Syekh Ali Jaber Ingin Dimakamkan di Lombok, Ini Alasannya
Merdeka.com - Duka kembali menyelimuti Tanah Air, pendakwah ternama Syekh Ali Jaber meninggal dunia di Rumah Sakit Yarsi Cempaka Putih, Jakarta Pusat, pada Kamis (14/01) pukul 08.30 WIB.
Kabar meninggalnya Syekh Ali Jaber disampaikan oleh Ustaz Yusuf Mansur lewat akun Instagramnya. Dalam unggahannya, Ustaz Yusuf Mansur menyebut bahwa Syekh Ali Jaber meninggal dalam keadaan negatif Covid-19 meski sebelumnya sempat dinyatakan terpapar Covid-19.
"Benar Syekh Ali wafat, 08.30, sudah dalam keadaan negatif covid. Di RS Yarsi, Cempaka Putih, Jakarta. Innaa lillaahi wa innaa ilaihi rooji'un," tulis Ustaz Yusuf Mansur.
-
Siapa tokoh ulama yang dimakamkan dekat sumur? Letak sumur diketahui tak jauh dari makam ulama di zaman dulu bernama Syekh Abdul Wafa.
-
Kapan Syekh Mudzakir meninggal? Syekh Mudzakir meninggal pada tahun 1950 di usia 81 tahun.
-
Dimana jemaah haji dimakamkan? Jenazah tadi diletakkan di tas papan berroda dan perlahan-lahan mulai didorong menjulur ke laut. Terdengar iringan doa tak henti-henti mengiringi jenazah. Saat panjang papan sudah dirasa cukup, kemudian pengumpil di belakang papan dilepas.
-
Di mana almarhum meninggal? Kabar duka datang dari Mekkah, Arab Saudi.
-
Dimana makam tersebut berada? Situs yang terletak di kota bersejarah Huainan tersebut adalah makam terbesar, tingkat tertinggi, dan paling kompleks secara struktural dari Negara Bagian Chu kuno, dan berusia lebih dari 2.200 tahun, kata National Cultural Heritag.
-
Siapa yang dikuburkan di makam? Dia juga menduga orang yang dimakamkan di dua kuburan itu mungkin adalah orang Romawi yang datang ke daerah ini selama penjajahan Romawi.
Sebelum meninggal dunia, ulama asal Madinah itu diketahui pernah menuturkan bahwa dirinya ingin dimakamkan di Lombok, Nusa Tenggara Barat. Bahkan, hal tersebut sempat diucapkannya dalam sebuah ceramahnya di Lombok beberapa waktu lalu.
Alasan Syekh Ali Jaber Ingin Dimakamkan di Lombok
"Saya bercita-cita, Ya Allah, walaupun saya memilih, memohon meninggal di Madinah. Tapi kalau saya ditetapkan meninggal di Indonesia, mohon saya mau dimakamkan di Lombok," ucap Syekh Ali Jaber dalam ceramahnya seperti merdeka.com kutip dari kanal YouTube Ai Liee Cha dengan tajuk 'Syeikh Ali Jaber Ingin Wafat di Pulau Lombok' yang tayang beberapa waktu lalu.
Bukan tanpa alasan, Syekh Ali Jaber memilih untuk dimakamkan di Lombok. Pasalnya, Lombok merupakan kota yang bersejarah bagi dirinya dan juga keluarganya. Ia juga merasa lebih nyaman bila berada di Lombok.
"Ketika saya di Lombok ini, saya jauh merasa nyaman. Pertama saya berjuang di Indonesia memang di Lombok, anak saya lahir di Lombok, salah satu kakek saya meninggal, mati syahid karena lawan penjajah Jepang di Lombok," jelasnya.
©2021 Merdeka.com/instagram.com
Pulau Kesayangan Syekh Ali Jaber
Ia juga mengatakan bahwa mungkin sedikit orang yang tahu bahwa ia memiliki darah Indonesia. Ia pun menjelaskan bahwa kakeknya dari pihak ibu lahir di Indonesia, tepatnya di Bumiayu dan Lombok.
"Bahkan ayah dari ibu saya sendiri termasuk dia juga kelahiran di Indonesia, di Bumiayu, juga adiknya juga kelahiran Lombok. Jadi hubungan saya (dekat) dengan Lombok," tandasnya.
Memiliki hubungan istimewa dengan kota tersebut, Syekh Ali pun mengatakan bahwa Lombok menjadi pulau kesayangannya.
"Lombok termasuk pulau kesayangan saya," imbuhnya.
YouTube Quwwatul Qur'an ©2021 Merdeka.com (mdk/anf)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sosoknya cukup berpengaruh dalam perkembangan Agama Islam di Cirebon
Baca SelengkapnyaBanyak orang berziarah ke makam Syekh Mudzakir yang terapung di kawasan Pantai Sayung, Demak.
Baca SelengkapnyaKisah karomah Kiai Abbas Buntet, doa dan keikhlasannya menyelamatkan nyawa seorang santri.
Baca SelengkapnyaLiang lahatnya tepat di bawah kaki sang ibu. Itu sesuai dengan wasiat almarhum.
Baca SelengkapnyaPerjalanannya dari Tuban ke Makkah dan sebaliknya ibarat hanya melangkahkan kaki
Baca SelengkapnyaTeungku Nasruddin Jeunib menjadi imam salat jenazah Tu Sop.
Baca SelengkapnyaTradisi Mando’a Pusaro merupakan tradisi ziarah ke makam Tuanku Madinah yang dilakukan oleh masyarakat Padang Pariaman.
Baca SelengkapnyaDalam unggahan di akun Instagram @tusopjeunieb, Tu Sop mengaku sedikit mengalami kelelahan dan sakit perut usai tes baca Alquran.
Baca SelengkapnyaZiarah ini adalah bentuk penghormatan kepada para alim ulama yang telah berjasa menyebarkan agama islam di Desa Jaboi, Kota Sabang, Aceh.
Baca SelengkapnyaSaat makam Habib Cikini mulai dikeruk menggunakan alat berat ekskavator muncul berbagai karomah. Bahkan, bagian pengeruk mesin tersebut dikabarkan patah.
Baca SelengkapnyaSyekh Maulana Ibrahim Maghribi merupakan pejuang dan penyebar agama Islam di kawasan Gunung Merbabu.
Baca SelengkapnyaRibuan pelayat memadati rumah duka yang menjadi tempat persemayaman Habib Hasan bin Jafar Assegaf yang wafat pagi tadi.
Baca Selengkapnya