Ahok: Kalau saya pisah sama Jokowi, bisa lewat saya
Merdeka.com - Laboratorium Psikologi Politik Universitas Indonesia melakukan riset opinion leader pada 16-26 Desember 2013. Hasil riset tersebut menyebutkan nama Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) merupakan satu dari lima orang yang dapat menyaingi Joko Widodo (Jokowi) jika menjadi capres.
Menanggapi hasil survei tersebut, Ahok merasa ada yang keliru. Pasalnya tidak mungkin bila dirinya dipertemukan dengan Jokowi, yang notabene adalah pasangannya ketika menuju orang nomor satu dan dua DKI Jakarta.
"Yang pasti bisa sampai hari ini, (saya) di sini karena Pak Jokowi. Kalau kamu kita lihat survei itu ya, saya ngikutin Pak Jokowi," kata Ahok di Balai Kota DKI Jakarta, Senin (30/12).
-
Siapa yang disebut Jokowi sebagai sosok yang keliru? “Karena ia percaya sumber daya planet bumi terbatas. Akan tetapi, ternyata Thanos keliru.“
-
Siapa yang unggul dalam survei Pilkada Jabar? 'Ini nama nama yang muncul di kalangan elite, Dedi Mulyadi muncul dari internal Gerindra, Ilham Akbar Habibie dari Nasdem, Ridwan Kamil dari Golkar,' kata Direktur Eksekutif Indikator Politik Burhanuddin Muhtadi dalam paparan surveinya pada 4 Juli 2024 lalu.
-
Siapa yang menilai Jokowi layak jadi Wantimpres? Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Budi Arie Setiadi menilai, Presiden Joko Widodo (Jokowi) layak untuk menjadi bagian dari Dewan Pertimbangan Presiden Republik Indonesia di pemerintahan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.
-
Siapa yang usulkan Jokowi jadi pemimpin? Usulan tersebut merupakan aspirasi dan pendapat dari sejumlah pihak.
-
Siapa yang mengkritik Jokowi? Ketua DPP PDIP Djarot Saiful Hidayat mengkritik kepemimpinan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
-
Apa yang dibilang Jokowi soal kampanye? 'presiden boleh berkampanye.''
Kesuksesan yang didapatkannya, kata Ahok, sebenarnya tidak lepas dari peran Jokowi sebagai Gubernur DKI Jakarta. "Beliau menang, beliau memimpin, beliau berhasil, makanya aku bisa ikut," jelasnya.
Oleh karena itu Ahok merasa survei yang dilakukan oleh Laboratorium Psikologi Politik Universitas Indonesia adalah keliru. Pasalnya jika ia dipisahkan dari Jokowi, maka dirinya tidak akan bisa menyaingi keberhasilan Jokowi.
"Bukan untuk disaingin. Mana bisa saya saingan. Posisinya itu kan saya ikut beliau. Kalau saya pisah sama beliau bisa lewat saya," tutupnya.
Seperti diketahui, selain Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) masih ada empat nama lainnya yang dinyatakan mampu bersaing dengan Joko Widodo (Jokowi) dalam capres. Empat nama itu adalah Tri Rismaharini (Walikota Surabaya), Anies Baswedan (intelektual, rektor Universitas Paramadina), Chairul Tanjung (pengusaha muda) dan Abraham Samad (Ketua KPK).
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ahok juga menepis isu menjadi 'Kuda Putih' Jokowi dalam Pemilu 2024
Baca SelengkapnyaAlasan Ahok mengundurkan diri dari jabatan Komisaris Utama PT Pertamina agar fokus kampanye mendukung Ganjar-Mahfud dalam Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaAhok pun meluruskan pernyataannya soal Gibran dan Jokowi tak bisa kerja jika Prabowo memenangi Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaAhok menceritakan hanya Megawati yang mendukungnya sebagai Cagub DKI.
Baca SelengkapnyaAhok menegaskan ada upaya adu domba dengan memotong ucapanya
Baca SelengkapnyaAhok mengundurkan diri sebagai Komut PT Pertamina (Persero)
Baca SelengkapnyaAhok menyatakan kubu KIM plus yang mengusung Ridwan Kamil akan malu jika kalah melawan kotak kosong.
Baca SelengkapnyaBasuki Tjahaja Purnama (BTP) alias Ahok menyebut, jika Presiden Joko Widodo (Jokowi) tidak bisa kerja.
Baca SelengkapnyaAhok di mata Said Abdullah adalah sosok pemimpin yang bekerja dengan sangat baik selama memimpin Jakarta.
Baca SelengkapnyaKubu Prabowo Gibran saat ini tengah mempersiapkan diri untuk pencoblosan 14 Februari 2024.
Baca SelengkapnyaHabiburokhman yakin rakyat lebih memihak Jokowi dibanding Ahok.
Baca SelengkapnyaGerindra merespons soal elektabilitas Ridwan Kamil sebagai calon gubernur Jakarta masih kalah dari Anies
Baca Selengkapnya