Kota Bogor Akan Terapkan Ganjil-Genap Kendaraan Guna Cegah Covid-19, Berikut Skemanya
Merdeka.com - Pemerintah Kota Bogor terus berupaya memutus mata rantai penyebaran Covid-19 di wilayahnya. Salah satu upaya yang dilakukan adalah dengan menerapkan sistem ganjil-genap bagi setiap kendaraan yang melintas.
Wali Kota Bogor, Bima Arya mengatakan, penerapan ganjil-genap bisa digunakan untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19. Ia juga menyebut jika sistem tersebut lebih efektif dari karantina wilayah.
"Tentunya ini memerlukan konsentrasi, pengawasan yang sangat luar biasa. Karena itu insyaallah kami aparatur, mulai dari Dishub, Satpol PP, TNI-Polri akan mengerahkan sumber daya semaksimal mungkin untuk pengawasan ganjil-genap ini,” katanya seperti dilansir dari Antara.
-
Bagaimana penanganan Covid-19 di Indonesia? Jokowi memilih menggunakan strategi gas dan rem sejak awal untuk menangani pandemi Covid-19. Gas dan rem yang dimaksudkan Jokowi diimplementasikan dalam tiga strategi yakni penanganan kedaruratan kesehatan, jaring pengaman sosial, dan pemulihan ekonomi. Inilah yang kemudian menjadi ujung tombak dalam penanganan Covid-19 di Indonesia.
-
Apa yang dikembangkan Pemkot Bontang usai pandemi? Cara Pemkot Bontang Kembangkan UMKM Usai Pandemi Covid-19 Wabah Covid-19 pada awal tahun 2020 memberikan dampak besar terhadap sektor perkonomian Indonesia, termasuk pada UMKM Kota Bontang.
-
Bagaimana cara agar terhindar dari Covid-19? 'Pemerintah mengimbau lebih rajin bermasker terutama jika sakit dan di keramaian, lebih rajin cuci tangan, lengkapi vaksinasi segera sebanyak 4x GRATIS, jaga ventilasi udara indoor, hindari asap rokok,' ujar Ngabila.
-
Bagaimana Dinkes Jateng menekan penyebaran HIV? Untuk upaya menekan angka penyebaran HIV, Dinkes Jateng terus melakukan edukasi dan penyuluhan yang bekerjasama dengan yayasan dan menyasar komunitas mulai dari lesbian, gay, biseksual dan transgender (LGBT), pekerja seks, hingga penghuni lapas.
-
Bagaimana Pilkada 2020 dilaksanakan di tengah pandemi? Pemilihan ini dilakukan di tengah situasi pandemi COVID-19, sehingga dilaksanakan dengan berbagai protokol kesehatan untuk meminimalkan risiko penularan.
-
Bagaimana polisi dapat berkontribusi dalam penanganan Covid-19? Operasi Aman Nusa II menjadi studi kasus utama yang memperlihatkan bagaimana kepolisian, dengan sumber daya dan kapasitasnya, dapat berkontribusi signifikan terhadap penanganan krisis kesehatan publik.
Bima Arya pun kemudian menjelaskan beberapa skema kebijakan ini yang perlu diperhatikan oleh masyarakat di wilayah Kota Bogor. Berikut ulasannya.
Diberlakukan Setiap Jumat, Sabtu, dan Minggu
Bima Arya menjelaskan jika kebijakan ganjil-genap ini akan mulai diberlakukan pada pekan ini. Pihaknya pun sudah melakukan sosialisasi kepada masyarakat di Kota Bogor.
Kebijakan ini diterapkan sebagai langkah untuk mengurangi mobilitas warga di tengah pandemi Covid-19.
"Kami Forkopimda sepakat untuk diberlakukan kebijakan ganjil-genap di Kota Bogor untuk hari Jumat, Sabtu, dan Minggu,” kata Bima.
Diterapkan Selama 14 Hari ke Depan
Penerapan ganjil-genap di wilayah Kota Bogor akan diberlakukan selama 14 hari ke depan. Proses sosialisasi pun sudah dilakukan sejak Kamis (4/2) dan akan dilanjutkan pada Jumat (5/2) ini.
"Kami memahami perlu ada proses sosialisasi. Mulai hari ini dan besok masih sosialisasi sehingga mulai Sabtu dan Minggu besok seluruh mobil dan motor bisa mematuhi ini," kata Bima.
Kebijakan ganjil-genap ini sendiri akan diterapkan di ruas-ruas jalan utama di Kota Bogor.
Disesuaikan Antara Tanggal dan Angka Terakhir di Plat Nomor
Penerapan sistem ganjil-genap ini akan mengacu pada angka terakhir di plat nomor. Jika di hari penerapan tersebut bertepatan dengan tanggal genap, maka angka terakhir genap di plat nomor kendaraan boleh melintas, begitupun sebaliknya.
"Misalnya kendaraan berplat F 1234 A atau B 5678 DKI. Nah, kalau dilihat dari angka terakhir plat nomor yaitu 4 dan 8, maka kendaraan tersebut bisa melintas di tanggal genap," terang Bima.
Akan Disiapkan Cek Poin
Bima Arya saat memantau PPKM di Kota Bogor
©2021 Merdeka.com/Rasyid Ali
Sementara itu, Kapolresta Bogor Kota Kombes Susatyo Purnomo Condro menjelaskan jika pihaknya penerapan ganjil-genap bagi setiap kendaraan.
Pihaknya juga akan menyiapkan cek poin sebagai tempat pemeriksaan plat nomor. “Akan ada check point. Check point akan kami berlakukan untuk melakukan pemeriksaan, termasuk juga untuk memutarkan kendaraan. Yang tidak sesuai antara plat nomor dan tanggal ganjil atau genap, kami imbau untuk tidak masuk ke Kota Bogor," ujarnya.
(mdk/nrd)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Wali Kota Bogor, Bima Arya turun langsung ke jalan untuk tertibkan PKL yang berjualan di jalan dan angkot ngetem sembarangan yang sebabkan kemacetan.
Baca SelengkapnyaPemberlakuan aturan ganjil-genap sendiri dilakukan secara paralel bersama dengan rekayasa lalu lintas contra flow dan one way.
Baca SelengkapnyaUpaya lain untuk mengantisipasi kemacetan adalah dengan melakukan pembatasan truk angkutan barang sumbu 3 atau lebih.
Baca SelengkapnyaDirlantas Polda Metro Jaya mempersiapkan beberapa langkah untuk mencegah kemacetan kendaraan yang akan menuju Jakarta dan sekitarnya saat arus balik.
Baca SelengkapnyaPolres Bogor tetap melanjutkan rekayasa lalu lintas dengan alasan mengantisipasi kemacetan.
Baca SelengkapnyaGanjil genap akan diberlakukan saat arus balik dari KM 414 sampai dengan KM 0 di Jakarta-Cikampek.
Baca SelengkapnyaKabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi menerangkan, rekayasa lalu lintas bersifat situasional
Baca SelengkapnyaGanjil Genap di Jalur Puncak diberlakukan mulai Selasa (18/7) sore dan Rabu (19/7) atau sebelum dan hari H 1 Muharram 1445 Hijriah.
Baca SelengkapnyaRekayasa Lalu Lintas di Puncak Bogor akan diterapkan hingga Tahun Baru 2024.
Baca SelengkapnyaKorlantas tetap memberlakukan skema contraflow saat arus balik lebaran.
Baca Selengkapnya"Kami akan terapkan ganjil genap dengan pos sekat di Simpang Gadog," kata Iptu Ardian.
Baca SelengkapnyaWisatawan yang melintasi Jalur Puncak agar memastikan kondisi tubuh dan kendaraannya.
Baca Selengkapnya