Ambisi Atlet Kriket Jabar Ahmad Nur Arif di Ajang PON 2021, Siap Kalahkan Bali & DKI
Merdeka.com - Ahmad Nur Arif Saiffanto menjadi salah satu pihak yang turut menantikan digelarnya ajang Pekan Olahraga Nasional (PON) XX/2021 Papua.
Ahmad Nur Arifyang akan tampil membela tim Kriket Jawa Barat itu mengaku yakin bisa membawa memperkuat tim Jabar, setelah penantiannya selama lima tahun terakhir. Bahkan dirinya memiliki ambisi untuk mengalahkan Bali dan Jakarta di event tersebut.
"Saya latihan dari 2016 memang untuk mengincar emas PON," ujar Arif saat ditemui usai latihan fisik di Lapangan Yonif Mekanis 202/Tajimalela, Kota Bekasi, Jawa Barat, Sabtu (11/9) dilansir dari Antara
-
Siapa pelatih Persib Bandung? 'Kemenangan yang bagus, tiga poin yang bagus dan clean sheet,' ungkap Bojan Hodak setelah pertandingan.
-
Siapa yang memimpin tim Pakistan? Mustafa membentuk tim yang terdiri dari lima. Lima orang ini yakni, Saleem Mahmood, seorang spesialis elektronik; M Rehmatullah, seorang direktur di departemen Meteorologi.
-
Siapa pelatih Timnas Indonesia? Di bawah asuhan Shin Tae-yong, Timnas Indonesia berhasil meraih satu poin dari Australia.
Siap Memimpin Run
Tim Kriket Putra Jawa Barat ©2021 @westjavacricketteam /Merdeka.com
Dalam kesempatannya, Arif mengaku dirinya dipercaya sang pelatih kepala, Hasan Basri untuk mengisi posisi batsman atau pemukul di tim kriket Jawa Barat.
Nantinya ia akan berperan dalam mengendalikan alur pertandingan, termasuk mencetak run (larian) sebanyak mungkin di saat tim lawan melempar dan menjaga bola (fielding).
Menurutnya, kepercayaan dalam mengatur strategi menghentikan skor dan menggagalkan pemukul untuk mengakhiri giliran dalam permainan Kriket amatlah penting, sehingga ia akan berusaha demi membawa nama Jawa Barat meraih pencapaian di event yang diadakan pada 19 September hingga 13 Oktober 2020 tersebut.
“Secara rekor personal saya 59 run. Tapi itu belum sebanding dengan pencapaian Kapten Tim Inggris Joseph Edward Root yang bisa mencapai rata-rata 100 run dalam beberapa kali bertanding” kata Arif.
Kukuhkan Jabar Sebagai Tim Cricket Terkuat di Indonesia
Arif mengakui, cedera tulang jari manis dan kelingking saat berlatih beberapa bulan lalu sempat menjadi kekhawatirannya. Mengingat kesiapan fisik, mental dan koordinasi akan menunjang penampilan tim saat berada di arena lapangan.
Namun untuk memenuhi ambisi tim Jabar, Arif kian disiplin dalam mengikuti jadwal latihan yang diberikan oleh sang pelatih Hasan Basri dalam dua sesi rutin setiap Selasa hingga Sabtu.
Sesi pagi dimulai pukul 08.00 hingga 11.00 WIB untuk materi teknik. Berlanjut ke sesi dua pukul 13.00 hingga 17.00 WIB untuk mengolah fisik maupun 'fun game'.
"Kalau persiapan fisik dan mental, saya rasa sudah 100 persen. Tinggal mengantisipasi cedera saja, karena bisa fatal kalau sampai terjadi menjelang PON," kata Arif.
Siap Kalahkan Bali dan Jakarta
Sementara saat disinggung soal target apa yang akan dicapai timnya di PON nanti, atlet kelahiran Kediri, Jawa Timur, 26 tahun silam tersebut ingin tim Jabar bisa merebut juara dengan mengalahkan Bali dan DKI Jakarta.
Tim Kriket Jawa Barat sendiri sebelumnya diketahui memiliki sejumlah prestasi. Berdasarkan informasi yang dihimpun dari Persatuan Cricket Indonesia, tim Jabar telah berhasil menduduki peringkat kelima T20 National Rank Tim Putra pada update terakhir 3 September 2021. Arif dan kolega sebelumnya juga sempat "membayangi" Nusa Tenggara Timur (NTT) di peringkat empat dengan perolehan yang sama yakni 60 poin, Kalimantan Timur (Kaltim) di peringkat tiga sebanyak 87 poin, DKI Jakarta di peringkat dua sebanyak 99 poin dan Bali di peringkat pertama dengan torehan telak 240 poin. "Target kami di PON adalah mengalahkan Bali dan DKI Jakarta. Sebelumnya, Jabar pernah mengalahkan Bali di penyisihan grup Kejuaraan Sixes di Bali pada April 2021 dan menang atas Jakarta di semi final Pra PON Oktober 2019," kata Arif.
Jabar Intai Peluang Juara di PON
Senada dengan Arif, sang pelatih Hasan pun turut yakin anak asuhnya mampu menekuk Jakarta dan Bali, namun dirinya juga mewaspadai tuan rumah (Papua) yang disebut kini berada di peringkat delapan nasional dengan kekurangan 9 poin dari Jabar.
Hasan mengakui, jika adanya pemain senior di skuad Bali yang berpengalaman di berbagai perlombaan.
"Keuntungan kita dari kompetitor di PON sebelumnya yakni Bali itu terpecah, dengan adanya beberapa atlet yang pindah ke Papua dan pemain best player di Bali itu lepas," kata Hasan.
Kemudian skuad DKI Jakarta juga dikabarkan sedang mengalami kendala cidera yang dialami beberapa atletnya. Hal ini semakin menguatkan peluang tim Kriket Jabar untuk meraih tiga nomor kompetisi di pertandingan yakni Twenty, Super Eight, dan Sixes.
Sempat Terkendala Covid-19
Untuk saat ini, Hasan mengakui latihan di tengah pandemi Covid-19 cukup mempengaruhi kesiapan tim asuhnya. Bahkan timnya pernah ia pulangkan lantaran banyak yang tertular Covid-19. Ketika itu, tujuh dari 14 atlet putra sempat terkonfirmasi positif Covid-19 dengan gejala ringan hingga berat.
Belum lagi sesi latihan di Tajimalela terkendala saat gelombang kedua pandemi COVID-19 yang memuncak di Tanah Air pada pertengahan Juli 2020, karena mereka tinggal dalam satu atap di penginapan yang berjarak tak jauh dari Lapangan Tajimalela.
"Saat itu semua fasilitas pelayanan kesehatan di Bekasi sedang mengalami lonjakan. Tidak ada tenaga kesehatan yang sempat menangani atlet Jabar. Akhirnya saya bersama asisten pelatih yang turun tangan mengetes satu per satu atlet menggunakan antigen. Pas dicolok ke hidung, ada saja yang bersin sehingga kami pun tertular," kata Hasan.
Memanfaatkan Latihan Virtual
Di tengah ajang yang kian dekat, Hasan terpaksa mengubah metode latihannya dengan menggunakan aplikasi saat para atlet dipulangkan. Hal tersebut diakuinya akan mudah untuk dipantau.
Hasan menjelaskan, keadaan wabah sekarang seakan melatih dirinya bersama tim agar bisa tetap disiplin, mengutamakan kejujuran hingga menguatkan mental.
"Kriket ini mengajarkan saya bisa lebih disiplin, jujur, kerja sama tim, kepercayaan diri itu harus, terutama fisik sama mental. Latihan ini saya laporkan rutin kepada pelatih lewat aplikasi," jelas Hasan. (mdk/nrd)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Alwi sukses menyumbang poin untuk Indonesia pada partai final Kejuaraan Bulu Tangkis Asia Junior 2023.
Baca SelengkapnyaPratama Arhan terkena sliding tackle dari rekan setimnya di sesi latihan Suwon FC. Bek berusia 22 tahun itu sempat mengalami memar.
Baca SelengkapnyaMas Adi berharap musyawarah ini dapat menjadi menjadi forum yang strategis dalam mengevaluasi kebijakan-kebijakan kepengurusan dan program kerja.
Baca SelengkapnyaTimnas Indonesia akan menghadapi Arab Saudi pada laga pertama mereka di Grup C Putaran Ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia.
Baca SelengkapnyaAlam mengaku permainan Tim PON Sulut berada di atas secara kualitas.
Baca SelengkapnyaGus Ipul juga berpesan kepada kontingennya untuk tetap terus mempromosikan kota Pasuruan dan memperkenalkan Payung Madinah, ikon kota Pasuruan.
Baca SelengkapnyaDi bawah kepemimpinan Richard, PBTI punya dua event besar, yakni Asian Games 2023 dan Olimpiade 2024.
Baca SelengkapnyaAtlet Angkat Besi Rizki Juniansyah berhasil raih emas dan pecahkan rekor di Olimpiade Paris.
Baca SelengkapnyaPelatih striker Timnas Indonesia, Yeom Ki-hun, menurunkan berbagai ilmu ke para bomber timnas Indonesia.
Baca SelengkapnyaManajer Timnas Indonesia, Sumardji berbicara tentang Pratama Arhan.
Baca SelengkapnyaIa akan menjadi atlet terakhir Indonesia yang akan berlaga di ajang olahraga empat tahunan tersebut.
Baca Selengkapnya