Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

4 Fakta Dirut di Depok Disekap & Dianiaya di Hotel, Pelaku Orang Suruhan Perusahaan

4 Fakta Dirut di Depok Disekap & Dianiaya di Hotel, Pelaku Orang Suruhan Perusahaan Ilustrasi Penculikan. ©2013 Merdeka.com/Shutterstock

Merdeka.com - Seorang direktur utama (dirut) dari sebuah perusahaan di Kota Depok, Handiyana Sihombing (44) baru-baru ini mengalami tindakan tak menyenangkan usai disekap di sebuah hotel selama tiga hari.

Saat ditemui wartawan di Depok Sabtu (28/8/2021) lalu, Handiyana mengatakan bahwa tindak kekerasan dan penganiayaan tersebut ia alami sejak 25 hingga 27 Agustus 2021 di Hotel Margo, Jalan Margonda Raya, Kota Depok.

Menurut pengakuannya, tindakan tersebut dilakukan oleh seseorang tak dikenal yang diduga suruhan dari perusahaan tempat dirinya bekerja. Melansir dari berbagai sumber (30/8), berikut informasi selengkapnya

Terungkap Berkat Satpam Hotel

ilustrasi penculikan

©2013 Merdeka.com/Shutterstock

Handiyana bercerita, selama masa penyekapan dirinya tak hanya diberi tindakan kekerasan secara fisik namun juga diserang secara mental.

Handiyana diketahui selamat karena pada Jumat (27/8/2021) dirinya sempat berteriak meminta tolong. Pihak keamanan hotel yang mengetahui kejadian tersebut pun langsung turun tangan dan melaporkan kejadian penyekapan kepada pihak Polres Metro Depok.

"Saya masih trauma, istri saya juga sama. Saya pun merasa keselamatan saya tidak terjamin saat ini. Saya belum berani pulang ke rumah sampai sekarang," kata Handiyana di Depok, Sabtu (28/8/2021). 

Dituduh Menggelapkan Aset Perusahaan

Saat proses penyekapan itu, orang suruhan perusahaan tersebut sempat memaksanya untuk menyerahkan seluruh aset dan harta kekayaannya karena dianggap telah melakukan penggelapan uang perusahaan selama dirinya menjabat sebagai pimpinan tertinggi perusahaan tersebut.

Sebelumnya turut diketahui, dirinya telah menjabat sebagai direktur utama di perusahaan tersebut sejak 6 Juli 2021 yang berlaku selama 5 tahun ke depan.

Pemilik perusahaan juga disebut telah memberikan kepemilikan saham di perusahaan tersebut kepadanya. Atas dasar itu, Handiyana mengaku keberatan jika disebut melakukan penggelapan uang perusahaan.

"Seolah menggelapkan uang perusahaan. Seharusnya kalau ada kerugian maka harus ada dasar audit keuangan dahulu, tapi ini kan tidak ada. Semuanya atas dasar tuduhan," kata dia, mengutip dari ANTARA.

Dipaksa Menandatangani Surat Pengakuan Penggelapan Aset

Di kesempatan itu, ia juga mengaku telah dipaksa untuk mengakui dengan menandatangani surat pernyataan penggelapan uang milik perusahaan

Saat itu ia juga dipukul oleh pesuruh perusahaan, hingga terpaksa menyerahkan seluruh aset, harta termasuk rumah yang saat ini ia tinggali bersama keluarganya di wilayah Kalimulya. Namun karena dianggap kurang, pelaku tak membebaskannya dan terus memukul Handiyana

"Saya diancam dan dipukul supaya mengakui dan akhirnya menandatanganinya," ungkapnya kepada wartawan.

Direktur utama tersebut langsung melaporkan peristiwa yang dialaminya itu melalui nomor laporan LP/BP/1666/VIII/SPKT/2021/Polres Metro Depok/Polda Metro Jaya tertanggal 27 Agustus 2021.

Kasus Masih Ditangani Pihak Kepolisian

Adapun saat dikonfirmasi, Kapolsek Beji, Kompol Agus Khaeron mengatakan jika pihaknya turut membenarkan kejadian penyekapan itu. Namun saat ini pihaknya belum bisa memberikan tanggapan apapun mengingat anggotanya masih melakukan pendalaman kasus.

Menurut dia, korban atas nama Handiyana tersebut melapor karena mengalami kerugian materiil usai tidak kembali bisa bekerja dan pengambilan paksa harta pribadi miliknya.

"Ini sesuai pasal 333 KUHP dengan dugaan tindak pidana umum perampasan kemerdekaan seseorang," kata Agus, dalam keterangan tertulisnya (mdk/nrd)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Kronologi 4 Sekuriti Ancol Aniaya Terduga Pencuri hingga Meninggal
Kronologi 4 Sekuriti Ancol Aniaya Terduga Pencuri hingga Meninggal

korban dianiaya pelaku selama empat jam hingga meninggal dunia.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Sadis Detik-Detik Bos Rental Tewas Dikeroyok 3 Pelaku di Pati, Korban Dilindas Motor & Diinjak-injak
VIDEO: Sadis Detik-Detik Bos Rental Tewas Dikeroyok 3 Pelaku di Pati, Korban Dilindas Motor & Diinjak-injak

Polisi mendapati fakta baru bahwa AG yang melindas korban dengan motor

Baca Selengkapnya
Kesaksian Pemilik Restoran Benarkan Jampidsus Dikuntit Densus 88
Kesaksian Pemilik Restoran Benarkan Jampidsus Dikuntit Densus 88

Kondisi restoran saat itu tengah sepi, hanya sejumlah pengunjung yang mengetahui penangkapan tersebut.

Baca Selengkapnya
Ribut Masalah Uang, Wanita di Bogor Dibanting Tetangganya hingga Tak Sadarkan Diri
Ribut Masalah Uang, Wanita di Bogor Dibanting Tetangganya hingga Tak Sadarkan Diri

Ririn Rosyidah harus dirawat di rumah sakit usai dianiaya oleh tetangganya

Baca Selengkapnya
Mayat Pria Terbungkus Kain dan Diikat Lakban Ditemukan di Hotel Puncak Cianjur
Mayat Pria Terbungkus Kain dan Diikat Lakban Ditemukan di Hotel Puncak Cianjur

Polisi juga menemukan sejumlah luka lebam di tubuh korban diduga akibat hantaman benda tumpul.

Baca Selengkapnya
Kasus Dugaan Salah Tangkap dan Penganiayaan di Sukabumi Jadi Atensi Kapolda Jabar, 4 Polisi Diperiksa Propam
Kasus Dugaan Salah Tangkap dan Penganiayaan di Sukabumi Jadi Atensi Kapolda Jabar, 4 Polisi Diperiksa Propam

Kasus salah tangkap dan dugaan penganiayaan yang dilakukan anggota kepolisian di Sukabumi menjadi atensi Kapolda Jabar Irjen Pol Akhmad Wiyagus.

Baca Selengkapnya
Kronologi Lima Sekuriti Ancol Keroyok Hasanuddin Hingga Tewas
Kronologi Lima Sekuriti Ancol Keroyok Hasanuddin Hingga Tewas

Kelima tersangka mengeroyok korban hanya dasar curiga. Sebab ada beberapa laporan pencurian yang diterima pihak keamanan sekuriti Ancol.

Baca Selengkapnya
Niat Menolong karena Teriakan di Rumah Jelita, 5 Orang Main Hakim Sendiri Keroyok Pemuda Berujung Tewas
Niat Menolong karena Teriakan di Rumah Jelita, 5 Orang Main Hakim Sendiri Keroyok Pemuda Berujung Tewas

Para pelaku menganiaya korban hingga meninggal dunia karena merasa kesal dan emosi.

Baca Selengkapnya