Antisipasi Lonjakan Covid-19, Ridwan Kamil Siapkan Ini untuk Cegah Klaster Pilkada
Merdeka.com - Terdapatnya aktivitas yang dilakukan banyak orang di satu lokasi membuat Pilkada serentak menjadi momen yang cukup diantisipasi oleh Gubernur Jawa Barat, Mochamad Ridwan Kamil untuk mencegah terbentuknya klaster baru pasca Pilkada.
Kewaspadaan tersebut menurutnya berkenaan juga dengan adanya masa libur akhir tahun yang akan terjadi beberapa minggu ke depan. Sehingga dirinya bersama Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Provinsi Jabar telah menyiapkan tindakan pencegahan terbentuknya klaster baru Covid-19.
Kendati demikian, ia dan KPUD Jabar pun turut mengapresiasi gelaran Pilkada serentak tahun 2020 yang terjadi di Kabupaten Bandung. Melansir dari liputan6.com, menurutnya di wilayah tersebut kedisiplinan penerapan protokol kesehatan selama tahapan pemungutan suara diklaim sudah ketat.
-
Kapan Pilkada serentak di Jawa Barat? Pemerintah Provinsi Jawa Barat membocorkan maskot dua harimau yang rencananya akan dijadikan ikon pemilihan gubernur di masa Pilkada serentak 27 November 2024 mendatang.
-
Kenapa Pilkada dilakukan secara serentak? Pilkada serentak 2015 digelar untuk daerah-daerah dengan masa jabatan kepala daerah yang habis pada periode 2015 sampai Juni 2016.
-
Apa itu Pilkada Serentak? Pilkada Serentak merujuk pada pemilihan kepala daerah yang dilaksanakan secara bersamaan di seluruh wilayah Indonesia, termasuk pemilihan gubernur, bupati, dan wali kota.
-
Kenapa Pilkada Serentak dilakukan? Ketentuan ini diatur dalam Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilihan Umum, yang bertujuan untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas dalam pelaksanaan pemilihan, serta mengurangi biaya penyelenggaraan.
-
Bagaimana Pilkada Serentak diadakan? Dalam sistem presidensial, pemilihan dilakukan secara langsung oleh rakyat, yang menciptakan akuntabilitas dan legitimasi bagi pemimpin daerah.
Menyiapkan 15 Gedung Isolasi
©2020 Photo
Menurut gubernur yang kerap disapa Emil itu saat ini 15 gedung telah disiapkan sebagai lokasi isolasi dari pasien Covid-19 yang diduga akan melonjak. Upaya tersebut berkenaan dengan keterisian ruang isolasi di rumah sakit yang kini telah berkisar di atas 70 persen.
"Sudah ada 15 gedung yang kita siapkan sebagai ruang isolasi. Karena rata-rata keterisian sekarang sudah di atas 70-an persen. Mudah-mudahan tidak dipakai, tapi jaga-jaga di akhir tahun kalau ada kenaikan. Jawa Barat harus punya kesiapan terhadap kapasitas ruang," kata Ridwan Kamil, Rabu (9/12/2020).
Sebelumnya sempat disampaikan, dari 15 gedung tersebut 11 di antaranya merupakan asrama yang akan dikelola sebagai ruang isolasi oleh dokter dan tenaga kesehatan, dan empat lainnya merupakan bangunan hotel.
Menerapkan Protokol Ketat Selama Pelaksanaan Pilkada Serentak
Selain itu, pelaksanaan protokol kesehatan secara ketat pun telah dilakukan secara maksimal di lokasi TPS seperti pembatasan jumlah pemilih maksimal 500 orang per TPS, memakai masker, jaga jarak, tinta tetes, cek suhu tubuh, membawa alat tulis sendiri, pengaturan kedatangan, pelindung wajah, mencuci tangan, TPS sehat, disinfeksi TPS, tidak bersalaman, sarung tangan, tisu kering, hingga bilik khusus.
"Ada 15 protokol kesehatan dari mulai disinfeksi tempat (TPS) juga, kemudian ada TPS khusus buat yang panas atau suhunya berbeda (di atas rata-rata normal). Jadi, demokrasinya tidak kita kurangi tapi dipisahkan dengan kelompok yang secara umum," katanya. Sosialisasi juga sudah dilakukan sebelum pelaksanaan pemungutan suara dengan menyampaikan 15 protokol kesehatan sebagai pedoman pelaksanaan Pilkada Serentak tahun 2020. (mdk/nrd)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
KPU Gandeng Polri Cegah Gesekan Massa Pendukung Capres-Cawapres di Kampanye Akbar
Baca SelengkapnyaPolisi gencar mendatangi warga untuk mengajak meredam potensi konflik selama tahapan Pilkada serentak 2024.
Baca SelengkapnyaJika pemerintah daerah tidak memasilitasi maka pilkada serentak pasti akan terganggu.
Baca SelengkapnyaRakor ini dihadiri oleh 100 orang peserta mitra strategis tim kewaspadaan daerah dan mitra penyelenggara Pilkada
Baca SelengkapnyaKepolisian memprioritaskan pengamanan Pilkada serentak agar berjalan lancar.
Baca SelengkapnyaPresiden Joko Widodo atau Jokowi memberikan pengarahan kepada 517 kepala daerah.
Baca Selengkapnya"Jangan mengambil rIsiko terlalu tinggi," kata Mendagri Tito.
Baca SelengkapnyaListyo mengatakan, pemilu kali ini berbeda dari sebelumnya, juga memiliki kompleksitas tersendiri karena dilaksanakan secara serentak.
Baca SelengkapnyaPesan itu disampaikan Menko Polhukam Hadi Tjahjanto saat Rapat Koordinasi Penyelenggara Pilkada Serentak 2024.
Baca SelengkapnyaHadi menjelaskan, salah satu alasan pulau Jawa menjadi wilayah yang krusial lantaran memiliki jumlah penduduk paling banyak.
Baca SelengkapnyaCooling system ini dilakukan sebagai upaya Polri dalam menciptakan suasana Pilkada yang damai dan kondusif.
Baca SelengkapnyaHal ini sebagai upaya untuk memastikan Pilkada serentak berlangsung aman.
Baca Selengkapnya