Viral Oknum Ormas Hina Warga Betawi sampai Ratusan Jawara Turun Tangan, Ini Faktanya
Merdeka.com - Sebuah video dari oknum ormas viral di media sosial. Dalam video itu, oknum diduga menghina suku Betawi di Kota Bekasi, Jawa Barat.
Dalam sebuah tayangan yang diunggah di akun Instagram @guebekasinews, Kamis (14/10) kemarin, sang oknum mengenakan atribut ormas lengkap. Ia mempersekusi seseorang yang diduga mengambil sesuatu tanpa izin di lokasi proyek.
Saat menginterogasi pria yang dituduh mencuri itu, oknum ormas menantang atasan pria itu. Dengan nada mengejek, oknum ormas tersebut menjelek-jelekan suku Betawi.
-
Siapa yang menyebarkan video? NRA sebagai pengambil data dan penyebar.
-
Siapa yang dituduh menyebarkan video ancaman tersebut? Para peneliti dari Pusat Analisis Ancaman Microsoft menyebut video itu berasal dari kelompok yang biasa menyebarkan disinformasi asal Rusia.
-
Siapa yang menyebarkan video viral tersebut? Sebelumnya akun sosial media (Instagram, Tiktok, Facebook) Rama News (@ramanews) pada 23 April 2024 mengunggah sebuah video yang diambil dari akun TikTok widia_pengamatpolitik dengan narasi bahwa adanya kejadian nasabah BRI yang kehilangan uang merupakan efek dari pemilu yang membutuhkan uang untuk serangan-serangan bansos dan juga untuk membantu pemerintah yang merusak demokrasi.
-
Siapa yang menyebarkan video hoaks? Video diunggah oleh akun @margiyo giyo
-
Apa isi video yang viral? Video yang diunggahnya ini pun viral dan menuai perhatian warganet.'YaAllah Kau bangunkan aku tengah malam, aku kira aku mimpi saat ku lihat suamiku sedang sujud,' tulisnya di awal video yang diunggahnya. Rupanya selama 14 tahun ini, ia telah menuntun suaminya sedikit demi sedikit untuk kembali ke Tuhannya.
-
Apa tujuan penyebar video ancaman tersebut? 'Tujuannya untuk menghalangi penonton menghadiri Olimpiade,' tulis Manajer Umum Pusat Analisis Ancaman Microsoft, Clint Watts.
Tak lama berselang, video ini viral. Menanggapi aksi oknum ormas tersebut, ratusan jawara Betawi yang berasal dari Bekasi emosi.
Berawal dari Interogasi Terduga Pencuri
©2021 Instagram @jakartabersuara/editorial Merdeka.com
Dalam tayangan yang juga beredar di akun @jakartabersuara itu, oknum yang diketahui bernama Venus melakukan interogasi kepada seorang pria yang diduga melakukan pencurian.
Saat ditanya, pria yang dituduh mencuri itu menyebut jika dirinya suruhan, dari seseorang yang bernama Gondo. Kemudian oknum ormas langsung mengancam dan mengatakan jika ia tak takut dengan Gondo walau pribumi sekalipun, dan hendak membacoknya.
"Yang lu ambil alat besi apa alat berat? apanya yang disuruh diambil? Ini Gondo yang nyuruh? awas lu ya, ini gua telepon. Bilang sama Gondo, gua bacok gitu. Biarpun lu orang Betawi gua gak takut," ucap oknum ormas kepada pria yang diduga mencuri di lingkungan proyek, kawasan Galaxy, Bekasi Selatan, Kota Bekasi itu.
Menyebut Warga Betawi Bodoh
Tak usai sampai di situ, okum ormas juga menendang pria tersebut sembari mengancam sosok Gondo yang disebut sebagai dalang di balik pencurian. Bahkan oknum itu turut menyebut jika warga Betawi itu bodoh. Karena ucapannya ini, ratusan anggota ormas lain dan para jawara Betawi di Bekasi, naik darah.
"Bilang dari Venus, walaupun lu orang pribumi, orang Betawi gua nggak takut, hadapi gua bilang. Suruh datang malam ini dia, lu bawa semua orang orang Betawi. Orang Betawi itu bodoh, kata gua," ucap si oknum ormas.
Ratusan Jawara Turun Tangan
Tokoh Betawi Baba Damien Sada ©2021 Instagram @jakartabersuara/editorial Merdeka.com
Sementara itu, melansir laman @jakartabersuara pada Jumat (14/10), video lain beredar dan menampilkan ratusan jawara serta organisasi masyarakat Betawi turun ke jalan.
Dalam unggahan itu, menjelaskan jika ratusan jawara Betawi itu merasa terhina dengan ucapan si oknum. Mereka bergerak menuju kantor Polres Metro Bekasi Kota, Kamis (14/10/2021) untuk melaporkan penghinaan suku tersebut.
"Oknum ormas menghina Suku Betawi memicu ratusan jawara Bekasi lapor ke Polres Metro Bekasi Kota. Mereka merasa terhina dan dicemarkan nama baiknya oleh salah satu oknum anggota ormas," tulis pemilik akun di keterangan video.
Direspons Tokoh Betawi
Kasus penghinaan suku ini juga direspons oleh salah satu tokoh Betawi, Baba Damien Sada. Berdasarkan keterangan yang diunggah di Instagram @info_betawi, Baba Damien mengatakan jika dirinya bersama ormas-ormas Betawi telah melaporkan kasus ini ke Mapolres Metro Bekasi Kota.
Dalam laporan yang dibuat bersama dengan ormas Betawi, pihaknya melaporkan pencemaran nama baik Suku Betawi yang ada di video tersebut. Namun, ia bersama tokoh Betawi lain menyerahkan sepenuhnya kepada pihak yang berwenang, agar bisa diselesaikan secara hukum dan tidak berlarut-larut.
"Jadi ini sebelumnya ada oknum ya, dan saya bilang ini perbuatan tidak menyenangkan kepada orang Betawi. Jadi jangan sampai ini berlarut larut sampai membesar. Jadi karena ini negara hukum, ya kita serahkan semua kepada hukum. Gitu aja," ujarnya.
Sudah Meminta Maaf
Berdasarkan informasi terakhir yang diperoleh, oknum ormas bernama Venus itu diketahui sudah meminta maaf melalui Laskar Adat Betawi yang dipimpin Baba Damien Sada.
Disebutkan, Venus telah meminta maaf atas tindakannya menyebut warga Betawi bodoh.
(mdk/nrd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Polisi menyebut bentrokan dipicu penarikan mobil salah satu pihak debt collector di wilayah tersebut.
Baca SelengkapnyaHabiburokhman tak berkomentar lebih meskipun banyak kader Gerindra dalam video tersebut.
Baca SelengkapnyaSekelompok remaja tmenganiaya dan mencaci bocah di Bandung, Jawa Barat. Videonya viral setelah seorang pelaku mengaku sebagai keponakan seorang jenderal.
Baca SelengkapnyaViral video di medsos memperlihatkan para remaja diduga kreak tengah dipukuli oleh warga berseragam TNI
Baca SelengkapnyaBentrokan antarkelompok ormas ini awalnya terjadi di Kecamatan Setu, Kabupaten Bekasi pada Rabu (20/9) petang.
Baca SelengkapnyaPolisi melakukan penyelidikan untuk mendalami kasus yang dipicu laporan dugaan pungli di SD negeri ini.
Baca SelengkapnyaBeredar video pendek kekejaman anggota Organisasi Papua Merdeka (OPM) menyiksa Kepala Kampung Odiyai Elgo Gobai di wilayah Intan Jaya.
Baca SelengkapnyaBudi Awaluddin mengatakan, kelima siswi tersebut menyesali perbuatannya. Mereka juga sempat menangis ketakutan.
Baca SelengkapnyaBerdasarkan video rekaman kamera CCTV yang viral di media sosial itu terlihat kejadian tersebut terjadi di tepi jalan raya.
Baca SelengkapnyaHari alias Jepang tertunduk lesu saat dihadirkan di Polres Bogor, Senin (28/4). Padahal sebelumnya dia viral mengancam petugas medis Puskesmas Leuwisadeng.
Baca SelengkapnyaPolres Bogor tengah menyelidiki permasalahan tersebut.
Baca SelengkapnyaKepala kampugn di Kabupaten Intan Jaya dianiaya oleh anggota OPM.
Baca Selengkapnya