Ratusan Ekor Belum Laku Jelang Idul Adha, Penjual Hewan Kurban di Lebak Sepi Pembeli
Merdeka.com - Dua pekan menjelang hari raya Idul Adha 1443 H, sejumlah pedagang hewan kurban di Kabupaten Lebak, Banten mengaku sepi pembeli. Bahkan menurut mereka, ratusan ekor masih tersimpan dan belum laku terjual.
Salah seorang pedagang hewan ternak domba di Jalan Siliwangi Rangkasbitung, Lebak bernama H Ana, Minggu, mengakui jika keadaan ini jauh berbeda dari penjualan hewan pada tahun 2021 lalu.
"Kita hari ini paling banter terjual 3 ekor, padahal tahun lalu bisa mencapai 10 ekor/ hari, " kata H Ana, dilansir dari ANTARA, Selasa (28/6)
-
Apa yang dicari pembeli di pasar hewan Cianjur jelang Iduladha? Banyak warga yang mencari hewan kurban, terutama jenis domba Priangan.
-
Bagaimana penjual kambing kurban menarik pembeli? Untuk menarik minat konsumen, sejumlah cara pun dilakukan mulai dari pengiriman ke lokasi pemesan, sampai menggratiskan ongkos kirim dengan minimal pembelian di atas 15 ekor.
-
Kenapa penjual daging kurban dilarang menjual dagingnya? Dalam hal ini, Allah berfirman dalam QS. Al Hajj ayat 28, 'Maka makanlah sebagaian darinya (hewan kurban) dan (sebagian lagi) berikanlah untuk dimakan oleh orang-orang yang sengsara dan fakir.' Dari ayat tersebut, dapat dipahami bahwa orang yang berkurban tidak diperkenankan menjual daging maupun kulit hewan kurban yang telah disembelih.
-
Siapa yang boleh menjual daging kurban? Hukum menjual daging kurban bagi penerima berdasarkan fatwa ulama diperbolehkan.
-
Bagaimana hukum menjual daging kurban untuk penerima? Apabila penerima merasa bahwa mereka tidak membutuhkan seluruh daging yang mereka terima, mereka diperbolehkan menjualnya dan menggunakan hasil penjualan tersebut untuk keperluan mereka yang lain.
-
Apa yang dilarang saat menjual daging kurban? Harga penjualan daging kurban tidak boleh dipatok dengan harga yang lebih tinggi dari harga di pasaran yang sejenis. Hal ini agar penjualan daging kurban tidak menjadi sumber keuntungan semata.
100 Ekor Belum Terjual dan Butuh Biaya Perawatan
Sejumlah penjual hewan kurban yang mengeluhkan sepinya pembeli tersebut berada di Jalan Siliwangi, Cipanas Raya, Leuwidamar, Bypass, Mandala dan Rancagawe. Rata-rata, hewan kurban domba yang dijual, didatangkan langsung dari Garut dan Cianjur, Jawa Barat.
Para penjual mengaku bingung lantaran sebanyak 100 ekor yang belum terjual masih harus dipenuhi kebutuhan serta perawatan, dengan biaya yang lumayan besar.
"Kami bingung hingga saat ini sekitar 100 ekor domba belum terjual dan dipastikan membutuhkan biaya perawatan cukup besar, seperti ampas tahu, konsentrat dan rumput gajah," katanya menjelaskan.
Adapun hewan-hewan kurban didatangkan dari Cianjur lantaran memiliki kondisi kesehatan yang baik.
Salah Satu Sepinya Pembeli Akibat Dampak Covid-19
Menurut penjual berusia 55 tahun itu, permintaan hewan ternak domba yang masih sepi lantaran kondisi ekonomi masyarakat yang belum kembali pulih. Hal ini sebagai dampak adanya pandemi Covid-19 yang masih berlangsung.
Masyarakat sendiri saat ini, kebanyakan masih memfokuskan untuk kebutuhan pangan, terlebih harga berbagai komoditas kebutuhan pokok terjadi lonjakan.
Karena itu, lanjut Ana kemungkinan jumlah orang yang melakukan melakukan ibadah kurban sedikit turun akibat belum pulihnya kondisi ekonomi, yang juga berdampak ke angka penjualan yang tidak seramai tahun lalu.
Berharap Pekan Depan Domba Bisa Laku Terjual
Ana melanjutkan, selama berjualan ini, masyarakat Kabupaten Lebak banyak yang memilih domba asal Kabupaten Cianjur untuk melaksanakan kegiatan kurban pada Idul Adha mendatang.
Harga ternak domba itu dijual berkisar antara Rp2, 5 juta hingga Rp7, 5 juta/ekor. Ketentuan harga sendiri, tergantung dari kualitas ternak dan usia yang dijual.
Dirinya berharap dalam satu pekan menjelang hari kurban, hewan ternaknya bisa segera laku terjual.
"Kami berharap satu pekan menjelang Idul Adha bisa habis terjual ternak domba itu, " kata Ana.
Hal yang sama turut dirasakan oleh Rohman (50) pedagang hewan kurban warga Rangkasbitung, Kabupaten Lebak.
Diakuinya, sejak sepekan ini pembeli hewan kurban masih relatif sepi. Bahkan selama ini baru 15 ekor domba yang terjual, sedangkan 120 ekor lainnya belum laku.
"Kami berharap, Lebaran Idul Adha tahun ini bisa terjual semua," ujar Rohman yang mangkal di Jalan Bypass Rangkasbitung.
Pemeriksaan Kesehatan Rutin Dilakukan
Pedagang hewan kurban di Bintaro
©2017 merdeka.com/Wilfridus Setu Embu
Kepala Dinas Peternakan Kabupaten Lebak, Rahmat mengatakan pihaknya setiap sepekan dua kali melakukan pemeriksaan kesehatan hewan ternak dengan mendatangi sejumlah pedagang.
Pemeriksaan kesehatan untuk melindungi masyarakat agar tidak mengonsumsi daging hewan kurban yang tidak sehat.
Apalagi, kebanyakan domba dari Jawa Barat sebagai endemik penularan penyakit antraks dan penyakit lainnya.
"Kami minta masyarakat jika membeli hewan kurban mengutamakan ternak yang sehat," katanya.
(mdk/nrd)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jelang, Iduladha, penjualan hewan kurban di kawasan Tanah Abang meningkat 100 persen.
Baca SelengkapnyaDi sisi lain, hukum menjual kulit hewan kurban oleh mayoritas ulama, adalah tidak diperbolehkan jika penerima kulit hewan kurban adalah orang kaya.
Baca SelengkapnyaWanita ini perlihatkan kondisi pasar yang sangat sepi jelang Lebaran.
Baca SelengkapnyaSepekan jelang Idul Adha 1445 H, sejumlah pedagang musiman mulai berdatangan dan menjajakan hewan kurban di Jakarta.
Baca SelengkapnyaKambing ras Etawa Senduro, Kali Gesing dan Jawa Randu banyak diburu pedagang bahkan sampai langsung ke lokasi peternakan.
Baca SelengkapnyaAsosiasi Pengusaha Importir Daging Indonesia (Aspidi) menyebut stok daging sapi terancam langka saat bulan Ramadan.
Baca SelengkapnyaKambing Iduladha di Parongpong, Kabupaten Bandung.
Baca SelengkapnyaMasyarakat juga harus memastikan lapak tersebut memiliki surat - surat yang lengkap, surat pernyataan kesehatan yang legal.
Baca SelengkapnyaDesa tersebut berlokasi di Ohoibadar, Kabupaten Maluku Tenggara.
Baca SelengkapnyaPemprov Jateng menemukan hewan kurban terserang penyakit diare dan cacar.
Baca SelengkapnyaPemerintah sedang melihat ketersediaan stok bawang merah yang berada di Bima, Nusa Tenggara Barat (NTB).
Baca SelengkapnyaIndah mendatangkan sapi-sapi dari Bima, Nusa Tenggara Barat. Sapi-sapi tersebut dibawa ke Jakarta.
Baca Selengkapnya