Ahok sebut relokasi warga tanpa libatkan Polri dan TNI akan dibantai
Merdeka.com - Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama mempertanyakan adanya pandangan negatif dalam keterlibatan TNI dan Polri dalam melakukan penertiban Kalijodo. Padahal kehadiran mereka untuk memastikan penataan kota tersebut berakhir dengan kericuhan.
Basuki atau akrab disapa Ahok mencontohkan, penertiban kawasan Monumen Nasional (Monas) dan Kampung Pulo. Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) DKI Jakarta memang menjadi garda terdepan dalam penertiban. Namun jika warga yang ditertibkan melakukan perlawanan, maka TNI dan Polri bisa turut melakukan pengamanan.
"Kamu ingat enggak kasus mbah priuk, kalau cuma Satpol PP dibantai enggak orang kita? Nah sekarang kalau ada polisi, tujuannya apa? Seperti kasus Monas dulu, enggak ada polisi, orang kita dibantai nih. Itu kan dia (Satpol PP) membela diri, membela diri enggak sengaja ada orang-orangnya. Langsung LSM lapor polisi, polisi kalau ada laporan diproses enggak? Dikurung 3 hari Satpol PP kan," kata Ahok di Balai Kota DKI Jakarta, Jumat (13/5).
-
Siapa yang diimbau TNI-Polri untuk menjaga keamanan? Mereka mengimbau agar warga berpartisipasi aktif dalam kegiatan siskamling.
-
Apa pesan ayah Ahok? 'Orang miskin tidak akan menang melawan orang kaya, orang kaya tidak akan bisa melawan pejabat' kutipan pesan sang ayah, dari pepatah Tiongkok Kuno yang jadi pendorongnya.
-
Apa yang dilakukan TNI untuk mencegah pertikaian? Komandan Kompi (Danki) Alpha Mayor Inf Handi Wibowo segera melaksanakan prosedur tetap sebagai pasukan misi perdamaian PBB. Selanjutnya Danki Alpa melaporkan kejadian tersebut kepada Dansatgas dan menyiapkan Quick Reserve Team (QRT) yang berjumlah 23 personel untuk menghadang tank Markava milik Israel guna mencegah terjadinya pertikaian dengan tentara Lebanon.
-
Kenapa warga mengeroyok anggota TNI? Saat itu, warga yang sedang menikmati hiburan khas tersebut tiba-tiba ricuh dan membuat kondisi menjadi tidak kondusif.
-
Siapa ayah Ahok? Diketahui, pria kecil ini merupakan anak dari Indra Tjahaja Purnama dan Buniarti Ningsing keturunan Tionghoa .
-
Bagaimana Ahok dukung Ganjar? Menjelang hari pencoblosan, sejumlah pejabat negara makin terang-terangan memberikan dukungan kepada pasangan calon presiden dan wakil presiden. Baru-baru ini, Komisaris Utama PT Pertamina (Persero) Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok mundur dari jabatannya. Pemicu utamanya karena Ahok ingin mengkampanyekan pasangan Ganjar Pranowo dan Mahfud MD.
Keterlibatan polisi, dia menambahkan, maka Satpol PP tidak perlu khawatir melakukan aksi membela diri. Karena dengan begitu, polisi yang ikut melakukan penertiban dapat menjadi saksi.
Mantan Bupati Belitung Timur ini mencontohkan kembali aksi demo buruh yang diselenggarakan pada 1 Mei 2016 lalu. Dalam catatan kepolisian, demo tersebut merupakan aksi damai. Namun tetap saja TNI dan Polri melakukan pengamanan.
"Nah saya tanya kamu, ada demo butuh polisi enggak? Kenapa kamu enggak tanya itu? Ada demo, ada hari buruh, kenapa TNI, polisi harus turun? enggak perlu dong, kan dia bilang damai. Orang demo kan bilang tidak anarkis, kenapa polisi perlu repot-repot harus turun sampai belasan ribu," jelasnya.
Ahok meminta pihak yang masih memperdebatkan ini untuk berpikir lebih jernih. Sebab tanpa adanya TNI dan Polri penertiban belum tentu akan berjalan lancar, bahkan tidak menutup kemungkinan akan jatuh korban.
"Sekarang saya tanya, kamu demo kan kamu takut enggak ada polisi? Kalau kamu enggak macam-macam kenapa takut? Saya kan bukan menggusur Anda loh, mindahinkan Anda dari tempat yang layak. Jadi jangan di bolak balikan ini. Kaya Kampung pulo, saya sudah baik hati. Kalau saya mau nakut-nakutin Anda, saya minta polisi gugat Anda. Karena kamu mereklamasi sungai. Saya lakukan enggak?" tandasnya.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sejumlah warga Rempang mengusir petugas yang hendak menawarkan relokasi.
Baca SelengkapnyaKarena kalimat itu, diakui Yudo, berujung kesalahan tafsir di masyarakat
Baca SelengkapnyaSehingga, Agung menegaskan tidak perlu bagi KPK memandang dalam operasi senyap atau OTT takut informasinya bocor.
Baca SelengkapnyaAhmad Basarah PDIP mengecam penganiayaan anggota TNI terhadap relawan Ganjar-Mahfud di Boyolali.
Baca SelengkapnyaPanglima TNI Laksamana Yudo Margono mengatakan, jika pihaknya telah menurunkan Polisi Militer (POM) TNI di kawasan Pulau Rempang.
Baca SelengkapnyaHadi mengatakan, pemerintah pusat telah memberikan dana kepada pemerintah daerah agar digunakan kepentingan pilkada.
Baca SelengkapnyaMenko Polhukam Mahfud Md mengungkapkan warga Pulau Rempang, Batam, Kepulauan Riau sudah sepakat untuk direlokasi sebelum peristiwa bentrokan terjadi.
Baca SelengkapnyaSebelumnya, Sebuah video yang memperlihatkan puluhan anggota TNI berseragam lengkap sedang menggeruduk Mapolrestabes Medan.
Baca SelengkapnyaMahfud mengingatkan, TNI, Polri dan ASN harus betul-betul netral dari politik sesuai perintah undang-undang.
Baca SelengkapnyaKepala Staf Angkatan Darat (Kasad) Jenderal TNI Agus Subiyanto mengatakan, prajurit TNI dilarang untuk berpolitik.
Baca Selengkapnya