Ahok wajib cuti lagi saat kampanye putaran kedua Pilgub DKI

Merdeka.com - Sejumlah hasil hitung cepat lembaga survei menyatakan petahana Basuki T Purnama - Djarot Saiful Hidayat (Ahok-Djarot) lolos ke putaran kedua Pilgub DKI 2017 melawan Anies Baswedan - Sandiaga Uno. Sebagai calon petahana, Ahok-Djarot diwajibkan kembali cuti saat tahapan kampanye Pilgub DKI 2017 putaran dua.

"Menurut UU nomor 10 tahun 2016, calon petahana itu wajib cuti sepanjang masa kampanye," kata Anggota KPU DKI Jakarta, Betty Epsilon Idroos saat dihubungi merdeka.com, Rabu (22/2).

Betty tak mau berpolemik soal cuti kampanye yang masih menjadi persoalan hingga kini. Ahok bahkan sempat menggugat pasal cuti kampanye ini ke MK, namun belum ada putusan sampai saat ini.

Pengaktifan kembali Ahok jadi gubernur usai cuti kampanye Pilgub DKI tahap pertama juga jadi persoalan. Bahkan, sejumlah fraksi di DPRD DKI menolak rapat dengan Ahok. Karena Ahok dinilai tak boleh aktif lagi jadi gubernur setelah menyandang status terdakwa kasus penistaan agama.

"Diwajibkan (cuti) peraturan UU," kata Betty.

Betty menjelaskan, di putaran dua, tahapan kampanye tidak selama seperti putaran pertama. Kalau putaran pertama sampai tiga bulan, di putaran dua hanya sekitar satu bulan.

"Kalau misalnya, tanggal 4 Maret diumumkan berarti tanggal 7 Maret mulai kampanye sampai tanggal 16 April. 19 April pencoblosan," tutur dia.

Betty menegaskan, tahapan tersebut baru perkiraan, karena belum ada hasil resmi dari pencoblosan 15 Februari lalu.

"Intinya tahapan yang akan kita lakukan adalah kampanye, ada kegiatan perbaikan data pemilih, apakah ada putaran kedua, kemudian hari H pemungutan suara, diperkirakan 19 April," tutup dia.