Anies Soal Mendagri Sindir Jakarta Kalah dari Beijing: PR Kita Percepat Transformasi
Merdeka.com - Menteri Dalam Negeri (Mendagri), Tito Karnavian, membandingkan Kota Jakarta dengan Kota Shanghai ataupun Beijing, China. Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, memberikan tanggapannya.
"Pesan penting dari tadi adalah jangan berpikir semua selesai dalam satu sampai dua malam. Tapi kerja yang waktunya panjang," kata Anies di Hotel Borobudur, Jakarta Pusat, Selasa (26/11).
Seperti halnya dalam pembangunan infrastruktur. Anies menyebut dalam sebuah proses pembangunan juga memerlukan waktu yang cukup panjang.
-
Bagaimana Anies ingin mewujudkan perubahan? 'Bagi semuanya siap untuk kerja bersama, siap untuk menjangkau semua, siap untuk mendatangi tetangga, siap mendatangi keluarga kerjakan sekarang. Supaya Insya Allah 14 Februari Republik Indonesia akan menyaksikan perubahan,' kata Anies memungkasi.
-
Kapan Anies yakin perubahan akan terjadi? 'Insya Allah kalau di Makassar bergerak, kuat Sulsel bergerak dari Sulsel kirimkan pesan ke seluruh Indonesia. Dengan semangat yang kita miliki Dan dengan kita memohon ridho kepada Allah, Insya Allah kemenangan diantarkan kepada kita. Terima kasih,' sebutnya.
-
Apa yang disinggung Anies Baswedan? Anies Baswedan menyinggung soal pemimpin yang tidak memenuhi janjinya.
-
Mengapa Anies menekankan pentingnya perubahan? 'Sinar matahari itu malah membangkitkan semangat bapak dan ibu. Izinkan pada kesempatan ini sekalian kita mendorong perubahan.' Dalam orasinya, Anies menanyakan kepada kader PKS apakah tegang saat hendak masuk ke pasar. 'Ibu-ibu kalau ke pasar tegang tidak? Kenapa tegang? Harganya mahal,' tuturnya.
-
Apa nama lengkap Anies Baswedan? Anies Baswedan, dengan nama lengkap Anies Rasyid Baswedan, merupakan salah satu kandidat presiden untuk tahun 2024, dilahirkan di Kuningan pada tanggal 7 Mei 1969.
-
Apa fokus Anies Baswedan dalam mengatasi karhutla? Saat sesi menjawab pertanyaan terkait kebakatan hutan dan lahan (karhutla) Kalimantan, Anies menegaskan bahwa harus mengutamakan pencegahan.
Dia yakin China juga bentuk gambaran transformasi yang berlangsung selama empat dekade, dan semua itu bisa sukses karena dikerjakan secara konsisten.
"Tidak usah dilepaskan konteks percakapannya. Konteks percakapannya tentang transformasi, artinya ada pekerjaan rumah bagi kita untuk mempercepat transformasi. Dan ini obyektif saja," ucap dia.
Anies juga mencontohkan soal transformasi transportasi di Jakarta yang saat ini sudah mulai diintegrasikan. Kata dia, pada tahun 2017 jumlah penumpang transportasi publik hanya mencapai 338 ribu.
"Dalam dua tahun berubah hampir 700.000 penumpang. Ini angkanya lompat dua kali lipat dalam dua tahun. Kenapa? Ya karena ada transformasi serius di bidang integrasi transportasi," papar dia.
Jakarta Kayak Kampung
Sebelumnya, Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian, membandingkan kondisi DKI Jakarta dengan Beijing dan Shanghai. Menurutnya, ekonomi di negara tersebut berkembang pesat.
Tito kemudian menyebut Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan yang mengetahui kondisi di negara tersebut. Menurut Tito, Jakarta kini justru kalah dengan Beijing yang dulu seperti kampung.
"Saya yakin Pak Anies sering ke China, ke Beijing-Shanghai. Dulu mungkin ya, ah ini negara (China) dengan Jakarta saja Beijingnya kita lihat sudah seperti kampung. Kalau sekarang kita lihat Jakarta kayak kampung dibandingkan dengan Beijing," kata Tito dalam pidatonya di Munas ke IV APPSI, di Hotel Borobudur, Jakarta Pusat, Selasa (26/11/2019).
Reporter: Ika Defianti
Sumber: Liputan6.com
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Anies berpesan, bagi yang khawatir terkait perubahan ketika dirinya menjadi calon presiden, bisa melihat rekam jejaknya di Jakarta.
Baca SelengkapnyaDia menerangkan, bahwa niatannya dirinya lebih untuk mengembangkan 40 kota selevel Jakarta.
Baca SelengkapnyaSoal kemampuannya bertutur kata, Anies menyebut hal itu anugerah dari Tuhan.
Baca SelengkapnyaMenteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Kepala Bappenas Suharso Monoarfa menyebut, pembangunan IKN sudah mencapai 26 persen.
Baca SelengkapnyaAnies menjawab perubahan bukan soal melanjutkan atau tidak melanjutkan program pemerintahan sebelumnya.
Baca SelengkapnyaSimpul Relawan AMIN menilai kepemimpinan Anies telah teruji selama menjabat sebagai Gubernur Jakarta periode 2017-2022.
Baca SelengkapnyaAnies mengaku merealisasikan puluhan janji politiknya
Baca SelengkapnyaAnies juga berharap agar Jakarta bisa terus menjadi pusat perekonomian setelah tidak lagi berstatus sebagai ibu kota.
Baca SelengkapnyaAnies meyakini, koalisi PKS, NasDem dan PKB belum berubah arah dukungan untuk meninggalkannya.
Baca SelengkapnyaAnies menganggap kencangnya isu politik Pilkada Jakarta saat ini sebagai gosip.
Baca Selengkapnya