Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Ahok duga ada yang sengaja rusak server data ULP

Ahok duga ada yang sengaja rusak server data ULP Ahok hadiri acara revitalisasi Kring Reserse. ©2014 merdeka.com/imam buhori

Merdeka.com - Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengatakan, rusaknya server data Lembaga Pengadaan Secara Elektronic (LPSE) bisa jadi disengaja. Pasalnya ini berdampak kepada kinerja Unit Layanan Pengadaan Barang dan Jasa (ULP).

"Saya gak bisa bilang itu disengaja, tapi saya sudah mensinyalir akan terjadi, maka biarin saja," ungkapnya di Balai Kota DKI Jakarta, Jumat (24/10).

Ahok menduga ada rencana untuk membekukan kerja yang dilakukan ULP. Pasalnya dengan tidak bergeraknya server menyebabkan lelang tidak dapat berlangsung. Ini berdampak kepada pengalihan proses lelang pengadaan barang dan jasa.

Orang lain juga bertanya?

"Dari awal mereka (oknum) tuh menolak ULP, supaya lelang-lelang bisa dilakukan SKPD dan kita sudah tahu tahun lalu," ujar Ahok.

Penyerapan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) DKI Jakarta pada tahun 2014 tidak diserap seutuhnya. Ahok meyakini dengan sistem lelang melalui ULP akan meningkatkan penyerapan. Sehingga Ahok akan tetap mengusahakan keberadaan ULP.

Sebelumnya, Kepala ULP DKI Jakarta I Dewa Gede Sony mengatakan, sejak tanggal 4-13 Oktober pihaknya tidak dapat mengakses server LPSE. Sehingga proses lelang tidak dapat dilakukan.

"Habis kebakaran di bawah waktu itu, server tidak bisa diakses. Sehingga mengganggu proses lelang," katanya di Balai Kota DKI Jakarta, Jumat (24/10).

Dia menambahkan, pihaknya terus mendapatkan keluhan dari peserta lelang. Padahal, pihaknya hanyalah pengguna server. Sementara server berada dibawah tanggung jawab LPSE DKI Jakarta.

"Kita ini hanya user (pengguna), kita juga sudah rapatkan ini bersama dengan LPSE dan BPKP," terang Sony.

Koordinator Pokja 4 (Jakarta Timur) ULP DKI Jakarta, Agus Darmanto menuturkan, pihaknya tidak dapat bekerja selama hampir satu bulan. Sebab semua dokumen tidak bisa dibuka. Bahkan sebagian besar data ada yang hilang.

"Data rusak diumumkan dari tanggal 4-13 Oktober. Itu kejadian habis kebakaran di bawah (basement DPRD). Akibatnya semua proses lelang berantakan," ucapnya.

Untuk melakukan tindakan selanjutnya, pihaknya pun menunggu rekomendasi dari BPKP. Pasalnya ULP DKI tidak bisa merubah jadwal lelang jika tidak ada dasar hukumnya. "Kita tidak berani untuk merubah jadwal. Tapi sekarang rekomendasi sudah ada rekomendasi, kita bisa memperpanjangnya," katanya.

Namun saat ini, server sudah bisa diakses walaupun belum stabil. Beruntung hanya tinggal kegiatan kecil saja yang belum dilelang. Nilai anggarannya hanya sekitar Rp 1-2 miliar saja. "Ada ratusan kegiatan tapi tinggal yang nilainya kecil. Kalau yang besar sudah selesai semua," tandasnya. (mdk/did)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
VIDEO: KPK Bongkar Ada Perintah Ngeri Coba Musnahkan Barang Bukti Kasus Korupsi di Kementan
VIDEO: KPK Bongkar Ada Perintah Ngeri Coba Musnahkan Barang Bukti Kasus Korupsi di Kementan

KPK menemukan dokumen dan barang bukti elektronik dalam penggeledahan di gedung Kementerian Pertanian (Kementan) pada Jumat, 29 September 2023.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Menkominfo soal Data Bocor: Ini Peringatan Buat KPU, Harganya Mahal!
VIDEO: Menkominfo soal Data Bocor: Ini Peringatan Buat KPU, Harganya Mahal!

Menkominfo Budi Arie Setiadi menjelaskan data pemilih yang bocor merupakan data daftar pemilih tetap atau DPT

Baca Selengkapnya
7 PPLN Tersangka Kecurangan Pemilu di Kuala Lumpur, KPU Siapkan Pendampingan Diproses DKPP
7 PPLN Tersangka Kecurangan Pemilu di Kuala Lumpur, KPU Siapkan Pendampingan Diproses DKPP

KPU akan melakukan langkah meneruskan ke DKPP terkait menonaktifkan tujuh PPLN tersebut.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Eks Panglima Andika Perkasa Keras Bicara Bahaya Kebocoran Data KPU
VIDEO: Eks Panglima Andika Perkasa Keras Bicara Bahaya Kebocoran Data KPU

Andika Perkasa menanggapi soal dugaan pembobolan data pemilu KPU

Baca Selengkapnya
VIDEO: Modus Koruptor Dibongkar Novel Eks KPK, Ini Cara Akali Sistem Lelang Online
VIDEO: Modus Koruptor Dibongkar Novel Eks KPK, Ini Cara Akali Sistem Lelang Online

Trik yang kerap dilakukan yakni dengan mengecilkan bandwidth saat melakukan pengajuan melalui sistem lelang.

Baca Selengkapnya
KPU Pastikan Tidak Ada Penyimpanan Data Sirekap di Luar Negeri
KPU Pastikan Tidak Ada Penyimpanan Data Sirekap di Luar Negeri

Ganguan terhadap sistem SIREKAP, KPU menyatakan hal itu disebabkan salah satunya oleh gangguan DDoS.

Baca Selengkapnya
KPU Soal Bawaslu Minta Komisioner Diberhentikan Sementara Gara-Gara Silon: Permohonan Tak Beralasan
KPU Soal Bawaslu Minta Komisioner Diberhentikan Sementara Gara-Gara Silon: Permohonan Tak Beralasan

Komisi Pemilihan Umum (KPU) buka suara usai Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) meminta Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP) untuk memberhentikan komisioner

Baca Selengkapnya
Paman Birin Menang Gugatan Praperadilan Lawan KPK, Status Tersangka Gugur
Paman Birin Menang Gugatan Praperadilan Lawan KPK, Status Tersangka Gugur

Hakim Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Selatan mengabulkan gugatan Gubernur Kalimantan Selatan (Kalsel) Sahbirin Noor atas penetapan dirinya sebagai tersangka

Baca Selengkapnya
KPK Cegah WNA Bepergian Buntut Kasus Korupsi Pengadaan Lahan di Rorotan
KPK Cegah WNA Bepergian Buntut Kasus Korupsi Pengadaan Lahan di Rorotan

WNA tersebut dicekal terhitung sejak 5 Juli guna mempermudah penyidik

Baca Selengkapnya
DPR Minta KPK Usut Terduga Pelaku yang Bocorkan Informasi OTT
DPR Minta KPK Usut Terduga Pelaku yang Bocorkan Informasi OTT

Akibatnya, kebocoran infomasi kerap membuat gagal operasi tangkap tangan (OTT).

Baca Selengkapnya
Rugikan Negara Rp400 Miliar, Begini Modus Korupsi Pengadaan Lahan di Rorotan Jakarta Utara
Rugikan Negara Rp400 Miliar, Begini Modus Korupsi Pengadaan Lahan di Rorotan Jakarta Utara

KPK sebelumnya mencekal 10 orang terkait dugaan kasus korupsi pengadaan lahan di lingkungan BUMD DKI Jakarta tersebut.

Baca Selengkapnya