Ahok minta WN Australia laporkan pengendara GrabBike cabul
Merdeka.com - Kasus perbuatan cabul yang dilakukan driver GrabBike sampai juga ke telinga Gubernur Jakarta Basuki Tjahaja Purnama. Ahok menyarankan warga negara Australia yang menjadi korban pelecehan dan ancaman yang dilakukan driver GrabBike untuk melapor ke kepolisian.
"Kalau sampai seperti itu dia harus lapor polisi saja," katanya di Balai Kota DKI Jakarta, Selasa (23/8).
Basuki atau akrab disapa Ahok mengaku belum menerima laporan kasus tidak menyenangkan tersebut. Bahkan, dia mengaku belum mengetahui mekanisme kerja sama ojek online.
-
Di mana pelaku mendapatkan video korban? 'Pada tanggal 11 Maret korban datang ke Subdit Siber Direktorat Krimsus Polda NTT untuk melakukan pengaduan. Setelah itu dilakukan penyelidikan dan ternyata tanggal 15 Maret ada kejadian lagi,' jelasnya, Rabu (3/4).
-
Kenapa pelaku melakukan pelecehan terhadap korban? Lebih lanjut, dia mengungkapkan AR sendiri tinggal sementara di rumah korban dan pelaku mengaku melakukan kekerasan seksual untuk kepuasan pribadi.
-
Apa bentuk pelecehan yang dilakukan pelaku? Dia mengatakan korban sempat takut untuk mengaku hingga akhirnya pihak keluarga membawa korban ke fasilitas kesehatan untuk melakukan pengecekan.'Yang bersangkutan menyampaikan takut. Setelah itu keluarga korban mengecek ke rumah sakit dan ternyata betul korban hamil, dan diakui oleh korban bahwa ia mengalami kekerasan seksual oleh pamannya sendiri,' kata dia, seperti dilansir dari Antara.
-
Siapa yang dituduh menyebarkan video ancaman tersebut? Para peneliti dari Pusat Analisis Ancaman Microsoft menyebut video itu berasal dari kelompok yang biasa menyebarkan disinformasi asal Rusia.
-
Bagaimana pelaku melakukan pelecehan terhadap korban? 'Pamannya melakukan kekerasan seksual kepada yang bersangkutan itu sebanyak empat kali kali sehingga korban hamil dan sudah melahirkan,' kata Tri.
-
Bagaimana video korban tersebar? Setelah handphone selesai diperbaiki, selang beberapa hari sejumlah rekaman video syur milik korban bersama seorang pria beredar di media sosial dan menjadi viral.
"Saya enggak tahu (soal sistem kerja sama)," tutupnya.
Sebelumnya, seorang pengemudi GrabBike di Jakarta mengancam akan membunuh penumpangnya yang merupakan warga negara Australia. Dia mengancam karena kelakuan buruknya dilaporkan ke perusahaan GrabBike.
"Kau sudah tembakan peluru siap-siap terima peluru dari aku. Tidak sulit mencari WNA di Jakarta. Orang Australia sudah membunuh polisi Indonesia, saatnya kamu mati... terompet perang kau yang tiup," demikian tulisan ancaman driver GrabBike yang dikirimkan kepada penumpangnya.
Kasus ini berawal dari sikap kurang ajar driver setelah mengantarkan bule tersebut, beberapa hari yang lalu. Beberapa kali pelaku mencoba menghubungi melalui telepon, tetapi tak pernah direspon. Sampai kemudian, pelaku mengirimkan video porno ke ponsel korban melalui aplikasi Whatsapp.
Merasa terganggu dengan kelakuan driver, konsumen kemudian mengadukan permasalahan kepada GrabBike. Mulailah dia mengeluarkan kata-kata ancaman.
"Sampai aku di telepon dari kantor... jangan salahkan saya... Tidak sulit mencari yang bukan pribumi. Dari awal tidak perah ada balasan, apa susah ketik kata tidak...never read word NO/DONT," tulis driver.
"Buat bikin laporan pecat setelah itu last name... Indonesia negara magic, beritahu kawan atau boss kamu aku sudah punya rambutMU. Memang Indonesia negara hukum, tetapi tidak ada satu hukum pun yang bisa menjerat pengguna magic... tidak ada alat bukti," driver menambahkan.
Kemudian driver meminta agar semua pesan, baik video porno dan ancaman, tadi dihapus. "Delete all, i do to."
(mdk/tyo)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Seorang pria di Jagakarsa, Jakarta Selatan berinisial AGP (37) ditangkap polisi karena memeras hingga mengajak wanita untuk bersetubuh.
Baca SelengkapnyaPelaku ditangkap di Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur (Jatim) saat bersembunyi di rumah pamannya.
Baca SelengkapnyaPelaku sudah ditangkap di rumahnya dan kini masih dalami motifnya melakukan pelecehan pada korban.
Baca SelengkapnyaKondisi korban saat ini masih trauma. Kini berada di vila-nya di kawasan Jimbaran, Kecamatan Kuta Selatan, Badung, Bali.
Baca SelengkapnyaChief Communications Officer Grab Indonesia Mayang Schreiber memuji respon cepat polisi menangani kasus tersebut.
Baca SelengkapnyaBeredarnya video porno itu tentu meresahkan karena dianggap mencoreng nilai dan norma-norma yang ada di Bali.
Baca SelengkapnyaKejadian tersebut berawal ketika korban hendak menjual gadgetnya kepada salah seorang pelaku.
Baca SelengkapnyaPemerkosaan terjadi saat korban diajak pelaku melintasi kebun kosong ketika menuju vilanya.
Baca SelengkapnyaBukannya mendapatkan uang, konten pornografi yang dibuatnya justru menyebar di media sosial.
Baca SelengkapnyaLaporan polisi teregister dengan nomor LP/B/5785/IX/2023/SPKT/POLDA METRO JAYA tertanggal 27 September 2023.
Baca SelengkapnyaPolisi berhasil meringkus pelaku di area Cempaka Putih, Jakarta Pusat.
Baca SelengkapnyaKepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta, Syafrin Liputo mengatakan dirinya akan mengecek kebenaran video pungli di Kapuk Muara tersebut.
Baca Selengkapnya