Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Ahok sebut pertanyaan penyidik KPK soal lahan Sumber Waras janggal

Ahok sebut pertanyaan penyidik KPK soal lahan Sumber Waras janggal ahok usai diperiksa 12 jam di kpk. ©2016 merdeka.com/muhammad luthfi rahman

Merdeka.com - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) meminta keterangan kepada Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama selama 12 jam kemarin malam. Dalam kesempatan itu, setidaknya ada empat orang penyidik yang menyampaikan 50 pertanyaan terkait pembelian sebagian lahan Rumah Sakit Sumber Waras ke Ahok.

Basuki atau akrab disapa Ahok menceritakan beberapa pertanyaan yang menurutnya janggal. Pertanyaan tersebut disampaikan oleh salah satu penyidik. Ahok menduga, penyidik tersebut merupakan orang dari Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) DKI Jakarta.

Gerak gerik penyidik tersebut menurut Ahok aneh. Hal itu karena dia keluar masuk ruangan penyidikan. Ahok menceritakan, saat menjelang malam, penyidik ini masuk dan menanyakan pertanyaan yang lucu bagi mantan Bupati Belitung Timur ini.

"Pertanyaan nya sederhana, bukan bocorin BAP. Dia tanya 'bapak pernah gak kepikir, bapak kan mau beli NJOP, itu harga terendah urusan negara‎. Bapak berhak menentukan NJOP kenapa bapak tidak perlambat NJOP?"‎ tanya penyelidik tersebut.

Pertanyaan tersebut menurut Ahok memberikan isyarat agar Ahok membeli tanah tersebut dengan NJOP pada tahun 2013. Sedangkan pembelian dilakukan pada Desember 2014.

"Terus saya jawabnya sederhana. Saya pertama gak pernah kepikir masalah itu karena itu saya pikir kejahatan. Karena tugas saya mengadministrasi keadilan sosial loh!. Itu kejahatan! Tapi gak apa. Sekarang gak apa, aku turutin ide anda ini. Saya juga belum pernah ngitung ya. Berarti saya juga gak cuma bisa neken Sumber Waras loh."

"Seluruh yang warna merah ini, seluruh Jakarta Barat yang warna merah nih, aku juga harus turunin lho. Terus kalau aku turunin semua orang yang di zona merah cepet-cepet bayar dengan harga murah, jangan jangan menurut perhitungan saya, saya belum pernah hitung ya pak. Jangan jangan Pemda malah lebih rugi. Karena PBB nya semuanya turun nih hanya untuk beli yang Sumber Waras," jawab suami Veronica Tan ini.

Tidak hanya itu, penyidik ini juga kembali menanyakan terkait bangunan Rumah Sakit Sumber Waras berstatus Hak Guna Bangunan (HGB). Dan HGB ini akan habis pada 2018 mendatang.

‎"Bapak tahu gak HGB Sumber Waras akan berakhir 2018?" kata Ahok menirukan penyelidik tersebut.

Dengan santai, mantan politisi Partai Gerindra ini menjawab. "Ooooo...gitu ya?! Kalau gitu republik kita kaya raya pak. Karena hampir semua pabrik, sertifikat apapun di Indonesia atas nama PT, termasuk sawit, semua tambang semua apapun, itu pakai HGB dan HGU, ada masa selesai. Kalau diterjemahkan selesai ini, kita ambil balik, kaya kita pak. Kaya pak! Itu siapa yang ngajarin gitu pak? UUnya bapak baca gak?"

"Saya ngomong blak-blakan sama dia. Panjang, saya sampaikan argumentasi saya. Kalau itu pengertiannya saya bilang, mari gak usah beli tanah. Tunggu saja semua. Berarti semua kantor gedung, di semua mall, pake HGB dan HGU toh, kalau selesai punya kita gak? Dr mana otak pikiran itu," tutup Ahok.

(mdk/hhw)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
KPK Selidiki Kejanggalan Harta Sekda Jatim Adhy Karyono dan Sejumlah Pejabat Lain
KPK Selidiki Kejanggalan Harta Sekda Jatim Adhy Karyono dan Sejumlah Pejabat Lain

Lembaga antirasuah menyelidiki dugaan korupsi saat Adhy menjadi pejabat Kemensos.

Baca Selengkapnya
Ahok Sebut KPK Banyak Tangani Kasus Korupsi di PT Pertamina
Ahok Sebut KPK Banyak Tangani Kasus Korupsi di PT Pertamina

Komisaris Utama PT Pertamina Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok menyebut KPK memegang banyak kasus korupsi di PT Pertamina.

Baca Selengkapnya
Ogah Jadi Ketua KPK, Ahok Lebih Ingin Jadi Jaksa Agung atau Menteri Keuangan
Ogah Jadi Ketua KPK, Ahok Lebih Ingin Jadi Jaksa Agung atau Menteri Keuangan

Ahok berandai jika ditawari dan berkesempatan menempati jabatan di pemerintahan.

Baca Selengkapnya
KPK Periksa Menteri Desa Abdul Halim Iskandar soal Kasus Dugaan Korupsi Dana Hibah Jatim
KPK Periksa Menteri Desa Abdul Halim Iskandar soal Kasus Dugaan Korupsi Dana Hibah Jatim

Halim tiba di Gedung Merah Putih KPK pada pukul 09.52 WIB. Dia tidak didampingi kuasa hukum.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Eks Pimpinan KPK Sentil Firli Dkk di Kasus Kepala Basarnas
VIDEO: Eks Pimpinan KPK Sentil Firli Dkk di Kasus Kepala Basarnas

Mantan Wakil Ketua KPK Saut Situmorang heran dengan sikap Pimpinan Firli Bahuri dkk yang menyampaikan permintaan maaf.

Baca Selengkapnya
Berawal dari Penangkapan Pegawai Gadungan, KPK Bakal Dalami Dugaan Korupsi di Pemkab Bogor
Berawal dari Penangkapan Pegawai Gadungan, KPK Bakal Dalami Dugaan Korupsi di Pemkab Bogor

Seorang pegawai Pemkab Bogor yang diperas oleh pegawai KPK gadungan inisial YS.

Baca Selengkapnya
KPK Periksa Harta Belasan Pejabat Pajak dan Bea Cukai: Banyak Player Besar
KPK Periksa Harta Belasan Pejabat Pajak dan Bea Cukai: Banyak Player Besar

Pahala saat ini belum bersedia membongkar identitas pihak-pihak yang diperiksa harta kekayaannya itu.

Baca Selengkapnya
Rumah Mendes Abdul Halim Diacak-acak KPK, PKB: Kita Husnudzon Aja ini Penegakan Hukum
Rumah Mendes Abdul Halim Diacak-acak KPK, PKB: Kita Husnudzon Aja ini Penegakan Hukum

PKB meminta agar pihak lain tidak mengkaitkan penggeledahan rumah Gus Halim dengan isu lain.

Baca Selengkapnya
Ahok Klaim Beri Masukan untuk Pembangunan IKN tapi Tak Dijalankan Jokowi
Ahok Klaim Beri Masukan untuk Pembangunan IKN tapi Tak Dijalankan Jokowi

Basuki Tjahja Purnama alias Ahok meluruskan dirinya bukanlah orang yang menolak pembangunan IKN yang telah dicanangkan Presiden Jokowi.

Baca Selengkapnya
Ahok Sebut Penertiban Juru Parkir Liar Terkendala di Pemda, Diduga Ada Pembagian Uang
Ahok Sebut Penertiban Juru Parkir Liar Terkendala di Pemda, Diduga Ada Pembagian Uang

Menurut Ahok, penertiban jukir liar di Jakarta sulit dilakukan karena adanya pihak lain yang terlibat.

Baca Selengkapnya
Ahok Blak-Blakan Ada Orang Pemda di Balik Parkir Liar, Ini Respons Kadishub Jakarta
Ahok Blak-Blakan Ada Orang Pemda di Balik Parkir Liar, Ini Respons Kadishub Jakarta

Syafrin menyebut, laporan dari masyarakat terhadap keberadaan jukir liar sangat diperlukan.

Baca Selengkapnya
KPK Cegah WNA Bepergian Buntut Kasus Korupsi Pengadaan Lahan di Rorotan
KPK Cegah WNA Bepergian Buntut Kasus Korupsi Pengadaan Lahan di Rorotan

WNA tersebut dicekal terhitung sejak 5 Juli guna mempermudah penyidik

Baca Selengkapnya