Kaya Raya, Miliader Ini Malah Dapat Subsidi Rp19 Miliar Karena Terdampak Corona
Merdeka.com - Pandemi virus corona yang menghantam dunia berimbas ke berbagai sektor usaha. Tak sedikit pengusaha yang mengalami penurunan penghasilan akibat wabah ini. Salah satunya miliarder asal Amerika Serikat (AS) pemilik pondok wisata di New Zealand, Julian Robertson.
Terkait hal itu, dirinya mendapatkan subsidi upah senilai USD1,3 juta atau sekitar Rp19,43 miliar dari pemerintah New Zealand. Subsidi tersebut akan digunakan untuk membayar gaji karyawan yang tersebar di empat bisnis pondok golf yang dia jalankan.
Subsidi untuk Menjaga Pegawai
-
Siapa yang akan menyumbangkan gaji dan tunjangan nya? Menteri Pertanian RI Andi Amran Sulaiman berkomitmen akan memberikan gaji dan tunjangannya ke yatim piatu.
-
Apa yang dibagikan pemerintah? Secara keseluruhan tidak ada pernyataan bahwa pemerintah membagikan bansos melalui situs judi online.
-
Siapa yang menawarkan subsidi? Pada iBusiness Forum 2024 di Bangkok, Thavisin mengklaim promotor konser Taylor Swift, AEG, telah ditawari subsidi sebesar USD 2-3 juta per pertunjukan oleh pemerintah Singapura sebagai bagian dari perjanjian eksklusivitas.
-
Siapa yang menerima gaji ke-13? Video tersebut diawali dengan Pak Bhabin yang keluar dari rumah dengan membawa sebuah bantal.
-
Siapa yang mendapat kompensasi? Pedagang pun mendapat kompensasi.
-
Siapa yang dapat uang? Jumlahnya kemudian dibagi lagi berdasarkan waktu setiap orang di pabrik.
Melansir dari Stuff, Sabtu (9/5), juru bicara Robertson menyatakan, industri pariwisata dan perhotelan terdampak sangat keras oleh pandemi Corona sehingga pemerintah negaranya memberi subsidi. Bantuan yang diberikan akan digunakan untuk menggaji pegawai yang merupakan aset penting bagi perusahaan.
"Pegawai kita adalah aset yang penting, dan pemerintah New Zealand telah memberi subsidi upah untuk membantu kami menjaga mereka," kata juru bicara Robertson dikutip dari Stuff.
Pondok Wisata Milik Julian Robertson
Julian Robertson merupakan pemilik Waiaua Bay Farm, dengan bisnis turunan pondok golf kenamaan New Zealand Kauri Cliffs. Pondok Golf ini juga pernah dikunjungi Mantan Presiden AS, Barack Obama pada tahun 2018 silam.
Selain itu, Robertson juga memiliki pondok golf Cape Kidnappers di Hawke's Bay, Matakauri Lodge di Queenstwon, dan Dry River Wines di Martinborough.
Rincian Subsidinya
Rinciannya untuk ke empat bisinis tersebut, Cape Kidnappers menerima subsidi sebesar USD580.538 (Rp8,68 miliar) untuk 85 staf, Matakauri Lodge menerima USD193.999 (Rp2,90 miliar) untuk 39 staf. Cabang usaha Dry River Wines menerima USD49.207 (Rp735,47 juta) untuk 7 staf dan Waiaua Bay Farm menerima USD462.494 (Rp6,91 miliar) untuk 67 staf.
Pada tahun fiskal 2019, Waiaua Bay Farm meraup keuntungan USD11 juta (Rp164,41 miliar) dengan cadangan kas USD14 juta (Rp209,24 miliar).
Tuai Kecaman
Namun, rupanya kebijakan pemberian subsidi upah bagi miliarder ini menuai kecaman dari beberapa pihak. Kecaman ini berfokus pada pemerintah yang disebut hanya membantu perusahaan besar.
Meskipun demikian, sebelum masa pandemi ini, Robertson merupakan salah satu pengusaha yang berkontribusi cukup banyak untuk masyarakat. Perusahaannya berperan aktif dalam komunitas dengan membuka beasiswa hingga mendonasikan hartanya ke galeri seni. (mdk/anf)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Komite Tapera berhak mendapatkan honorarium, insentif, dan manfaat tambahan lainnya untuk meningkatkan kinerja.
Baca SelengkapnyaPenasaran dengan gaji TKI Chef hotel bintang 5 di salah satu kota termahal di dunia? Simak ulasan berikut.
Baca SelengkapnyaOECD berencana mengeluarkan kebijakan pengenaan pajak kepada orang terkaya atau miliarder yang tarifnya 2 persen.
Baca SelengkapnyaRealisasi penyaluran THR pemerintah kepada PNS, ASN, pejabat, TNI, Polri hingga pensiunan.
Baca SelengkapnyaRey Utami juga cerita banyak hal tentang kehidupan masa lalu dan masa-masa sulitnya saat pandemi.
Baca SelengkapnyaPerkara ini terjadi pada proyek pengadaan APD Covid-19 dengan nilai kontrak sebesar Rp39,9 miliar pada tahun 2020
Baca SelengkapnyaPolisi berhasil menetapkan seorang tersangka berinisial HC.
Baca Selengkapnya