Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Anggota DPRD Minta Pemprov DKI Tak Salahkan Hujan Lokal dan Banjir Kiriman

Anggota DPRD Minta Pemprov DKI Tak Salahkan Hujan Lokal dan Banjir Kiriman Hardiyanto Kenneth. ©2020 Merdeka.com/istimewa

Merdeka.com - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyatakan, saat ini DKI Jakarta sedang memasuki fase peralihan musim kemarau ke musim penghujan.

BMKG mengimbau kepada masyarakat selalu waspada terhadap potensi cuaca ekstrem saat musim penghujan tiba. Tak hanya itu, banjir pun akan menghantui permukiman warga yang berada dibantaran sungai.

Anggota Komisi D dari Fraksi PDI Perjuangan Hardiyanto Kenneth menilai, banjir yang terjadi di ibukota bukan hanya karena faktor dari hujan lokal saja, akan tetapi ada reka tata kota yang harus diperhatikan kembali oleh Pemprov DKI Jakarta.

"Jadi jangan salahkan hujan lokal atau pun banjir kiriman, tetapi Pemprov DKI harus benar-benar siap dalam menghadapi banjir di musim penghujan nanti. Banyak reka tata kota yang harus diperhatikan secara khusus," kata Kenneth dalam keterangannya, Senin (19/10).

Sebelumnya, Wakil Gubernur DKI Jakarta, Ahmad Riza Patria (Ariza) mengatakan, ada tiga penyebab banjir masih terjadi di Jakarta, yakni banjir akibat hujan lokal, kemudian banjir kiriman dari hulu, dan ketiga karena air laut mengalami pasang atau banjir rob.

Pria yang akrab disapa Kent meminta, Gubernur DKI Jakarta, Anies Rasyid Baswedan bisa memikirkan bagaimana mencegah supaya Jakarta tidak banjir lagi. Diketahui saat ini, sejumlah warga Jakarta kerap kebanjiran jika hujan sudah mulai turun.

"Langkah yang cepat perlu dilakukan oleh Gubernur Anies dan Wagub Ariza, salah satunya pembuatan pintu air di sejumlah daerah perkampungan. Seperti tempuran sungai, agar bisa mencegah meluapnya kali hingga menyebabkan banjir," kata Kent.

Lalu, sambung Kent, Pemprov DKI Jakarta melalui Dinas Sumber Daya Air (SDA) harus rajin melakukan pengerukan disejumlah kali di Jakarta secara rutin, agar dapat menampung air kiriman dari kota-kota penyangga seperti Bogor dan Depok.

"Harus rajin dan rutin dalam pengerukan kali, minimal sebulan sekali. Lalu normalisasi sungai harus segera dilaksanakan dan membuat waduk serta sumur resapan, agar bisa maksimal dalam menangkal bencana banjir," tuturnya.

Masif Sosialisasi

Kent juga menyoroti kesinambungan drainase antarkawasan. Menurutnya, drainase yang dibenahi parsial tidak akan menyelesaikan masalah banjir. Oleh karena itu, ia menegaskan setiap kawasan harus menyatukan sistem pengairannya.

Dia pun meminta kepada Gubernur Anies dan Wakil Gubernur Ariza agar bisa terjun langsung ke permukiman penduduk, supaya bisa melihat permasalahan dasar yang harus dibenahi, serta harus melakukan sosialisiasi secara massif terkait bencana banjir.

"Harus masif sosialisasi kepada warga tentang banjir. Pak Anies dan Pak Ariza harus turun ke lapangan, jangan hanya berbicara tapi tidak memahami permasalahan yang mendasar di wilayah-wilayah permukiman. Kenyataannya saat ini banyak warga yang di depan rumahnya tidak mempunyai saluran air atau got," ketus Kent.

Kent pun mengingatkan kinerja Anies beserta jajarannya perlu ditingkatkan, terkait penanganan banjir. Ia juga menyarankan agar Anies lebih menggiatkan pada pengerukan dan pembenahan drainase.

"Jangan fokus pada pekerjaan proyek-proyek yang aneh di Jakarta. Tolong serius terhadap penanganan Covid-19 dan banjir di Jakarta," tegasnya.

Menurutnya, dalam menyikapi banjir di Jakarta semua pihak harus bertanggung jawab tidak hanya Dinas Sumber Daya Air (SDA) tetapi mencakup juga Dinas Lingkungan Hidup dan Dinas Bina Marga.

“Tanggung jawab soal banjir di Jakarta, tanggung jawab kita semua. Banjir diakibatkan karena berkurangnya area serapan air karena pembangunan trotoar yang serampangan dan perubahan tata guna lahan, saluran air yang tidak memadai, dan juga perilaku masyarakat yang kurang peduli terhadap lingkungan dan suka buang sampah sembarangan," kata Kent.

Dia pun berharap, Gubernur Anies lebih memprioritaskan penanganan Covid-19 dan banjir di Jakarta. Dan bisa memberikan perhatian yang lebih kepada korban banjir Jakarta.

"Jangan membebani warga Jakarta dengan banjir ini, coba dipikirkan kembali. Kasihan warga yang setiap kali hujan datang selalu saja was-was akan banjir," pungkasnya.

Anggaran Rp5 Triliun

Perlu diketahui sebelumnya, Wakil Gubernur DKI Jakarta, Riza Patria menyatakan bahwa anggaran yang dikeluarkan oleh Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dalam program pengendalian banjir sekitar Rp 5 triliun. Yang mana anggaran tersebut, kata dia, sedang dipersiapkan dalam dua tahun ini.

Meskipun di tengah pandemi Covid-19, dia berharap, program pengendalian banjir bisa terus dilakukan. Oleh karena itu, dia merasa Pemprov DKI Jakarta, Dinas Sumber Daya Air dan instansi terkait harus bekerja lebih berat lagi.

Dia menargetkan, pada tahun 2021, program-program yang sedang dijalankan tersebut bisa mengurangi 11 persen potensi banjir di Jakarta. Jadi, meskipun Jakarta menjadi wilayah dengan jumlah Covid-19 terbanyak di Indonesia, namun program pengendalian banjir tetap dilanjutkan.

Riza menjabarkan, butuh waktu delapan tahun untuk menyelesaikan program Grebek Lumpur. Yang mana, ada 13 danau, setu, atau waduk yang menjadi sasaran program tersebut. Volume lumpur yang dikeruk sebesar 4,5 juta meter kubik.

Oleh karena itu, untuk mempercepat proses pengerukan, maka menurutnya diperlukan peningkatan jumlah alat berat. Dia berharap seluruh pihak bisa mendukung penambahan jumlah alat berat.

(mdk/rnd)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Hujan Deras Guyur Jakarta Sore Ini, 3 RT dan 4 Ruas Jalan Terendam Banjir
Hujan Deras Guyur Jakarta Sore Ini, 3 RT dan 4 Ruas Jalan Terendam Banjir

Banjir ini membuat status Pos Angke Hulu Siaga 3 (Waspada).

Baca Selengkapnya
16 RT di DKI Jakarta Terendam Banjir, Ini Penyebabnya
16 RT di DKI Jakarta Terendam Banjir, Ini Penyebabnya

Kenaikan status Bendung Katulampa dan Pos Pantau Depok menjadi Siaga 3 pada malam hari.

Baca Selengkapnya
30 RT di DKI Jakarta Masih Terendam Banjir, Berikut Rinciannya
30 RT di DKI Jakarta Masih Terendam Banjir, Berikut Rinciannya

Genangan ditargetkan untuk surut dalam waktu cepat

Baca Selengkapnya
Hujat Lebat, Lima RT di Jakarta Tergenang Banjir Siang Ini
Hujat Lebat, Lima RT di Jakarta Tergenang Banjir Siang Ini

Ada pula genangan yang terjadi karena disebabkan oleh banjir pesisir atau Rob

Baca Selengkapnya
Penjelasan BMKG Hujan Lebat di Jakarta saat Musim Kemarau
Penjelasan BMKG Hujan Lebat di Jakarta saat Musim Kemarau

Kondisi ini biasa terjadi karena pengaruh fenomena cuaca global dan regional.

Baca Selengkapnya
Lokasi Banjir di DKI Jakarta Meningkat
Lokasi Banjir di DKI Jakarta Meningkat

Hujan yang melanda wilayah DKI Jakarta dan sekitarnya pada Rabu (17/04) menyebabkan kenaikan status Pos Depok menjadi Siaga 3 (Waspada) pada pukul 19.00 WIB.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Tegas! Dharma di Debat Pamungkas Jakarta Anggap Banjir Rezeki Tuhan Bukan Musibah
VIDEO: Tegas! Dharma di Debat Pamungkas Jakarta Anggap Banjir Rezeki Tuhan Bukan Musibah

KPU Jakarta kembali menggelar debat ketiga Pilkada Jakarta 2024 yang digelar malam ini pada Minggu, 17 November 2024 di Hotel Sultan, Senayan, Jakarta.

Baca Selengkapnya
Jakarta Diguyur Hujan, 16 RT Terendam Banjir Sabtu Pagi
Jakarta Diguyur Hujan, 16 RT Terendam Banjir Sabtu Pagi

Banjir ini disebabkan hujan yang melanda sebagian wilayah Jakarta.

Baca Selengkapnya
Jakarta Diguyur Hujan Deras, Ruas Jalan di Jakarta Utara Tergenang Banjir
Jakarta Diguyur Hujan Deras, Ruas Jalan di Jakarta Utara Tergenang Banjir

Sejumlah ruas jalan di Jakarta Utara tergenang banjir akibat hujan deras yang melanda wilayah ibu kota.

Baca Selengkapnya
Update Banjir Jakarta: 7 RT dan 21 Ruas Jalan Terendam
Update Banjir Jakarta: 7 RT dan 21 Ruas Jalan Terendam

Penyebab banjir dan genangan lantaran hujan yang melanda wilayah DKI Jakarta dan sekitarnya pada Selasa (13/02) hingga Rabu (14/02).

Baca Selengkapnya
Kondisi Banjir Rob di Jakarta Utara, 3 RT dan 4 Ruas Jalan Tergenang
Kondisi Banjir Rob di Jakarta Utara, 3 RT dan 4 Ruas Jalan Tergenang

Banjir rob melanda kawasan pesisir utara Jakarta, Senin (18/11).

Baca Selengkapnya
Jakarta Diguyur Hujan Semalaman, Ini Titik-titik Wilayah Tergenang Banjir
Jakarta Diguyur Hujan Semalaman, Ini Titik-titik Wilayah Tergenang Banjir

Wilayah di DKI Jakarta tergenang karena hujan dengan intensitas sedang hingga lebat yang terjadi dari Rabu (29/11) malam hingga Kamis (30/11).

Baca Selengkapnya