Anies sediakan lokasi transit khusus ojek online di 425 gedung milik Pemprov
Merdeka.com - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan meminta kepada Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) untuk mulai meyiapkan tempat pick up dan drop off untuk ojek online di masing-masing kantornya. Ini disampaikannya ketika memberikan arahan kepada SKPD Para Pengelola Gedung Pemda Provinsi DKI Jakarta hari ini.
"Insyaallah dimulai hari Senin depan, diinstruksikan untuk menyiapkan tempat drop off dan pick up. Tempat pengantaran dan penjemputan untuk ojek," ujar Anies, di Kantornya Balai Kota, Jakarta Pusat, Jumat (27/7/2018).
"Jumlahnya 425 gedung, perkantoran, SKPD, kantor wali kota, Puskesmas, rumah sakit, terminal, GOR. Jadi jumlahnya lebih dari 400 lokasi," jelas Anies.
-
Siapa yang dijemput Anies? Calon Presiden (Capres) nomor urut satu Anies Baswedan mendatangi kediaman Calon Wakil Presiden (Cawapres) Muhaimin Iskandar atau Cak Imin di Jalan Widya Chandra IV Nomor 23, Jakarta Selatan, Jumat (22/12).
-
Siapa yang mengantar Anies ke bandara? Anak pertama Susilo Bambang Yudhoyono ini dikabarkan mengantar eks Gubernur Jakarta berserta keluarga untuk berangkat menunaikan Ibadah Haji.
-
Kenapa Anies Baswedan siap mendaftar di hari pertama? 'Badan pekerja yang mulai bertugas, mereka sudah menyiapkan itu semua. Administrasinya dan semua hal-hal substantif, itu semua diselesaikan di badan pekerja. Jadi baja itu yang menyiapkan semuanya. Jadi kita siap kapan saja,' jelas Anies.
-
Apa itu ojek? Mengutip dari Jurnal Ojek dari Masa ke Masa Kajian secara Manajemen Sumber Daya Manusia karya Neneng Fauziah, mengatakan bahwa istilah ‘ojek’ berasal dari kata ‘obyek’.
-
Siapa yang Anies ajak untuk bekerja sama? 'Jadi bapak-ibu sekalian perubahan ini bukan tentang satu orang, bukan tentang satu partai bukan tentang satu koalisi ini adalah tentang mengubah hajat keluarga-keluarga di seluruh Indonesia. Untuk mengubah itu perlu kemenangan,' tegasnya.
-
Kapan Anies berangkat haji? “Kami juga sempat ngobrol-ngobrol, bertukar cerita sambil menikmati kopi dengan putra-putri Mas Anies di Bandara Soekarno-Hatta tadi (22/6).
Namun dia menegaskan, tempat itu tidak diperuntukan sebagai pangkalan ojek. Menurut dia, nantinya tempat tersebut hanya lah wadah transit antar pengemudi dan penumpang pada waktu-waktu awal kerja dan akhir jam kerja.
"Kalau pangkalan ojek untuk ngetem disitu bisa lama, kalau ini tidak. Tempat transit dan ini bukan pangkalan ojek," kata dia menegaskan.
Anies menjelaskan, tujuannya menginstruksikan SKPD Pemprov DKI tersebut untuk menguraikan kepadatan ditimbulkan selama waktu penjemputan dan pengantaran penumpang.
"Kita mengetahui bahwa waktu-waktu penjemputan dan pengantaran adalah waktu dimana sering ada pengumpulan ojek yang menimbulkan gangguan pada arus lalu lintas pejalan kaki dan kendaraan bermotor," ucap Anies menjelaskan.
Dia menuturkan, ini masih eksperimen pengujian di lapangan. Ke depannya, Anies ingin membuat Instruksi Gubernur (Ingub) terkait ketentuan itu yang nantinya akan diterapkan juga untuk gedung-gedung selain di lingkungan Pemprov DKI.
"Instruksi gubernur tidak akan dikeluarkan tanpa data dulu tanpa ada pengujian di lapangan dulu dari situ nanti dibuat legal dokumen," tuturnya.
Anies pun meminta agar para SKPD itu mencari lokasi yang pas untuk menentukan tempat pengantaran dan penjemputan di dekat kantornya masing-masing. Kriteria pastinya, Anies meminta agar tempat itu tidak boleh berada di trotoar dan tidak berada di jalan raya.
"Intinya tidak boleh menganggu lalu lintas pejalan kaki dan tidak boleh menganggu lalu lintas kendaraan, baik itu kendaraan bermotor ataupun tidak bermotor," tandasnya.
(mdk/ded)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro menyebut, sebanyak 1.784 personel gabungan dikerahkan.
Baca SelengkapnyaGojek memastikan layanan mereka akan tetap berjalan normal
Baca SelengkapnyaAnies berjanji akan membenahi transportasi umum di Bogor supaya lebih luas dan terjangkau.
Baca SelengkapnyaDalam tuntutannya ojol meminta pihak pemerintah untuk membuat undang-undang perihal hubungan kerja antara pihak ojol dengan perusahaan aplikasi.
Baca SelengkapnyaTransJakarta telah menyiapkan beberapa langkah antisipasi salah satunya mempercepat waktu kedatangan bus.
Baca SelengkapnyaPengguna ojek online (ojol) untuk menghindari kawasan sekitar Medan Merdeka Jakarta Pusat terkait aksi ojol.
Baca SelengkapnyaNegara seharusnya tidak absen dalam pembuatan regulasi untuk menyejahterakan ojek online.
Baca SelengkapnyaPemudik juga bisa menitipkan rumah kosongnya kepada polisi agar terus dipantau selama mudik
Baca SelengkapnyaKaryoto mengharapkan dibukanya markas polisi dan TNI sebagai tempat penitipan tersebut masyarakat yang ingin berpegian ke luar kota merasa aman dan nyaman.
Baca SelengkapnyaGrab Indonesia tidak pernah memotong pendapatan Mitra Pengemudi untuk dialokasikan sebagai diskon bagi konsumen
Baca SelengkapnyaPara mahasiswa, ojol, hingga buruh yang hadir itu mendeklarasikan kesiapannya untuk mendukung pasangan Anies-Muhaimin pada Pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaDriver ojol mengeluhkan sistem mitra dengan aplikator yang dinilai banyak merugikan
Baca Selengkapnya