'Anggota DPRD yang interpelasi Jokowi tak layak dipilih di 2014'
Merdeka.com - Pecinta Jokowi yang tergabung dalam komunitas Facebook ' Jokowi Presidenku 2014' berunjuk rasa di depan Gedung DPRD DKI Jakarta. Dalam orasinya, mereka meminta puluhan anggota DPRD yang berencana mengajukan hak interpelasi pada Jokowi tidak dipilih lagi sebagai wakil rakyat di 2014.
Tak hanya itu, mereka menyebut dewan yang tiba-tiba batal mengajukan hak interpelasi sebagai banci. Sampai saat ini, memang ada delapan orang anggota DPRD yang mencabut tanda tangannya dari kertas interpelasi Jokowi.
"Kami menantang, bila mereka mencabut kami menantang mereka. Mereka tak punya konsistensi politik," ujar Ketua admin komunitas Facebook ' Jokowi Presidenku 2014', Sihol Manulang di DPRD DKI Jakarta, Selasa (28/5).
-
Siapa yang mengkritik Jokowi? Ketua DPP PDIP Djarot Saiful Hidayat mengkritik kepemimpinan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
-
Apa yang sebenarnya diunggah Jokowi di Instagram? Postingan tersebut diunggah pada 5 Oktober 2023. Sementara itu, bagian komentar juga dibanjiri dengan warganet yang meminta bantuan Jokowi untuk kembali mengangkat kasus Jessica-Mirna agar diusut tuntas.'Pak tolong angkat kasus jessica, ini kemauan rakyat,' tulis akun @scarlattinoj***.
-
Kenapa Jokowi dikritik? Khususnya terhadap keluarga Jokowi yang ikut dalam kontestasi politik baik Pilpres maupun pilkada.
-
Apa yang dibilang Jokowi soal kampanye? 'presiden boleh berkampanye.''
-
Siapa yang menggugat Jokowi? Gugatan itu dilayangkan Tim Pembela Demokrasi Indonesia (TPDI)
-
Bagaimana Jokowi menyampaikan pesan dalam kata-kata lucu nya? “Karena ia percaya sumber daya planet bumi terbatas. Akan tetapi, ternyata Thanos keliru.“
Mereka yang berorasi berjumlah 30 orang. Seluruh pengunjuk rasa diterima oleh Komisi E DPRD DKI untuk menyampaikan aspirasinya. Pertemuan tersebut dipimpin oleh Wakil Ketua Komisi E DPRD DKI Igo Ilham dan dihadiri beberapa anggota Komisi E seperti Merry Hotma Sirait dan Dwi Rio Sambodo.
Sihol mengatakan, seluruh pendukung Jokowi akan melakukan kampanye agar warga Jakarta tidak memilih partai politik dan 32 dewan, yang mencalonkan di Pemilu 2014.
"Kami akan tetap berkampanye untuk mengajak warga jangan memilih partai politik maupun anggota dewan yang mengusulkan hak interpelasi. Kami juga akan laporkan ke KPK, karena kami punya data rumah, mobil dan istri muda mereka," terangnya.
Dalam kesempatan yang sama, Wakil Ketua Komisi E DPRD DKI Igo Ilham mengatakan, permasalahan hak interpelasi muncul karena terjadi perubahan sistem dalam layanan kesehatan untuk 4,7 juta warga Jakarta. Perubahan sistem tersebut membuat terjadinya perubahan tarif pembayaran pasien Kartu Jakarta Sehat (KJS).
"Kalau mau demo, lakukan demo di Kementerian Kesehatan. Minta mereka harus merubah tarif INA CBG's yang menjadi sistem pembayaran pasien KJS. Tapi seluruh aspirasi anda semua akan kami sampaikan kepada pimpinan dewan," ujar politikus Partai Keadilan Sejahtera (PKS) ini. (mdk/lia)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Aliansi Mahasiswa Bekasi-Karawang menggelar demonstrasi di Jalan Cut Meutia, Kota Bekasi, Selasa (6/2). Mereka membakar foto Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Baca SelengkapnyaPDIP terlihat melakukan perlawanan usai Golkar dan PAN gabung Prabowo
Baca SelengkapnyaButet dinilai menghina Presiden Jokowi saat membacakan pantun di kampanye Ganjar Pranowo.
Baca SelengkapnyaMereka mendesak KPU untuk bekerja secara profesional serta bersikap adil dan netral dalam pelaksanaan Pemilu 2024 pada 14 Februari besok.
Baca SelengkapnyaIrma mengatakan semua partai politik saat pemilu tidak ada yang tak melakukan kecurangan.
Baca SelengkapnyaPeserta aksi mengaku kecewa karena DPP Partai Golkar tidak mengusung kadernya pada Pilkada Jambi dan justru mendukung politisi dari partai lain.
Baca SelengkapnyaHasto mengatakan, perguruan tinggi merupakan cerminan dari kekuatan moral.
Baca SelengkapnyaCivitas akademika Universitas IBA Palembang turut menyampaikan keprihatinan pada kondisi negara menjelang Pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaUsai acara pelantikan, Presiden Jokowi nampak turun panggung dan menyalami para anggota terpilih.
Baca SelengkapnyaJokowi memastikan pemerintah akan mengikuti putusan Mahkamah Konstitusi terkait syarat pencalonan kepala daerah pada Pilkada serentak 2024.
Baca SelengkapnyaJokowi menuturkan, setiap masyarakat Indonesia bebas berpendapat.
Baca SelengkapnyaTercatat BEM UGM dua kali memberikan kritik dalam bentuk poster dan baliho kepada Presiden Jokowi
Baca Selengkapnya