Ada PAUD Belajar Tatap Muka, Wagub DKI Ingatkan Bahaya Klaster Baru di Sekolah
Merdeka.com - Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria menyesalkan adanya kabar salah satu yayasan Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) di Cipayung, Jakarta Timur, yang menggelar belajar tatap muka saat Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM).
Riza yang ditemui saat meninjau vaksinasi COVID-19 di SMKN 24 Cipayung, Rabu, mengatakan bahwa saat ini warga Jakarta harus mengerti pembelajaran masih dilakukan secara daring karena kondisi pandemi.
"Kami memahami ada sebagian orang tua yang ingin tatap muka karena belajar online sulit. Tapi harus mengerti sekarang masih pandemi COVID-19 kegiatan belajar mengajar secara online, tidak diperkenankan secara fisik," kata Ahmad Riza Patria dilansir Antara, Rabu (4/8).
-
Kenapa sekolah di lockdown? Menanggapi situasi ini, pihak sekolah segera mengambil langkah tegas dengan menerapkan lockdown selama 14 hari.
-
Apa pesan Risma kepada civitas akademika Poltekesos? 'Seiring dengan perkembangan peradaban manusia, permasalahan sosial juga akan muncul,' kata Mensos Risma saat memberikan sambutan dalam Sidang Senat Terbuka Pengukuhan Guru Besar Poltekesos pada Kamis (25/4).Pada kesempatan tersebut Prof. Ellya Susilowati, PhD, dikukuhkan sebagai guru besar pertama Poltekesos. Ellya Susilowati merupakan Guru Besar Bidang Ilmu Pekerjaan Sosial dengan Anak dan Perempuan. Mensos memberi contoh, seiring dengan modernisasi, kemajuan teknologi dan meningkatnya perekonomian masyarakat, peradaban manusia juga meningkat. Namun seiring dengan itu, permasalahan sosial juga muncul misalnya berbagai kejahatan online dan pornografi online.'Jadi seiring dengan kemajuan teknologi, masalah sosial juga ikut berkembang,' kata Mensos Risma.
-
Apa pesan Gubernur Kalimantan Selatan untuk para siswa? “Jadilah anak Banua yang berkualitas dan berdaya saing agar dapat menjadi pemenang kedepannya. Teruslah tanamkan semangat Pangeran Antasari Haram Manyarah Waja Sampai Kaputing dalam menuntut ilmu di sekolah,“ tegas Sahbirin, Martapura, Selasa (8/8).
-
Kenapa pakai masker penting? Masker bisa mencegah penyakit-penyakit tersebut karena masker berfungsi sebagai penghalang fisik yang mengurangi kontak langsung antara droplets atau tetesan cairan yang keluar dari mulut dan hidung seseorang dengan orang lain.
-
Siapa yang harus menghindari kontak dengan anak sakit? Jika ada anggota keluarga atau teman yang sedang sakit, hindari kontak anak dengan mereka. Hal ini termasuk dengan menghindari sebisa mungkin tempat ramai yang berisiko memiliki orang sakit.
-
Bagaimana cara agar terhindar dari Covid-19? 'Pemerintah mengimbau lebih rajin bermasker terutama jika sakit dan di keramaian, lebih rajin cuci tangan, lengkapi vaksinasi segera sebanyak 4x GRATIS, jaga ventilasi udara indoor, hindari asap rokok,' ujar Ngabila.
Riza juga menegaskan kepada pihak sekolah dan orang tua tidak menggelar pembelajaran tatap muka untuk menghindari klaster baru di sekolah.
"Jangan sampai ada klaster baru di sekolah-sekolah-sekolah. Jadi sekali lagi di DKI Jakarta tidak diperkenankan adanya kegiatan sekolah tatap muka sampai dengan waktu yang nanti diumumkan," ujar Ahmad Riza Patria.
Riza Patria mengatakan meski dalam beberapa hari terakhir kasus COVID-19 di DKI Jakarta mengalami penurunan. Namun masa pandemi COVID-19 belum berakhir sehingga risiko penularan masih ada.
Untuk itu, Riza pun mengharapkan bantuan dari semua pihak untuk mensukseskan penanganan COVID-19 di Jakarta dengan mengurangi mobilitas dan melakukan vaksinasi.
"Memang butuh bantuan, dukungan dan perhatian semua kita harus bersama-sama melawan pandemi COVID-19," ujar Riza Patria.
(mdk/ray)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Cegah Tawuran Pelajar, Polda Metro Bakal Bikin Grup WhatsApp Bersama Para Guru
Baca SelengkapnyaHeru Budi mengatakan, kepala sekolah bertanggung jawab terkait keamanan peserta didik di sekolah.
Baca SelengkapnyaHeru mengancam bakal menindak tegas pelajar terlibat tawuran.
Baca SelengkapnyaJika orang tua berlaku curang, sama saja telah mendidik anaknya untuk menjadi koruptor
Baca SelengkapnyaDisdik Jakarta mengimbau para pelajar tak perlu bagi-bagi takjil dengan konvoi motor
Baca SelengkapnyaDisdik DKI Jakarta juga telah mengeluarkan surat edaran (SE) sejak 30 April 2024 terkait larangan tersebut.
Baca SelengkapnyaSatpol PP DKI Jakarta menggaet pelajar untuk mencegah terjadinya tawuran dan tindakan melanggar aturan lainnya di DKI.
Baca SelengkapnyaKadisdik mengatakan berdasarkan Surat Edaran Kemendikbud masih diutamakan menggelar pembelajaran tatap muka.
Baca SelengkapnyaAkibat wabah tersebut, sekolah meliburkan sementara.
Baca SelengkapnyaMuhadjir mengaku mendapatkan laporan adanya pelanggaran PPDB seperti jual beli kursi di sekolah.
Baca SelengkapnyaMPLS juga bertujuan untuk mengenali potensi diri siswa baru, membantu siswa baru beradaptasi dengan lingkungan sekolah dan sekitarnya.
Baca SelengkapnyaDisdik DKI Jakarta mengimbau 208 sekolah yang berada di kawasan GBK, lokasi Misa Akbar Paus Fransiskus menerapkan pembelajaran jarak jauh.
Baca Selengkapnya