Tradisi purba Marapu, loyalitas warga Sumba terhadap masa lalu
Merdeka.com - Jika ada satu hal yang dipegang teguh oleh orang Sumba, itu adalah tradisi mereka. Suku-suku di desa Sumba masih menjalankan ritual kuno yang diturunkan oleh nenek moyang. Tetapi yang menjadikan orang Sumba masih hidup dalam kemurnian budaya adalah kesetiaan mereka terhadap gaya hidup kuno. Gaya hidup yang berakar pada nilai-nilai tradisional.
Kristen dan Islam adalah agama yang berkembang pesat di Sumba pada saat ini. Sejak abad 20, kedua agama ini mulai dipeluk oleh warga. Namun tak sedikit yang masih memegang keyakinan warisan nenek moyang. Diperkirakan 35 persen warga masih menjalankan praktik animisme, tepatnya Marapu. Namun pengertian Marapu kini sudah bergeser, dari sebuah keyakinan menjadi tradisi luhur yang masih melekat pada berbagai aspek kehidupan.
Ajaran Marapu menitikberatkan terhadap keseimbangan dalam hidup. Keseimbangan ini dilambangkan ibu dan bapak alam semesta, yaitu bulan dan surya. Inilah wujud nenek moyang suku-suku Sumba dalam mitologi. Nantinya setiap orang akan meninggalkan kehidupan fana dan menjalani keabadian di alam roh.
-
Tradisi apa yang dilakukan warga Desa Sruni? Sementara itu dari Desa Sruni, Kecamatan Musuk, Boyolali, ada tradisi unik yaitu Lebaran sapi. Puluhan sapi memenuhi jalan kampung dan semua sapi mengenakan kalung ketupat.
-
Bagaimana budaya Desa Nunuk Baru terpelihara? Warga Nunuk Baru juga secara turun temurun mempertahan berbagai acara warisan zaman dulu.Ada berbagai acara adat seperti Hajat Guar Bumi, Hajat Pareresan, Hajat Buku Taun dan Nyiramkeun Pusaka.
-
Apa tradisi unik di Sumatera Selatan? Salah satunya adalah tradisi unik yang ada di Sumatra Selatan yakni saling bertukar takjil dengan tetangga di sekitar kampung tempat tinggal.
-
Apa tradisi leluhur yang masih dijalankan di Lebak Bitung? Warga di Kampung Lebak Bitung di Desa Sirnaresmi, Kecamatan Cisolok, Sukabumi, masih menjaga adat dan tradisi para pendahulunya di masa lampau.
-
Apa itu tradisi Nyumbun? Tradisi nyumbun adalah mencari atau menangkap sejenis kerang yang sudah dilakukan secara rutin setiap setahun sekali.
-
Mengapa tradisi ini dilestarikan? Tradisi itu dilestarikan untuk mengenang penyebar agama Islam di Jatinom, Ki Ageng Gribig.
Marapu juga bisa diartikan sebagai arwah leluhur yang masih menjaga anak cucu. Setiap klan memiliki Marapu tersendiri. Biasanya Rato, tetua desa yang bertugas memelihara komunikasi dengan makhluk-makhluk astral ini. Pertanda yang mereka sampaikan diramalkan melalui usus ayam atau hati babi. Upacara pengorbanan ternak pun rutin dilakukan untuk menjaga keharmonisan dengan para arwah. Dengan begini warga desa akan terhindar dari wabah penyakit atau gagal panen.
Tradisi-tradisi Marapu menjadi salah satu daya tarik wisata bagi para turis. Tak sedikit yang datang jauh-jauh dari Eropa atau Amerika untuk menyaksikan bagaimana warga Sumba menyelaraskan modernitas dengan nilai-nilai Marapu.
Kamu juga bisa menyaksikan ritual unik Marapu jika berkunjung ke tanah Sumba. Kesederhanaan penduduk di sana akan membuatmu belajar rendah hati. Kamu juga bisa menikmati peninggalan budaya megalitikum yang masih tersisa di sana.
Tertarik untuk jalan-jalan ke Sumba? Kalau begitu kamu wajib ikut kompetisi Wonderful Extreme Indonesia yang diadakan Merdeka.com dan Vaseline Men. Salah satu hadiah yang ditawarkan adalah menjelajahi Sumba dengan longboard skate.
Daftarkan dirimu untuk kompetisi Wonderful Extreme Indonesia lewat wei.merdeka.com/join. Unggah video aksi paling ekstrem dan gila di Instagram. Sertakan tagar #WEI dan #beranirusak. Setiap video akan diunggah ke microsite WEI dan dinilai oleh para juri dari Merdeka.com. Selain longboarding di Sumba, pemenang juga berkesempatan skydiving di Karimunjawa dan mountain bike di Rinjani. Seru, kan? (mdk/tsr)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Di desa itu, mereka menjaga tradisi dan kearifan lokal yang telah mereka miliki selama berabad-abad.
Baca SelengkapnyaTarian ini konon dipercaya akan merekatkan koneksi antara keluarga yang ditinggalkan dengan roh yang dipanggil oleh Tuhan.
Baca SelengkapnyaTradisi nyumbun dari Suku Duano Jambi ini mengandung makna mendalam.
Baca SelengkapnyaKonon warga di sini merupakan keturunan Kerajan Galuh
Baca SelengkapnyaViral, begini ritual Ma’nene di Toraja yang diadakan setiap bulan Agustus.
Baca SelengkapnyaTradisi ini digelar setiap perayaan Hari Raya Karo yang jatuh pada tanggal 15 bulan Karo dalam kalender Saka.
Baca SelengkapnyaSebuah kegiatan upacara adat yang dilakukan oleh Kerajaan Adat Marusu sebagai simbol bahwa musim tanam di Kabupaten Maros akan segera tiba.
Baca SelengkapnyaTradisi Rebu, budaya sopan santun dan larangan yang berkembang di masyarakat Tanah Karo.
Baca SelengkapnyaDi masa kini, bahkan masyarakatnya masih seringkali menggunakan pakaian adat hingga melestarikan sejumlah kebiasaan kuno.
Baca SelengkapnyaDi Desa Budaya Pampang pengunjung nantinya akan dijelaskan makna dari setiap kesenian yang akan ditampilkan.
Baca SelengkapnyaIntip serba-serbi pindah rumah yang wajib kamu tahu!
Baca SelengkapnyaRitual adat Kebo-keboan Alas Malang yang digelar masyarakat Desa Alas Malang, Kecamatan Singojuruh, Banyuwangi, Minggu (30/7), berlangsung meriah.
Baca Selengkapnya