45 Sekolah gagal rehab, Ahok salahkan kontraktor nakal

Merdeka.com - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengakui adanya kegagalan dalam rehab sekolah di seluruh ibu kota. Dari 83 sekolah yang akan melakukan rehab total, 45 sekolah gagal dibangun kembali.

Basuki atau akrab disapa Ahok ini mengatakan, penyebab gagalnya rehab total sekolah ini karena masih ada kontraktor yang melakukan kecurangan. Bahkan, dia menduga masih ada oknum PNS DKI yang mencoba mencari keuntungan dengan anggaran pembenahan sekolah ini.

"Jadi kontraktor juga banyak yang abal-abal nih, kerja juga masih mainin-mainin. Orang kita juga masih banyak mainin. Saya bilang kalau enggak ada pakai non-tunai seluruh Indonesia ya pembuktian terbalik harta repot kita," katanya di Rusun Cipinang Besar Selatan, Jakarta Timur, Selasa (23/8).

Mantan Bupati Belitung Timur ini mengungkapkan, beberapa sekolah yang sudah terlanjur diratakan akan dititipkan di sekolah terdekat. Hal ini dilakukan sambil menunggu pembangunan sekolah ini selesai dilakukan.

"Sementara titip dulu besok. Dari pada dia bangun ambruk, bangun tengah jalan enggak selesai bagaimana? Kamu pilih dia bangun tengah jalan enggak selesai atau tunda? Tunda," tutup Ahok.

Sebelumnya, Kepala Dinas Pendidikan DKI Jakarta Sopan Andrianto mengatakan, terjadi kendala waktu dan prosedur penghapusan aset berdampak terhadap rehabilitasi total bangunan sekolah. Dari rencana 83 sekolah, pembangunan ulang tahun ini hanya terealisasi 38 sekolah. Rehab 45 sekolah yang tidak bisa dilaksanakan tahun ini bernilai total Rp 50 miliar.

"Itu jadi prioritas kami untuk bisa diselesaikan tahun depan. Sebagai jaminan, proses dokumen dan lelang kontruksi atas 45 unit sekolah itu akan dilakukan Oktober mendatang," katanya kemarin, Senin (22/8).