Ahok sindir Lulung soal UPS: Dia lupa, amnesia
Merdeka.com - Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama, ngotot nyatakan tak pernah tahu bagaimana bisa anggaran pengadaan uninterruptible power supply (UPS) masuk di APBD-Perubahan 2014.
Pria yang akrab disapa Ahok ini justru mempertanyakan Wakil Ketua DPRD DKI Abraham Lunggana yang mengaku lupa RAPBD 2015 versi DPRD DKI terdapat usulan pengadaan uninterruptible power supply (UPS).
"Mereka jelas, misalnya Haji Lulung kan dia lupa nih amnesia. Dia bilang, saya memalsukan APBD kan. Yang APBD asli punya nya mereka ditandatangani semua 2015 dikirim ke Mendagri," kata Ahok di RPTRA Borobudur, Menteng, Jakarta, Jumat (5/2).
-
Siapa ayah Ahok? Diketahui, pria kecil ini merupakan anak dari Indra Tjahaja Purnama dan Buniarti Ningsing keturunan Tionghoa .
-
Apa yang membuat Ahok heran tentang koruptor? Dia menyoroti hukum dan sanksi para koruptor. Saking lemahnya hukum, Ahok heran melihat bekas tahanan koruptor yang justru semakin kaya. Beberapa di antaranya bahkan tak segan pamer kekayaan.
-
Kenapa Ahok prihatin dengan korupsi? Ahok pun merasa prihatin dengan nasib generasi muda di masa mendatang.
-
Siapa yang setuju dengan Ahok tentang korupsi? Perbincangan kedua tokoh tersebut turut menuai beragam tanggapan dari publik.
-
Siapa saja yang bersaksi di sidang MK? Sebagai informasi, empat menteri tersebut adalah Menteri Keuangan Republik Indonesia Sri Mulyani, Menteri Sosial Republik Indonesia Tri Rismaharini, Menko Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy dan Menteri Koordinator Perekonomian Republik Indonesia Airlangga Hartarto.
-
Dimana Ahok menghabiskan masa kecil? Masa kecil Ahok sendiri dihabiskan di Desa Gantung, Kecamatan Gantung, Kabupaten Belitung Timur.
"Berarti yang main siapa? Haji Lulung lebih tahu dong yang mainnya siapa," pungkas orang nomor satu DKI ini.
Dia mengaku anggaran siluman pengadaan UPS setelah dilaporkan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) karena terpantau dalam proses e-budgeting 2015 silam. Kepala BPKP kala itu, Mardiasmo, menemukan ada anggaran siluman di APBD 2013 dan 2014.
"Memang itu terjadi dari temuan BPKP ada e-budgeting, semua baru terungkap sejak saya buat e-budgeting 2015. Lalu tiba-tiba ada versinya DPRD dan saya," terangnya.
Jika dirunut, dulu Ahok menemukan rincian RAPBD 2015 yang diserahkan DPRD DKI usai rapat pengesahan APBD pada tanggal 27 Januari 2015, tidak sama dengan rincian yang diserahkan Pemerintah Provinsi DKI untuk disahkan.
Ahok menuduh sebagian oknum dewan menyunting rincian anggaran kemudian memasukkan 'anggaran siluman', salah satunya anggaran pengadaan UPS. Akhirnya Pemprov DKI memilih untuk mengirimkan rincian APBD yang tidak diserahkan dewan, untuk dievaluasi dan disetujui Kementerian Dalam Negeri.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ahok menegaskan ada upaya adu domba dengan memotong ucapanya
Baca SelengkapnyaAhok sudah berkomunikasi dengan politisi PDIP Landen Marbun dan Ketua DPD PDIP Sumatera Utara Rapidin Simbolon.
Baca SelengkapnyaSambil tertawa, Ahok mengatakan tidak tahu di mana Jokowi
Baca SelengkapnyaAhok juga menepis isu menjadi 'Kuda Putih' Jokowi dalam Pemilu 2024
Baca SelengkapnyaAwalnya Jaksa mencecar Agus soal adanya salah satu grup WhatsApp di perusahaan RBT bernamakan 'Update Tanur Listrik'.
Baca SelengkapnyaAhok mengaku belum menerima pesan WhatsApp dari Cagub Jakarta Ridwan Kamil.
Baca SelengkapnyaSyafrin menyebut, laporan dari masyarakat terhadap keberadaan jukir liar sangat diperlukan.
Baca SelengkapnyaPersoalan di Jakarta menjadi konten perdana yang diunggah Ahok di 2024.
Baca SelengkapnyaSampai hari ini belum diterbitkan surat pemberhentiannya oleh Menteri BUMN, Erick Thohir.
Baca Selengkapnya