Anggota DPRD DKI minta pembangunan Waduk Rorotan Cakung dituntaskan
Merdeka.com - Pembangunan Waduk Rorotan Cakung, Jakarta Timur, menjadi sorotan DPRD DKI karena mangkrak. Sudah hampir tiga tahun pembangunan tersebut terbengkalai. Padahal waduk tersebut dinilai penting dalam pengendalian banjir di ibu kota.
Menurut Wakil Ketua Komisi A DPRD DKI, William Yani tidak ada alasan untuk tidak melanjutkan pembangunan waduk tersebut. Pembangunan sempat terhenti karena ada warga yang mengklaim lahan tersebut.
"Sebelumnya memang Komisi A merekomendasikan untuk menghentikan sementara pembangunan. Setelah adanya putusan MA seharusnya pembangunan waduk bisa dilanjutkan," kata William dalam keterangannya, Selasa (3/4).
-
Bagaimana kondisi Waduk Jatiluhur saat ini? Seperti terpantau baru-baru ini kondisi air di Waduk Jatiluhur berkurang drastis. Bahkan beberapa area terlihat bagian dasarnya yang juga tampak kering.
-
Kenapa banjir Jakarta masih terjadi hingga saat ini? Hingga kini banjir masih menjadi masalah yang belum terselesaikan di Jakarta.Selain karena faktor Jakarta berada di dataran rendah dan dilalui oleh sungai-sungai yang berasal dari Bogor, faktor lain banjir masih terjadi hingga saat ini adalah limbah sampah. Masih banyak warga yang membuang sampah sembarangan yang membuat aliran sungai tersumbat.
-
Dimana letak permukiman terbengkalai di Jakarta? Baru-baru ini sebuah kawasan di wilayah Jakarta Timur yang terbengkalai terungkap, dengan deretan rumah yang ditinggalkan oleh penghuninya.
-
Bagaimana Waduk Kebon Melati di tata? Mengutip Instagram majalan digital Jakita oleh Pemprov DKI Jakarta, kawasan waduk tersebut saat ini sudah cukup tertata. Kondisinya rapi, bersih dan ditanami ratusan deret pohon sehingga makin membuat teduh area tersebut.
-
Di mana lokasi Waduk Kembangan? Letak Waduk Kembangan berada di Desa Kembangan, Karangmalang, Sragem.
-
Kenapa Jakarta banjir? 'Penyebab curah hujan tinggi dan luapan Kali Ciliwung,' ujar dia.
Politisi PDI Perjuangan ini mengaku heran dengan lambannya Pemprov DKI untuk menuntaskan pembangunan sarana itu. Padahal keberadaan Waduk Rorotan Cakung sangat dinanti warga yang sudah bosan kebanjiran.
Kepala Dinas Sumber Daya Air (SDA) DKI, Teguh Hendarwan mengakui bahwa pembangunan Waduk Rorotan Cakung baru mencapai 85 persen. Ia menjelaskan bahwa lahan yang digunakan untuk pembangunan waduk merupakan kewajiban pengembang.
Lebih lanjut, Teguh menambahkan bahwa saat ini pihaknya belum dapat melanjutkan pembangunan waduk lantaran masih menunggu penyelesaian administrasi Badan Aset DKI. Setelah sebelumnya ada warga atas nama Sutiman menggugat tanah itu.
Tidak hanya itu, belum dilanjutkannya pembangunanan dikatakan Teguh juga lantaran di atas lahan masih terpasang plang milik Polda Metro Jaya. Adapun Teguh mengungkapkan bahwa pembangunan Waduk Rorotan Cakung ini bertujuan untuk mengurangi banjir di tiga wilayah. Yakni wilayah Cakung, Cilincing, Rorotan.
"Waduk tersebut cukup besar untuk menampung air dengan kedalaman 8 meter," kata Teguh.
Anggota Tim Gubernur untuk Percepatan Pembangunan, Naufal Firman Yusak, berjanji akan menindaklanjuti laporan mangkraknya pembangunan Waduk Rorotan Cakung ini.
"Segera saya lapor ke gubernur. Karena penanganan banjir ini menjadi salah satu prioritas kami," ucapnya.
Untuk diketahui, pembangunan waduk sempat tertunda karena ada gugatan dari Sutiman Bin Ayub yang mengaku memiliki lahan tersebut. Perkara sampai ke pengadilan hingga keluarnya putusan Mahkamah Agung Perkara No. 1158/ K/Pdt/2017 tertanggal 17 Juli 2017 yang menolak permohonan kasasi Sutiman dkk.
(mdk/ian)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ketua Komisi D DPRD DKI Jakarta Ida Mahmudah meminta Pemprov agar segera mengevaluasi penanganan banjir
Baca SelengkapnyaDPRD DKI membeberkan penyebab Rusunawa Marunda terbengkalai hingga akhirnya dijarah
Baca SelengkapnyaBerkat kerja sama Pemprov DKI sekarang dan Kementerian PUPR, proyek sodetan Ciliwung kini dapat diselesaikan.
Baca SelengkapnyaPembebasan lahan ini dilakukan untuk membangun turap atau beton pembatas di sepanjang sisi sungai untuk menahan debit air.
Baca SelengkapnyaKritik ini muncul setelah Nabilah menerima banyak keluhan warga di daerah pemilihannya di Jakarta Selatan.
Baca SelengkapnyaSeperti diketahui, pemerintah membangun dua waduk yakni Sukamahi dan Ciawi di Kabupaten Bogor untuk mengurangi debit air yang mengalir ke Jakarta.
Baca SelengkapnyaBakal calon Gubernur Jakarta Pramono Anung menyindir Ridwan Kamil bahwa warga Jakarta Utara tidak bermimpi wilayahnya disulap seperti Dubai.
Baca SelengkapnyaJumlah penduduk yang tinggal dan mendirikan bangunan liar di lokasi pengerjaan tanggul pantai rupanya tak sedikit.
Baca SelengkapnyaAnies menantang untuk dilakukan audit pembangunan Sodetan Ciliwung.
Baca SelengkapnyaPemprov DKI Jakarta juga menyiapkan tangki-tangki air bersih
Baca SelengkapnyaMenangani permasalahan banjir Jakarta tak bisa sendiri, perlu kolaborasi pemerintah pusat.
Baca SelengkapnyaDampak lain dari proyek itu adalah bangunan masjid yang ikut retak.
Baca Selengkapnya