Anies targetkan DKI dapat nilai terbaik soal akuntabilitas kinerja pemerintah
Merdeka.com - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menargetkan mendapatkan nilai AA dalam sistem akuntabilitas kinerja instansi pemerintah (SAKIP). Hasil monitoring bersama Kemenpan-RB, DKI hanya mendapatkan nilai B.
"Kita yang posisinya, posisi di bawah dan kita perbaiki. Kita berharap ke depan pemerintah Provinsi DKI bisa mendapatkan AA itu artinya sangat memuaskan," ujar Anies usai pertemuan di Balai Kota DKI Jakarta, Jakarta Pusat, Jumat (15/12).
Sebab itu Anies ingin semua jajaran SKPD Pemprov bisa meningkatkan kerjanya agar tercapai penilaian objektif yang terbaik. Serta dengan menjalankan segala perencanaan rancangan program kerja dan APBD, serta kegiatan Pemprov agar lebih baik lagi.
-
Apa yang disinggung Anies Baswedan? Anies Baswedan menyinggung soal pemimpin yang tidak memenuhi janjinya.
-
Apa nama lengkap Anies Baswedan? Anies Baswedan, dengan nama lengkap Anies Rasyid Baswedan, merupakan salah satu kandidat presiden untuk tahun 2024, dilahirkan di Kuningan pada tanggal 7 Mei 1969.
-
Apa yang dikritik Golkar dari Anies soal Pilgub DKI? Dia mempertanyakan, apakah ada partai yang mau mengusung Anies di Pilgub Jakarta.
-
Siapa yang menandatangani SKCK Anies Baswedan? 'Tadi saya diberitahu untuk SKCK bagi capres cawapres itu penandatanganannya tidak bisa diwakilkan tapi ditandatangani langsung Kabaintelkam. Jadi berkas berkas itu walaupun sudah lengkap sedang proses verifikasi,'
-
Apa fokus Anies Baswedan dalam mengatasi karhutla? Saat sesi menjawab pertanyaan terkait kebakatan hutan dan lahan (karhutla) Kalimantan, Anies menegaskan bahwa harus mengutamakan pencegahan.
-
Bagaimana cara Anies untuk memastikan KPK independen? 'Kami memandang perlu mengembalikan institusi penegak hukum, khususnya KPK menjadi sebuah badan yang kembali independen. Kembali memiliki posisi yang kuat, dan diisi orang yang berintegritas supaya ini menjadi barometer tertinggi di dalam pemberantasan korupsi,' ujar Anies dalam acara PWI di Gedung Dewan Pers, Jakarta, Jumat (1/12).
"Kami ingin agar kinerja Pemprov DKI memang secara objektif meningkat bukan secara opini meningkat karena dengan secara objektif meningkat," kata dia.
Sementara itu, Sekda Saefullah mengungkap lima tahun belakang ini tidak ada benang merah antara rencana pembangunan jangka menengah daerah (RPJMD) 2018-2022 dengan rencana strategis (renstra) organisasi perangkat daerah (OPD) DKI Jakarta.
"Karena 5 tahun yang sudah berakhir tahun ini itu kami kesulitan karena antara RPJMD dengan Renstra OPD, para SKPD kami itu benang merahnya tidak nyambung. Antara visi, misi, tujuan, sasaran, target program, itu banyak yang terputus, benang merahnya putus," kata dia pada kesempatan sama.
Senada dengan Anies, Saefullah menargetkan dengan sinergitas RPJMD dan renstra OPD akan dicapai nilai tertinggi.
"RPJMD 2018-2022 kita harapkan bersinergi dengan renstra OPD sehingga pada evaluasi sakip setiap tahunnya akhirnya mendapat nilai tertinggi AA yang artinya sangat memuaskan," tukas dia.
(mdk/dan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
SAKIP merupakan sistem terintegrasi dari perencanaan, penganggaran, hingga pelaporan pemerintahan.
Baca SelengkapnyaTigor mengungkap sederet program Anies yang dianggap banyak kegagalan
Baca SelengkapnyaPenghargaan ini diserahkan langsung oleh Wakil Presiden RI Ma'ruf Amin kepada Bupati Banyuwangi
Baca SelengkapnyaAnies datang seorang diri mengenakan baju batik lengan panjang dengan motif batik
Baca SelengkapnyaAnies mengaku merealisasikan puluhan janji politiknya
Baca SelengkapnyaMenurut Anies, seharusnya Jakarta menjadi percontohan dalam berdemokrasi.
Baca SelengkapnyaAnies-Cak Imin akan menyampaikan gagasan dalam pertarungan Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaAnies Baswedan mengungkapkan kendala kesejahteran rakyat (kesra) karena kurangnya sinergi antara pemerintah pusat dengan daerah.
Baca SelengkapnyaKunjungan ini dilakukan Anies sehari usai pernyataan dukungan dari DPW PKB DKI Jakarta.
Baca SelengkapnyaEvaluasi SAKIP tahun 2023 difokuskan pada pengentasan kemiskinan.
Baca SelengkapnyaSaat menjabat Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan memotong TKD ASN DKI Jakarta sebesar 25 persen.
Baca SelengkapnyaAnies merasa tak perlu memberikan penilaian terkait Pemprov DKI.
Baca Selengkapnya