Sering pakai lipstik picu penurunan IQ
Merdeka.com - Underwriters Laboratories mengungkapkan bahwa 12 dari 22 sampel yang diuji positif mengandung zat beracun. Mereka juga menemukan 55 persen kandungan timbal pada semua merek yang diteliti.
Dr Sean Palfrey, direktur medis untuk program pencegahan keracunan timbal Boston, mengatakan bahwa tingkat paparan timbal yang rendah dapat menimbulkan risiko kesehatan serius serta mempengaruhi kesehatan mental.
"Kini, kita tahu bahwa tingkat paparan timbal yang rendah dapat membahayakan IQ, perilaku, dan kemampuan Anda untuk belajar," kata Dr Sean perihal efek dari pemakaian lipstik, seperti dilansir Daily Mail (3/12).
-
Bagaimana cara peneliti meneliti wadah lipstik? Serbuk ini dikenakan berbagai teknik analisis, termasuk pemindaian mikroskop elektron, difraksi serbuk sinar-X, spektrometri massa kromatografi cair kinerja tinggi, dan penanggalan radiokarbon.
-
Siapa penemu lipstik? Mengutip dari Britannica, bangsa pertama yang memakai lipstik atau pewarna bibir adalah dari bangsa Sumeria.
-
Apa bahan utama lipstik kuno ini? Campuran pigmen sebagian besar dibuat dengan menggunakan hematit yang dihancurkan, suatu mineral oksida, menghasilkan warna merah yang cerah, bersama dengan mineral lainnya, seperti manganit dan braunit, demikian temuan para peneliti.
-
Bagaimana kandungan kosmetik berbahaya? Produk yang mengandung bahan kimia ini biasanya menampilkan hasil instan namun berisiko merusak kulit dalam jangka panjang.
-
Produk kosmetik apa yang mengandung bahan terlarang? Sebanyak 285 produk (6 persen dari total produk yang diteliti) mengandung bahan terlarang, termasuk masker rambut, kondisioner, lip liner, dan eyeliner.
-
Apa yang ditemukan peneliti? Para peneliti menggambarkan spesies baru dari genus Calotes di Tiongkok selatan dan Vietnam utara.
Pernyataan serupa juga dilontarkan Dr Halyna Breslawec selaku kepala ilmuwan Personal Care Products Council. Ia berharap masyarakat memperhatikan aspek kesehatan terkait paparan timbal.
Ironisnya, ini bukan pertama kalinya ilmuwan menemukan kandungan kimia berbahaya pada kosmetik. Penelitian lain yang dilakukan awal tahun ini juga mengungkapkan bahwa 400 warna lipstik yang populer di pasaran mengandung jejak timbal.
Namun, bisakah wanita berhenti pakai lipstik? (mdk/des)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Tips untuk memilih lipstik yang cocok untuk bibir gelap agar bibir gelap dapat tersamarkan dan kamu bisa tampil percaya diri.
Baca SelengkapnyaSaat membeli skincare dan kosmetik jangan lupa untuk selalu melihat kandungannya karena ada beberapa bahan yang bisa membahayakan kesehatan.
Baca SelengkapnyaKebiasaan mengupil tanpa disadari bisa menjadi penyebab terjadinya masalah kesehatan yang lebih berat berupa Alzheimer's.
Baca SelengkapnyaDari asal-usulnya sebagai penanda status hingga menjadi produk global, lipstik terus menciptakan kisah unik dalam ritual kecantikan perempuan
Baca SelengkapnyaJangan pilih produk cat hanya karena bagus secara media promosi tanpa Anda mengetahui secara pasti kualitas dari produk catnya.
Baca SelengkapnyaStudi terbaru ECHA mengungkap 285 produk kosmetik di Eropa mengandung bahan berbahaya yang dilarang.
Baca SelengkapnyaMerdeka.com merangkum informasi tentang 6 bahaya deodorant yang harus diwaspadai.
Baca SelengkapnyaBagi perempuan memakai lipstik ternyata bisa menunjukkan kepribadian seseorang, seperti warna lipstik terang, nude bahkan lip gloss.
Baca SelengkapnyaMerkuri adalah bahan berbahaya yang sebaiknya dijauhkan dari tubuh.
Baca SelengkapnyaPolisi mengungkap peredaran enam produk skincare yang mengandung zat berbahaya seperti air raksa atau merkuri.
Baca SelengkapnyaPenggunaan maskara waterproof yang terlalu sering, bisa sebabkan iritasi dan lain sebagainya.
Baca SelengkapnyaTidak hanya faktor genetik yang berperan, gaya hidup dan pilihan sehari-hari kita juga memiliki dampak besar terhadap kesehatan otak.
Baca Selengkapnya