Selengkapnya
UNPRI Buka Suara Viral Penemuan Lima Mayat: Bukan Pembunuhan, Itu Kadaver di Laboratorium Anatomi
UNPRI Buka Suara Viral Penemuan Lima Mayat: Bukan Pembunuhan, Itu Kadaver di Laboratorium Anatomi

UNPRI angkat bicara soal viralnya penemuan lima mayat di kampus.

Baca Selengkapnya
Viral Momen Apes Mahasiswa Kerjakan Tugas Kuliah Namun Tulisannya Tiba-Tiba Hilang, Ternyata Ini Penyebabnya
Viral Momen Apes Mahasiswa Kerjakan Tugas Kuliah Namun Tulisannya Tiba-Tiba Hilang, Ternyata Ini Penyebabnya

Hanya tersisa garis-garis saja yang ada di kertas tersebut.

Baca Selengkapnya
Lagi Thrifting di AS, Pria ini Malah Temukan Jaket Universitas Paramadina Harganya Rp126.411
Lagi Thrifting di AS, Pria ini Malah Temukan Jaket Universitas Paramadina Harganya Rp126.411

Hal ini membuatnya shock karena jaket kampus di Indonesia bisa sampai Amerika.

Baca Selengkapnya
Sejak Kapan Manusia Mulai Pakai Baju? Begini Penjelasan Ilmuwan
Sejak Kapan Manusia Mulai Pakai Baju? Begini Penjelasan Ilmuwan

Pakaian merupakan hal penting bagi manusia. Salah satu fungsinya adalah melindungi diri. Sejak kapan manusia mulai berpakaian?

Baca Selengkapnya