Harga Telur di Karawang Meroket hingga Rp31 Ribu Per Kilo, Begini Kata Para Pedagang

Merdeka.com - Jelang akhir tahun, sejumlah komoditas sembako mengalami kenaikan di banyak daerah. Setelah cabai rawit dan minyak goreng, kini giliran telur ayam yang menyentuh harga hingga Rp31 ribu per kilogramnya.

Kenaikan sumber protein nabati itu dikeluhkan para pedagang, seperti di pasar tradisional Kabupaten Karawang, Jawa Barat.

"Iya di sini ada kenaikan, ini aja udah mau naik lagi," kata Herlin, pedagang telur di Pasarbaru Karawang, dilansir dari Kanal YouTube Liputan6 SCTV, Senin (27/12).

Kenaikan Harga Menyesuaikan dari Peternak

©Liputan6.com/Johan Tallo

Herlin menyebutkan, kenaikan harga telur ayam menyesuaikan dari peternak sebesar Rp1.000 hingga Rp1.500 per kilogramnya.

Lonjakan tersebut sudah terjadi selama kurang lebih sepekan terakhir. Sebelumnya harga telur ayam di pasaran berada di angka Rp22 hingga Rp25 ribu per kilogram.

"Jadi tiap hari itu naiknya seribu-seribu (per kilogram)," lanjut Herlin.

Pedagang Memilih Tak Berjualan

Sementara itu, Amos pedagang minyak goreng di Pasar Johar Karawang memilih tidak berjualan. Tindakan itu ia lakukan karena keluhan para pelanggan yang menolak kenaikan harga. Ia mengaku kasihan kepada konsumen, karena kenaikan harga berasal dari distributor.

Adapun harga minyak goreng kemasan di Pasar Johar saat ini sudah menyentuh angka Rp40 ribu per 2 liter.

Untuk kebutuhan lain seperti daging sapi di Pasarbaru kini menjadi Rp130 ribu per kilogramnya (sebelumnya Rp110 ribu), kemudian cabai merah Rp100 ribu per kilogramnya (harga normal Rp30 ribu per kilogram). (mdk/nrd)