Viral Pemalakan Warteg oleh Ormas di Kembangan, Pemuda Pancasila Beri Klarifikasi
Merdeka.com - Baru-baru ini tengah viral di media sosial sebuah rekaman video CCTV yang memperlihatkan aksi pemalakan oleh oknum yang mengenakan seragam organisasi kemasyarakatan (ormas) Pemuda Pancasila di sebuah warung makan tegal (warteg) di Jalan Haji Kelik, Kembangan, Jakarta Barat. Kejadian tersebut diketahui terjadi pada Selasa (15/12) malam.
Dilansir dari unggahan di akun Instagram @warungjurnalis, kejadian tersebut bermula saat pemilik warteg tengah melayani seorang pembeli. Tiba-tiba seorang pria yang mengenakan seragam loreng-loreng dan diduga anggota ormas Pemuda Pancasila masuk dengan membawa senjata tajam jenis celurit.
Selanjutnya, pria yang diduga berada dalam pengaruh alkohol tersebut terlihat duduk dan sempat menunjuk-nunjuk ke arah CCTV yang terpasang di lokasi tersebut. Berikut selengkapnya.
-
Siapa perampok dalam peristiwa ini? Empat orang disandera oleh perampok selama enam hari.
-
Siapa yang merampok toko? Polisi menangkap tiga pelaku yang terlibat dalam perampokan jam tangan mewah di PIK. Ketiga pelaku berinisial MAH, DK, dan TFZ yang berhasil ditangkap di lokasi yang berbeda-beda.
-
Kenapa Panglima TNI mampir ke warteg? Dalam perjalanan, Agus merasa lapar dan mampir ke sebuah warung Tegal alias warteg.
-
Bagaimana Panglima TNI beli nasi di warteg? Agus dengan menggunakan pakaian santai, jaket, hitam dan celana hitam masuk ke warteg tanpa kawalan yang ketat.
-
Dimana kejadian penjarahan terjadi? Dalam tayangan yang beredar, warga berbondong-bondong mendatangi lokasi kecelakaan dengan membawa kresek dan karung untuk membawa pulang susu kaleng yang berserakan di jalan raya.
-
Apa yang dilakukan pria Jerman ini untuk mendapatkan makanan? 'Mungkin saya akan membeli minyak untuk menggoreng atau sesuatu jika habis, tapi saya menemukan sebagian besar makanan di tempat sampah,' kata Heinz baru-baru ini kepada tabloid Jerman, Bild, dikutip dari Oddity Central, Kamis, 22 Februari 2024.
Terjadi Berulang Kali
©2020 Instagram @warungjurnalis/editorial Merdeka.com
Pelaku ternyata merupakan warga setempat dan dikenal kerap melakukan aksi pemalakan. Menurut keterangan Anjar selaku pemilik warung, dalam kejadian pemalakan itu pelaku meminta jatah uang kepadanya sebesar Rp100 ribu.
Saat ini Anjar sudah melaporkan kejadian pemalakan tersebut ke RT dan RW setempat agar tidak terulang kembali. Sementara itu pelaku kini juga telah diamankan pihak kepolisian.
“Ke dalam itu bawa sajam, terus minta uang seratus ribu, kejadiannya paling satu mingguan lah dan kata RT/RW nya sih orang sini,” terangnya seperti dilansir dari Youtube Buletin Inews.
Klarifikasi Pemuda Pancasila
©2020 Instagram @warungjurnalis/editorial Merdeka.com
Terkait kejadian tersebut, pihak Pemuda Pancasila kemudian membuat pernyataan yang menyebutkan jika pemalak bersenjata tajam tersebut bukanlah anggotanya.
Dalam video tersebut, perwakilan Pemuda Pancasila juga mengungkapkan jika mereka merasa dirugikan atas aksi kriminal yang mengatasnamakan organisasinya.
“Assalamualaikum warrahmatullah wabarakatuh, menindaklanjuti viralnya di media sosial terkait adanya oknum memakai atribut Pemuda Pancasila dan melakukan tindakan kriminal atau melawan hukum di wilayah Srengseng, Kembangan, dengan ini saya akan menyampaikan klarifikasi. Pertama yang bersangkutan bukanlah anggota Pemuda Pancasila, kedua yang bersangkutan juga tidak memiliki kartu anggota dan tidak terdaftar di database kami dan ke tiga pelaku sudah kami serahkan ke pihak yang berwajib. Kami meminta pihak kepolisian agar memproses pelaku karena sudah merugikan ormas Pemuda Pancasila di Kembangan” papar pengurus ormas Pemuda Pancasila di Kecamatan Kembangan seperti dilansir dari unggahan @warungjurnalis.
(mdk/nrd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Saat melakukan perlawanan, para perampok langsung kabur.
Baca SelengkapnyaPolisi memburu pelaku setelah mengantongi identitas.
Baca SelengkapnyaViral video pria ngaku anggota Kopassus marah-marah di warung pecel lele.
Baca SelengkapnyaPelaku pun diamankan polisi yang sedang menggelar Operasi Patuh Lodaya 2024.
Baca SelengkapnyaPenembakan ini terjadi pada Rabu (18/9) dini hari.
Baca SelengkapnyaGerai Alfamart di kawasan Kav 313 RT04/09, Kelurahan Cipadu, Kota Tangerang, disatroni perampok. Pelaku terekam membawa golok dan benda mirip senjata api.
Baca SelengkapnyaDua pria, satu berpakaian loreng dan satu lagi pakaian biasa, mendatangi rumah salah satu warga.
Baca SelengkapnyaTerlihat pelaku mengancam dan meminta HP serta uang dari pemilik warung.
Baca SelengkapnyaBerbeda dengan Money Heist yang memiliki alur cerita perampokan bank, para pemuda asal Bandung ini 'merampok' warteg dan membagikannya kepada orang yang membutu
Baca SelengkapnyaSalah satu pelajar bahkan diamankan polisi saat bersembunyi di Cikarang, Bekasi.
Baca SelengkapnyaViral seorang pria nekat tidak mau bayar di supermarket hingga tunjukkan kartu ormas banjir sorotan warganet. Begini ulasannya.
Baca SelengkapnyaSebelum menyerang, pelaku dan korban ternyata sempat berkomunikasi.
Baca Selengkapnya