Ahok: Coba aja kalau Komnas HAM mau seret saya!
Merdeka.com - Kegusaran Wagub DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama kepada Komnas HAM belum juga habis. Ahok , sapaan akrab Basuki gusar setelah ada pernyataan bahwa dia akan dipanggil paksa ke Komnas HAM.
Dia dengan keras menantang Komnas HAM untuk membawanya. "Ancam seret saya coba aja, untung pak gubernur sudah kesana, kalo mau seret kita (secara) paksa, coba. Udah ga rasional Komnas HAM melakukan pembelaan seperti ini, anda bisa ngoceh saya juga bisa emosi. Kalo mau (saya) anda seret, silakan datang, saya tunggu," kata Ahok di Balai Kota, Jumat (17/5).
Ahok menambahkan, Komnas HAM tidak perlu mencari data tentang warga Waduk Pluit. Sebab, pihaknya sudah memiliki data sejak lama. "Kita udah keliling udah lama, begitu mau operasi udah ada data tanya nama per nama masa bisa bohong, dari kelurahan segala macam ada nama semua," ujar Ahok .
-
Apa yang diminta Komnas HAM dari Polda Jabar? 'Sebagai salah satu upaya dalam memastikan penegakan hukum atas kasus tersebut, Komnas HAM kembali meminta keterangan Polda Jawa Barat,' kata Uli dalam keteranganya, Selasa (21/5).
-
Apa yang digali Komnas HAM? Usman ditanya seputar peran Pollycarpus dan peran orang lain di tempat kejadian perkara kematian Munir. Komnas HAM juga bertanya sosok yang terlibat dalam perencanaan pembunuhan Munir.
-
Siapa yang disurati Komnas HAM? Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) kembali melakukan penyelidikan terkait dengan kasus tewasnya Vina dan kekasihnya, Eky di Cirebon.
-
Siapa yang diperiksa Komnas HAM? Komnas HAM memeriksa mantan anggota Tim Pencari Fakta (TPF) Munir, Usman Hamid untuk menyelidiki kasus pembunuhan Munir yang terjadi 20 tahun lalu.
-
Siapa yang menggugat Jokowi? Gugatan itu dilayangkan Tim Pembela Demokrasi Indonesia (TPDI)
-
Mengapa Jokowi digugat? Gugatan itu terkait dengan tindakan administrasi pemerintah atau tindakan faktual.
Kalau warga di bantaran Waduk Pluit ingin bagi sertifikat, Ahok menantang kalau mau sekalian lahan Monas. "Lebih bagus di Monas aja sekalian lebih luas, atau di Ragunan ada 150 hektar. Di Cibubur dudukin aja. Komnas HAM kita cuekin saja," kata Ahok .
Sebelumnya, Komisioner Bidang Pemantauan dan Penyelidikan Komnas HAM Siane Indriani menerima Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo di Kantor Komnas HAM, Jl Latuharhary, Menteng, Jakarta, Jumat (17/5). Kepada Jokowi , Siane mengaku banyak mafia di Waduk Pluit.
"Kita akui di sana banyak mafia," ujar Siane saat bertemu Jokowi . Namun, Siane menjelaskan bahwa pihaknya mengusahakan agar warga tidak menjadi korban mafia.
"Kita lagi mencocokkan data. Yang datang ke sini yang digusur. Ini yang 30-an. Untuk itu supaya terhindar dari mafia, data di situ dari kependudukan yang resmi agar pemda tidak terombang-ambing," ujar Siane.
(mdk/tts)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Di hadapan para pendukung Ganjar-Mahfud di Eropa, Ahok justru menegaskan melawan balik
Baca SelengkapnyaKPK Periksa Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto hingga menyita ponselnya
Baca SelengkapnyaMantan Gubernur DKI Basuki T Purnama bercerita saat ditahan kasus penistaan agama.
Baca SelengkapnyaKetua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menyampaikan pidato politik.
Baca SelengkapnyaPada rekaman yang diputar Hasto lewat telepon genggam miliknya, memang terdengar suara mirip Presiden Jokowi.
Baca SelengkapnyaAhok berandai jika ditawari dan berkesempatan menempati jabatan di pemerintahan.
Baca SelengkapnyaMegawati meminta Ahok untuk tidak berkomentar di hadapan media.
Baca SelengkapnyaAhok mengaku ingin ikut mengampanyekan Ganjar-Mahfud.
Baca SelengkapnyaSalah satu cirinya adalah ketika sosok itu ditanya, jawabnya tidak tahu.
Baca SelengkapnyaKoordinator Staf Khusus Presiden Ari Dwipayana membantah apa yang disampaikan Hasto.
Baca SelengkapnyaAhok juga tidak bisa ikut berkampanye karena posisinya sebagai Komisaris Utama PT Pertamina
Baca SelengkapnyaKomarudin Watubun sempat memerintahkan Satgas PDIP agar mengawal pemeriksaan Hasto di Polda Metro Jaya, Rabu (5/6).
Baca Selengkapnya