Anies Gunakan Data Selama Pandemi: Jakarta Harus Menjadi Pemberi Arah Internasional
Merdeka.com - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menegaskan, pentingnya mengambil kebijakan berdasarkan pendekatan ilmiah. Hal inilah yang terus diupayakan Pemprov DKI sejak awal pandemi Covid-19.
"Kami di DKI Jakarta sejak awal masa pandemi ini memercayakan arah kebijakan kepada pendekatan scientific dan ilmuwan di bidangnya. Kita gunakan rujukan pada data-data, pendekatan ilmiah dan transparansi menjadi kata kunci yang kita pegang sejak awal," katanya dalam diskusi virtual, Sabtu (10/7).
Karenanya, Pemprov DKI selalu mendukung penuh kegiatan riset maupun uji ilmiah yang berkaitan dengan Covid-19 di DKI Jakarta. Jajaran Pemprov pun bahkan dikerahkan untuk terlibat dalam proses riset, seperti pengambilan data dan survei lapangan.
-
Siapa yang diklaim sebagai pelapor Anies? Ditetapkan Anies sebagai tersangka, diklaim karena dilaporkan oleh Ketua PSSI sekaligus Menteri BUMN, Erick Thohir.
-
Apa yang disinggung Anies Baswedan? Anies Baswedan menyinggung soal pemimpin yang tidak memenuhi janjinya.
-
Apa nama lengkap Anies Baswedan? Anies Baswedan, dengan nama lengkap Anies Rasyid Baswedan, merupakan salah satu kandidat presiden untuk tahun 2024, dilahirkan di Kuningan pada tanggal 7 Mei 1969.
-
Siapa yang sebarkan hoaks Anies? Merdeka.com pun merangkung berita hoaks yang mencatut nama Anies: 1. Anies Diusung PKB Maju di Jakarta Beredar di media sosial undangan dukungan kepada Anies Baswedan untuk maju di Pilgub Jakarta 2024.
-
Siapa yang Anies ajak untuk bekerja sama? 'Jadi bapak-ibu sekalian perubahan ini bukan tentang satu orang, bukan tentang satu partai bukan tentang satu koalisi ini adalah tentang mengubah hajat keluarga-keluarga di seluruh Indonesia. Untuk mengubah itu perlu kemenangan,' tegasnya.
-
Apa klaim yang beredar tentang Anies dan JIS? Beredar video yang mengklaim mantan Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan resmi ditetapkan tersangka oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), terkait pembangunan Jakarta International Stadium (JIS).
Bahkan, Anies mengungkapkan, beberapa peneliti Covid-19 di DKI sudah mempublikasikan karyanya dalam jurnal internasional. Sehingga ikut memberikan kontribusi bagi negara-negara lain dalam upaya penanganan Covid.
"Mengapa ini dilakukan? Jakarta tidak boleh menjadi pemain lokal. Jakarta harus menjadi pemberi arah internasional. Ini adalah kota megapolitan terbesar di belahan selatan dunia dan kita memiliki pengalaman yang cukup untuk jadi bahan pelajaran bagi dunia internasional," jelasnya.
"Sehingga ketika kita berada di tataran internasional bukan hanya menyerap informasi dari mereka, tapi sebaliknya kita membagikan info pengalaman dan bisa jadi rujukan," tandas mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan itu.
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Saat itu Anies Baswedan menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta
Baca Selengkapnya"Karena kita mampu, kita bisa, sangat bisa,” kata Anies.
Baca SelengkapnyaFirman mengatakan, seluruh data penanganan virus Covid-19 ini dikumpulkan dari para perangkat daerah dan BUMD seluruh DKI.
Baca SelengkapnyaDebat Capres soal Polusi: Anies Bilang "Angin Tak Punya KTP, Prabowo Sebut 'Susah Kalau Nyalahin Angin'
Baca SelengkapnyaAnies menegaskan, dengan tidak kembali ke Indonesia bukan berarti mereka tidak berkontribusi
Baca SelengkapnyaRano Karno mengaku sudah membaca visi misi Anies dan siap menampungnya.
Baca SelengkapnyaMantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan memasang status Open To Work di LinkedIn.
Baca SelengkapnyaKombes Pol Yade Setiawan Sukses raih Doktor dan Pertahankan Disertasi Penanganan Covid 19.
Baca SelengkapnyaMenurut Anies, biarkan warga Indonesia di luar negeri sebagai sebuah representasi, supaya bisa menduduki jabatan penting di dunia internasional.
Baca SelengkapnyaData itu terungkap setelah Pemprov Jakarta memiliki alat lengkap.
Baca SelengkapnyaBicara Tantangan Global, Anies Baswedan Selipkan Doa: Indonesia Mendunia Kita Amin-kan
Baca Selengkapnya