Ramai Daging Sapi Palsu, Pemkot Bandung Ajak Masyarakat Kenali Perbedaanya
Merdeka.com - Terungkapnya peredaran daging babi yang disulap jadi daging sapi di wilayah pinggiran Kota Bandung (pasar Kecamatan Banjaran, Baleedah, dan Majalaya) menimbulkan keresahan di masyarakat. Terlebih konsumsi daging sapi akan terus meningkat seiring menjelang datangnya hari raya Idul Fitri.
Tidak ingin masyarakatnya resah, Pemerintah Kota Bandung mengimbau kepada masyarakat agar cermat memilih daging sapi yang sehat dan berkualitas. Melalui Dinas Pangan dan Pertanian Kota Bandung merincikan perbedaan antara daging sapi, daging babi dan daging celeng.
Daging Sapi
-
Bagaimana cara memastikan daging sapi aman? Dengan memahami bagian sapi yang harus dihindari, kita dapat memastikan bahwa kita mengkonsumsi daging sapi yang aman dan seimbang.
-
Bagaimana bedakan daging sapi dan kambing? Selain dari tekstur, daging sapi dan daging kambing bisa dibedakan dari beberapa aspek. Ini cara membedakannya. Tidak Hanya dari Tekstur, Ini Cara Bedakan Daging Kambing dan Sapi
-
Mengapa penting untuk membedakan daging sapi dan kambing? Mengetahui cara membedakan daging sapi dan kambing ini sangat penting. Hal itu karena sebagian orang ada yang hanya bisa mengonsumsi daging sapi dan tidak menginginkan untuk mengonsumsi daging kambing. Apabila Anda tidak bisa membedakan daging sapi dan kambing, maka yang terjadi daging yang Anda olah akan menjadi tercampur.
-
Bagaimana membedakan warna daging sapi dan kambing? Dilihat dari tampilannya saat masih mentah, warna daging kambing dan sapi punya perbedaan. Daging kambing punya warna yang lebih merah dan cerah. Daging kambing yang lama dibiarkan di suhu ruang akan berubah menjadi merah pucat, agak ungu.Sementara daging sapi punya warna merah pucat. Jika dibiarkan lama di suhu ruang daging sapi akan berubah warna menjadi kecokelatan hingga gelap.
-
Siapa yang harus waspada dengan daging kambing? Jika Anda sudah memiliki masalah kolesterol tinggi atau penyakit jantung, makan daging kambing berlebihan dapat memperburuk kondisi kesehatan Anda.
-
Bagaimana cara aman makan daging sapi? Agar tidak khawatir kolesterol dapat meningkat setelah makan daging sapi, ada setidaknya 5 tips yang dapat dipraktikkan: Tidak makan daging berlebihan. Angka aman yang direkomendasikan adalah 1-3 kali makan daging per pekan dengan berat 56-85 gram per porsi.
Humas Kota Bandung ©2020 Merdeka.com
Dilansir dari keterangan tertulis di website Humas Kota Bandung, Gin Gin Ginanjar, selaku kepala Dinas Pangan dan Pertanian Kota Bandung Jawa Barat menguraikan terkait daging sapi. Menurut Gin Gin, Daging sapi memiliki karakter berwarna merah tua, dengan serat daging yang kasar dan rapat.
Selain itu, tekstur daging sapi juga cenderung lebih kenyal dibandingkan dengan daging babi ataupun celeng. Menurutnya akan lebih terlihat jika kita menekan permukaan daging dengan jari, teksturnya yang kenyal, akan segera mengembalikan keadaan daging seperti semula setelah ditekan jari.
Selain itu, lemak dari daging sapi terlihat lebih tebal dan keras, serta memiliki aroma khas dari lemak sapi.
Daging Babi
Menurut Gin Gin, karakter daging sapi sangat berbeda jauh dengan daging babi. Gin Gin menjelaskan jika daging babi sendiri memiliki warna yang cukup khas, yaitu merah pucat. Seratnya tersusun halus dan cenderung renggang.
Untuk lemaknya sendiri, daging babi terlihat lebih tebal dan cenderung lunak (kenyal). Gin Gin menambahkan jika karakter utama daging babi adalah berbau amis yang kuat, bukan memiliki aroma yang khas seperti sapi.
Daging Celeng
Dilansir dari Humas Kota Bandung, Gin Gin juga menerangkan tentang ciri dari daging celeng. Dari segi warga sedikit berbeda dengan babi namun kontras dengan daging sapi, yaitu memiliki warna merah muda. Teksturnya cenderung kasar dan sangat berbeda dari kedua daging tersebut (sapi dan babi).
Bagian lemaknya sendiri daging celeng cenderung tipis dan memiliki aroma daging yang sangat amis atau anyir. Sehingga sangat terlihat jelas perbedaan dari daging-daging yang beredar di pasaran.
Tidak Ditemukan Daging Serupa Di Bandung
Ilustrasi Daging babi/ boldsky.com
Menurut Gin Gin setelah mendapatkan laporan pihaknya telah melakukan sidak ke pasar-pasar tradisional di Kota Bandung. Pihaknya telah memeriksa daging-daging tersebut.
Menurutnya seperti yang dilansir dari website Humas Jabar, pihaknya tidak menemukan daging seperti yang diresahkan oleh masyarakat.
Namun ia mengajak masyarakat agar menjadi konsumen yang waspada dengan memilih daging sapi yang tepat. (mdk/nrd)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jangan sampai keliru, ketahui ciri-ciri daging sapi segar saat berbelanja di Kota Surabaya.
Baca SelengkapnyaMasyarakat juga harus memastikan lapak tersebut memiliki surat - surat yang lengkap, surat pernyataan kesehatan yang legal.
Baca SelengkapnyaMeski sudah berulang kali menjadi sorotan, masih ada saja sapi-sapi yang digembalakan di Tempat Pembuangan Akhir Putri Cempo Solo.
Baca SelengkapnyaGibran mengaku tengah menyiapkan solusi bagi pedagang daging anjing.
Baca SelengkapnyaAsosiasi Pelumas Indonesia sangat mewaspadai produk oli palsu di pasaran. Merugikan pabrikan dan konsumen.
Baca SelengkapnyaSekilas tampak sama, namun kedua jenis daging ini memiliki beberapa ciri khas yang membedakannya.
Baca SelengkapnyaPjs Bupati Bandung Dikky Achmad Sidik melaksanakan kunjungan lapangan ke Pasar Baleendah.
Baca SelengkapnyaKejadian hewan kurban kaburi ni direkam warga dan tersebar luas di media sosial. Berikut deretan momennya.
Baca SelengkapnyaMenurut Bey, seharusnya sosialisasi sudah secara masif dilakukan oleh Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan (DKPP) Provinsi Jawa Barat dan pemda kota/kabupaten.
Baca SelengkapnyaPetugas membawa beberapa alat untuk mengecek kondisi daging yang dijual oleh pedagang.
Baca SelengkapnyaPara pedagang hanya diedukasi dan diingatkan agar tak mengulangi perbuatanya.
Baca SelengkapnyaBudi mengingatkan, bila ada hewan yang mati mendadak, masyarakat perlu memanggil petugas untuk mengetahui apakah terpapar antraks atau tidak.
Baca Selengkapnya