8.000 Personel Dikerahkan Amankan Demo Sekitar Patung Kuda
Merdeka.com - Gelombang unjuk rasa menolak RUU Cipta Kerja masih terjadi sampai hari ini. Sebagai antisipasi, lebih kurang 8.000 personel dikerahkan untuk mengamankan jalannya aksi.
"8.000 personel gabungan yang kita siapkan di Patung Kuda Arjuna Wijaya," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Yusri Yunus, Kamis (22/10).
Yusri mengatakan, berdasarkan informasi yang dia terima yang akan berunjuk rasa hari ini adalah mahasiswa dan buruh. Personel gabungan pun ditempatkan di sejumlah titik. Salah satunya di ruas Jalan Medan Merdeka Barat.
-
Dimana demo buruh berlangsung? Elemen buruh melakukan rasa di daerah Bekasi, Jawa Barat dan sekitarnya.
-
Mengapa demo buruh dilakukan? Elemen buruh melakukan rasa di daerah Bekasi, Jawa Barat dan sekitarnya.
-
Siapa saja yang ikut demo? Aksi demo kali ini sangat besar, melibatkan tidak hanya mahasiswa tetapi juga para komika seperti Arie Kriting dan Mamat Alkatiri yang ikut turun berdemo.
-
Kapan demo buruh terjadi? Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Latif Usman menerangkan, pada 14.31 Wib, polisi mendapat laporan massa buruh berdemontrasi di jalan arteri tepatnya sekitar exit tol Cikarang.
-
Siapa yang ikut demo? Pada Minggu (17/3), warga di sepanjang Jalan Godean, tepatnya di Desa Sumberarum, Kecamatan Moyudan, Sleman, bersama satuan Jaga Warga mengadakan arak-arakan dengan membawa banner.
-
Apa tujuan warga demo? Dilansir dari akun Instagram @merapi_uncover, mereka mengadakan arak-arakan itu dengan tujuan 'Mberot Jalan Rusak' di sepanjang Jalan Godean.
"Kami siagakan di titik-titik kedatangan massa," ujar dia.
Yusri menerangkan, sebanyak 7.000 personel juga dipersiapkan untuk membantu melakukan pengamanan.
"Mereka standby di Monas dan DPR. Artinya kalau nanti diperlukan adanya kekuatan tambahan itu yang kita turunkan," terang dia.
Yusri berharap unjuk rasa berlangsung aman dan damai. Dia mengatakan, koordinator harus menyeleksi peserta unjuk rasa. Hal ini untuk mengantisipasi adanya penyusup yang berniat berbuat kerusuhan.
"Kita tetap mengharapkan mereka bisa damai, jangan sampai terprovokasi. Para anarkis yang nantinya terbukti melakukan perusakan akan kita tindak tegas," ucap dia.
Reporter: Ady AnugrahadiSumber: Liputan6.com
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sejumlah elemen buruh menggelar aksi unjuk rasa di kawasan Patung Kuda Arjuna Wiwaha pagi ini.
Baca SelengkapnyaMasyarakat diimbau tidak melintas di Jalan Merdeka Barat lantaran adanya demo ini.
Baca SelengkapnyaPersonel gabungan akan ditempatkan di sejumlah titik sekitar bundaran Patung Kuda Monas hingga di depan Istana Negara.
Baca SelengkapnyaAdapun aksi ini akan dipimpin langsung oleh Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) Said Iqbal bersama pimpinan serikat pekerja atau serikat buruh
Baca SelengkapnyaKapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro menyebut, sebanyak 1.784 personel gabungan dikerahkan.
Baca SelengkapnyaAksi ini merupakan bentuk protes terhadap berbagai isu yang dinilai merugikan para pekerja di industri tekstil.
Baca SelengkapnyaMasyarakat yang akan melintas di sekitar Monas untuk mencari jalan alternatif lainnya karena akan ada aksi penyampaian pendapat di Patung Kuda.
Baca SelengkapnyaPersonel gabungan yang diturunkan terdiri dari Polda Metro Jaya, Kodam Jaya, Pemprov DKI dan stakeholder terkait.
Baca SelengkapnyaDemo ini menuntut DPR agar tidak mengesahkan RUU Pilkada.
Baca SelengkapnyaSebanyak 1.929 personel gabungan dikerahkan untuk mengawal jalannya unjuk rasa.
Baca SelengkapnyaRuas jalan Medan Merdeka Barat mengarah ke Istana Merdeka, Jakarta Pusat ditutup.
Baca SelengkapnyaAda Demo Buruh, Pengendara Hindari Jalan Gatot Soebroto Arah Slipi dan Kawasan Monas
Baca Selengkapnya