Ahok akan berikan kios biar warga Rawajati tetap berdagang
Merdeka.com - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta melakukan penertiban bangunan di kawasan Rawajati, Pancoran, Jakarta Selatan. Beberapa warga yang tinggal di sana ternyata menggantungkan hidupnya dengan berdagang.
Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok mengatakan, pihaknya tidak lantas tutup mata terhadap pencarian mereka. Nantinya akan ada kios di pasar agar mereka dapat kembali berdagang.
"Sebagian ditaruh di pasar kan, PD Pasar Jaya kita kan juga banyak mengusir orang sekarang. Jadi kalau kamu punya kios lebih dari satu, kecuali kayak yang butuh dua, kita akan usir," kata Ahok di Balai Kota DKI Jakarta, Kamis (1/9).
-
Kenapa warga tidak boleh membangun rumah berdempetan di Desa Kondangjajar? Dari cerita tokoh setempat, sosok ini meminta area dikosongkan karena merupakan jalur perlintasan kalangan tak kasat mata.
-
Apa yang ditawarkan rumah kumuh itu? Meskipun penampilannya kumuh dan fasilitas yang ditawarkan sangat terbatas, rumah ini berhasil menarik perhatian banyak turis melalui platform Airbnb.
-
Apa hak warga binaan Jawa Tengah di pemilu? Pj Gubernur Jawa Tengah, Nana Sudjana mengatakan, dalam sebuah perhelatan pemilu, salah satu indikator kesuksesaannya adalah partisipasi pemilih. Guna memastikan hak pilih warga binaan lembaga pemasyarakatan (lapas) dan rumah tahanan (rutan) terlindungi pada Pemilu 2024, Pemprov Jateng melakukan koordinasi dengan Kantor Wilayah Kementrian Hukum dan HAM (Kanwil Kemenkumham).
-
Kenapa warga kampung terisolir tidak memiliki tanah hak milik? Salah seorang warga di sana berkata, tanah di kampung itu bukan tanah hak milik, melainkan masih dimiliki PT KAI.
-
Bagaimana warga bisa tinggal di Rusun Nagrak? Pemprov DKI menyiapkan Rusun Nagrak di Cilincing, Jakarta Utara untuk dihuni oleh warga eks Kampung Bayam dengan skema sewa.
-
Kenapa warga Purwokerto nobar? Walaupun pertandingan digelar dini hari, namun tak mengurangi minat masyarakat untuk hadir. Mereka datang dan menggelar tikar di depan Videotron yang berada di kawasan Alun-Alun Kota Purwokerto.
Ahok menambahkan, tidak akan ada syarat khusus agar warga mendapatkan kios. Namun, dia enggan menyampaikan di mana saja pasar yang nantinya akan menjadi lokasi relokasi.
"Kalau kamu dagang, otomatis. Sama juga kayak waktu kamu mau dagang, mau digeser ke rusun, kamu langsung dapat kios. Kecuali kamu yang belum pernah ya diundi," tutup mantan Bupati Belitung Timur ini.
Seperti diketahui, penertiban warga Rawajati sempat berlangsung ricuh dengan Satpol PP. Imam, salah seorang warga Rawajati, mengaku bakal bertahan di lokasi meski telah digusur. Dia menolak direlokasi ke Rusun Marunda, Jakarta Utara. Selain jauh, mereka juga dipaksa membayar uang sewa bila tinggal di rusun.
Terkait pembongkaran kali ini, Imam mengaku memang telah ada pemberitahuan dari Pemprov DKI. Namun, pemberitahuan itu disampaikan tahun lalu.
"Sudah ada pemberitahuan tahun lalu. Sekarang enggak pindah karena kejauhan," kata Imam, Perwakilan Paguyuban RT 09/04. (mdk/ang)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Menurut RK, dalam permasalahan itu pasti ada jalan keluarnya.
Baca SelengkapnyaAHY menegaskan pemerintah juga punya tujuan besar pembangunan yang juga harus dikawal dan dijaga bersama-sama.
Baca SelengkapnyaPemerintah Provinsi DKI Jakarta akan membina dan memfasilitasi para pedagang Kaki Lima (PKL).
Baca SelengkapnyaHeru bilang, kebijakan ihwal tarif sewa antara Sarana Jaya dan pedagang merupakan proses business to business (B2B).
Baca SelengkapnyaPemda memastikan surat pemberitahuan ke pedagang sudah diberikan dan mereka sudah menerima.
Baca SelengkapnyaPemkot Jaktim Bakal Bangun Puskesmas Kelurahan Kayu Putih di Atas Lahan Ruang Terbuka
Baca Selengkapnya"Saya belum jadi gubernur sudah diomelin," kata Pramono.
Baca SelengkapnyaDia bakal mengembalikan lagi fungsi trotoar yang ada di kawasan Cikini, Jakarta Pusat.
Baca SelengkapnyaMenteri ATR juga tidak menampik bahwa masih ada sejumlah permasalahan soal lahan yang ada di IKN.
Baca SelengkapnyaKericuhan yang diwarnai aksi pembakaran ban dan kayu sempat berlangsung mencekam.
Baca SelengkapnyaWali Kota Bogor, Bima Arya turun langsung ke jalan untuk tertibkan PKL yang berjualan di jalan dan angkot ngetem sembarangan yang sebabkan kemacetan.
Baca Selengkapnya