3 Anak buaya ditemukan buat sarang di bawah jembatan Mangga Dua Square
Merdeka.com - Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Jakarta telah menebar jaring untuk menangkap tiga ekor anak buaya yang berkeliaran di jembatan yang menyambungkan Mangga Dua Square dengan Halan Sahari, Jakarta Utara.
Kepala Seksi Konservasi Wilayah III BKSDA Jakarta Ida Herwati mengatakan pengejaran buaya sudah dilakukan sejak dua hari lalu.
"Sudah disisir dari dua-tiga hari lalu, jaring sudah dipasang," katanya di lokasi, Rabu (10/10).
-
Kenapa kucing liar di Semarang disiksa? Agustin mengaku banyak menemukan kucing yang mengalami berbagai bentuk tindak kekerasan.'Ada yang ditembak, disiram air panas, dipukul, sampai dilumuri lem di tubuhnya,' kata Agustin dikutip dari ANTARA pada Jumat (26/7).
-
Dimana Kucing Bertaring Tajam ditemukan? Sisa-sisa fosil dari Homotherium ini ditemukan di La Brea tar Pits di California Selatan dan bagian lain Amerika, seperti Alaska, Texas, dan Idaho.
-
Dimana kucing liar itu ditemukan? Pada Sabtu (29/7), warga Sampangan, Kota Semarang dihebohkan dengan kemunculan seekor kucing liar yang mengeluarkan air liur.
-
Dimana ular ditemukan di Jakarta? Seekor ular muncul di tengah banjir yang merendam permukiman warga di kawasan Kebon Pala, Kampung Melayu, Jakarta, Jumat, (1/12/2023).
-
Kenapa anjing liar dipilih? Para ilmuwan memilih anjing liar ini karena dianggap cukup kuat dan memiliki ketahanan yang diperlukan untuk bertahan hidup dalam kondisi ekstrem.
-
Kenapa harus hindari hewan liar? Jika Anda mengamati ada hewan liar di sekitar yang menampakkan gejala rabies, hidari kontak langsung dengannya, Tak hanya anjing dan kucing, hewan seperti kelelawar, rubah, rakun, dan serigala juga berpotensi sebagai pembawa virus.
Menurut Ida, buaya yang muncul hari ini hanya dua dan berjenis buaya muara dan buaya senyulong. "Kemungkinan mereka membuat sarang di bawah jembatan, dan mereka berjemur juga," terangnya.
Pantauan Liputan6.com, para petugas dari BKSDA termasuk polisi hutan masih menyisir di pinggir kali dan menunggu di tepi menampakan buaya. "Mau dipancing juga dengan umpan supaya keluar," ucapnya.
Ida menjelaskan kali dan muara memang menjadi habitat bagi buaya muaya, termasuk di kali anak Ciliwung.
Sementara, habitat buaya senyulong sebenarnya bukan di Pulau Jawa melainkan di Kalimantan.
"Kemungkinan itu (senyulong) dilepas, karena habitatnya bukan di sini," tandasnya.
Reporter: Delvira Hutabarat
Sumber : Liputan6.com
(mdk/ray)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Baru buaya titipan Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) yang berukuran 3 sampai 5 meter setelah lepas dari penangkaran ditangkap.
Baca SelengkapnyaBelum diketahui berapa total buaya kabur, namun dipastikan sudah ada 3 ekor yang berhasil ditangkap
Baca SelengkapnyaTiga buaya ukuran besar yang sempat berkeliaran di sawah warga berhasil ditangkap.
Baca SelengkapnyaTiga warga di Desa Terusan Laut, Kecamatan Sirah Pulau Padang, Ogan Komering Ilir, Sumatera Selatan, nekat beternak buaya dalam rumah mereka.
Baca SelengkapnyaSaat ini, buaya tersebut telah diserahkan ke Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA).
Baca SelengkapnyaProses evakuasi buaya berukuran cukup besar ini menghebohkan warga sekitar.
Baca SelengkapnyaSebelumnya lima ekor di antaranya sempat kabur karena tembok penangkaran yang jebol.
Baca SelengkapnyaSeekor buaya sepanjang 3,5 meter berhasil ditangkap warga di Mandailing Natal pada Sabtu (23/9).
Baca SelengkapnyaSeorang nelayan bernama Samaun, asal Pangkah Wetan saat dikonfirmasi membenarkan keberadaan buaya muara di perairan Ujungpangkah Kabupaten Gresik.
Baca SelengkapnyaPenemuan tiga buaya dari dalam jalan rusak tersebut membuat panik warga.
Baca SelengkapnyaSungai Watch telah melakukan pembersihan sampah di sejumlah aliran sungai di Banyuwangi.
Baca SelengkapnyaMenurut dia, buaya merupakan hewan yang berpotensi membunuh manusia sebab termasuk ke dalam hewan buas.
Baca Selengkapnya