147 Kg Sabu Siap Diedarkan Saat Malam Tahun Baru Disita dari Sindikat Brasil
Merdeka.com - Direktorat Reserse Narkoba Polda Metro Jaya menyita 147,14 kilogram narkoba jenis sabu dari sindikat internasional. Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Endra Zulpan menjelaskan, sabu itu akan diedarkan pada saat malam pergantian tahun.
"Barang bukti sabu rencananya apabila tidak diungkap akan diedarkan untuk tahun baru di daerah Jakarta, Tangerang dan Jawa Tengah," kata dia di Polda Metro Jaya, Kamis (23/12).
Zulpan menerangkan, penyidik turut mengamankan lima orang tersangka dari dua lokasi berbeda. Pertama pada 17 Desember 2021 di Ruko Mega Grosir, Cempaka Mas, Kemayoran. Kedua, pada Sabtu 18 Desember 2021 di sebuah hotel Jalan Ahmad Yani, Jakarta Timur.
-
Narkoba apa yang disita? 'Barang bukti yang disita sebanyak 16 paket sabu, bong, pipet, gunting, senjata tajam dan barang lainnya,' ujar Komandan Tim Patroli Brimob Polda Sumut Iptu Edward Sardi di Medan.
-
Siapa yang ditangkap karena menerima sabu? Anggota Satres Narkoba Polresta Pekanbaru menangkap Wawan (28) warga Kelurahan Lapapa Kecamatan Masamba Kabupaten Luwu Utara Provinsi Sulawesi Selatan.
-
Siapa yang ditangkap dalam kasus narkoba ini? Sejumlah orang yang diduga terlibat sebagai kurir narkoba telah ditangkap dan ditetapkan sebagai tersangka.
-
Apa saja barang bukti yang disita dalam kasus narkoba ini? Dari pengungkapan kasus tersebut, Ditresnarkoba Polda Metro Jaya berhasil menyita sejumlah barang bukti narkoba, seperti 117 kg sabi-sabu dan 90.000 butir pil ekstasi.
-
Siapa yang ditangkap terkait narkoba? Sosok suami Irish Bella kembali tertangkap dalam kasus narkoba, menunjukkan situasi yang mengkhawatirkan.
-
Dimana sabu itu dikirim? Kemudian, polisi menelusuri alamat pengiriman sabu yang dikirim lewat gudang kargo Bandara Sultan Syarif Kasim II Pekanbaru. Ternyata, paket sabu itu tujuannya ke kantor J&T Masamba yang beralamat di Jalan Lapapa Kelurahan Bone Kecamatan Masamba Kabupaten Luwu Utara Provinsi Sulawesi Selatan.
"Sebanyak 5 orang sudah dijadikan tersangka yakni W (60), FS (27), HD (36), IA (32) dan AK (34) Kelima tersangka berjenis kelamin laki-laki," terang dia.
Zulpan menyampaikan, kasus terbongkar berkat kerjasama antara Bea dan Cukai serta Ditjen PAS yang mengendus paket barang asal Iran. Penyidik mengembangkan ke penerima paket yang berada di Jakarta.
Hasil penyelidikan, ditemukan narkoba jenis sabu dengan total 147,14 kilogram narkoba jenis sabu yang disembunyikan di sebuah ruko.
"Kita monitoring sehingga didapat jaringan yang ada di Jakarta. Kami tindak dan kami tangkap para tersangka," terang dia.
Sementara itu, Direktur Reserse Narkoba, Kombes Pol Mukti Juharsa merinci empat orang tersangka yakni W, FS dan HD, IA serta AK selaku kurir. Sementara IR, selaku pemesan dan RY sebagain pengendali RY.
"Barang dikendalikan bukan dari Timteng tapi dikendalikan dari Brasil. Kami join dengan Bea Cukai dan undercover sampai ke Jakarta," ucap dia.
Para tersangka dijerat Pasal 114 ayat 2 subsider Pasal 112 ayat 2 juncto Pasal 132 ayat 1 Undang-Undang RI Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika dengan ancaman pidana mati atau pidana seumur hidup atau pidana kurungan paling lama 20 tahun penjara.
Reporter: Ady Anugrahadi/Liputan6.com
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Narkotika yang dimusnakan hasil penangkapan di Kalimantan Barat dan DKI Jakarta
Baca SelengkapnyaDari kasus ini, polisi berhasil menyita sejumlah barang bukti narkoba, seperti 117 kg sabi-sabu dan 90.000 butir pil ekstasi.
Baca SelengkapnyaKetiga pelaku mengedarkan narkoba berasal dari jaringan peredaran sabu-sabu dari Malaysia.
Baca SelengkapnyaPihaknya melakukan operasi kurang lebih 3 minggu untuk mengungkap kasus.
Baca SelengkapnyaKetiga tersangka kini terancam hukuman penjara 20 tahun akibat perbuatannya.
Baca SelengkapnyaBarang bukti tersebut terdiri dari 50 kilogram yang berasal dari Malaysia dan 107 kilogram dari Myanmar.
Baca SelengkapnyaAda enam orang ditangkap membawa narkotika dalam jumlah jumbo ini.
Baca SelengkapnyaSabu tersebut merupakan pesanan dari seorang bandar besar yang berinisial 'Keling'.
Baca SelengkapnyaDua orang tersangka beserta barang bukti berupa 40 Kg sabu dan 26.019 ekstasi disita polisI
Baca SelengkapnyaKapolda Kalsel Irjen Winarto menjelaskan, pengungkapan jaringan Fredy Pratama itu berawal dari adanya penangkapan pelaku berinisial AR
Baca SelengkapnyaTerungkapnya kasus ini merupakan hasil kerja sama atau joint investigation yang dilakukan bersama dengan Polres Pelabuhan Tanjung Priok.
Baca SelengkapnyaDalam operasi kali ini, polisi mengamankan lima orang pelaku.
Baca Selengkapnya