Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Bangun Depo di Ancol Barat, MRT Butuh Rp1,5 triliun Untuk Pembebasan Lahan

Bangun Depo di Ancol Barat, MRT Butuh Rp1,5 triliun Untuk Pembebasan Lahan Aktivitas MRT Saat Lebaran. ©2020 Liputan6.com/Johan Tallo

Merdeka.com - Direktur Utama PT MRT Jakarta, William P Sabandar mengatakan, pihaknya membutuhkan anggaran sebesar Rp1,5 triliun untuk pembebasan lahan depo MRT fase 2B di Ancol Barat, Jakarta Utara.

Dia menyatakan berdasarkan studi kelayakan (feasibility study), Ancol Barat sudah memenuhi kriteria berdasarkan luas lahan maupun struktur lokasi.

"Progresnya kita butuh pendanaan sebetulnya untuk pembebasan lahan di Ancol Barat. Dan saat ini sedang dalam proses untuk pendanaan kalau bisa dibebaskan seperti apa," katanya di Gedung DPRD DKI Jakarta, Rabu (8/7).

Orang lain juga bertanya?

Namun saat ini, kata dia, pendanaan dari Pemprov DKI belum dapat dicairkan akibat pandemi virus corona atau Covid-19. Karena hal itu, William mengharapkan ada cara lain untuk pendanaan tersebut.

"Tapi kan tahun ini boleh dikatakan tidak ada pendanaan Pemda. Jadi tadi kita sampaikan kalau ada cara lain gitu ya untuk melakukan pembebasan lahan dan pembangunan kawasan depo," ucapnya.

Sebelumnya, Direktur Utama (Dirut) PT MRT Jakarta William Sabandar menyatakan jumlah penumpang terus mengalami peningkatan saat pelaksanaan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) masa transisi.

Dia menyebut saat ini penumpang MRT Jakarta sudah mencapai angka 20 ribu dalam sehari. Saat pelaksanaan PSBB penumpang MRT tidak mencapai 5 ribu dalam sehari.

"Memasuki fase transisi PSBB angkanya mulai naik yang di 30 Juni mencatatkan penumpang sejumlah 20.793. Bahkan data terbaru per 1 Juli kemarin sudah mencapai 21.478 penumpang," kata William saat diskusi daring, Kamis (2/7/202).

William mengharapkan jumlah penumpang terus bertambah saat perpanjangan PSBB masa transisi selama dua pekan ke depan. Kendati begitu, dia menyatakan akan menerapkan sejumlah kebijakan bila jumlah penumpang mencapai 70 ribu orang dalam satu hari.

Salah satunya yakni akan memberlakukan perpanjangan waktu operasional saat jam-jam sibuk baik pagi dan sore hari.

Reporter: Ika DefiantiSumber: Liputan6.com

(mdk/fik)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
DPRD DKI Tolak Usulan Pemprov Utang Rp1 Triliun untuk Kelola Sampah: Jangan Sampai Korbankan Masyarakat
DPRD DKI Tolak Usulan Pemprov Utang Rp1 Triliun untuk Kelola Sampah: Jangan Sampai Korbankan Masyarakat

Seluruh pimpinan Fraksi dan Komisi di DPRD DKI Jakarta mayoritas tidak menyetujui permohonan pinjaman daerah itu.

Baca Selengkapnya
Pemprov DKI DiizinkanUtang Rp1 Triliun untuk Bangun RDF
Pemprov DKI DiizinkanUtang Rp1 Triliun untuk Bangun RDF

Pemprov DKI kekurangan pembiayaan untuk membangun RDF Plant dalam penyusunan APBD tahun 2024.

Baca Selengkapnya
Butuh Rp600 T Bangun Jakarta Jadi Kota Global, Heru Budi Undang Investor Untuk Investasi
Butuh Rp600 T Bangun Jakarta Jadi Kota Global, Heru Budi Undang Investor Untuk Investasi

Heru mengundang para investor untuk berinvestasi di Jakarta

Baca Selengkapnya
⁠Ide-Ide Gila Ridwan Kamil Buat Macet Jakarta hingga Koar-Koar Tajam Soroti APBD Palsu
⁠Ide-Ide Gila Ridwan Kamil Buat Macet Jakarta hingga Koar-Koar Tajam Soroti APBD Palsu

Ridwan Kamil mempunyai rencana gila jika ia diberikan kesempatan untuk menjadi Gubernur DKI Jakarta.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Jokowi Tegas Bahas Ancaman Kerugian, Tunjuk-Tunjuk Gubernur
VIDEO: Jokowi Tegas Bahas Ancaman Kerugian, Tunjuk-Tunjuk Gubernur "Sanggup? Hati-Hati!"

Jokowi mengatakan, potensi kerugian ekonomi cukup besar akibat kemacetan

Baca Selengkapnya
VIDEO: Jokowi Akui Bangun MRT, LRT, dan Kereta Cepat Rugi, Blak-blakan Alasan Masih Dilakukan
VIDEO: Jokowi Akui Bangun MRT, LRT, dan Kereta Cepat Rugi, Blak-blakan Alasan Masih Dilakukan

Presiden Joko Widodo menyebut pembangunan LRT, MRT, dan kereta cepat membutuhkan biaya yang banyak

Baca Selengkapnya
Plafon APBD DKI 2024 Disepakati Rp81,5 Triliun, Ini Rinciannya
Plafon APBD DKI 2024 Disepakati Rp81,5 Triliun, Ini Rinciannya

BPKAD DKI mengklaim penyusunan anggaran 2024 sudah melewati penghitungam yang matang dan realistis

Baca Selengkapnya
Utang ITDC Rp1,2 Triliun Bangun Sirkuit Mandalika Bakal Dibayar Pakai Uang Negara Lewat PMN
Utang ITDC Rp1,2 Triliun Bangun Sirkuit Mandalika Bakal Dibayar Pakai Uang Negara Lewat PMN

ITDC berharap proses pencairan PMN ini bisa dilakukan dalam waktu dekat.

Baca Selengkapnya
Jakarta Butuh Rp600 T untuk jadi Kota Global, Anggaran Besar untuk Apa Saja?
Jakarta Butuh Rp600 T untuk jadi Kota Global, Anggaran Besar untuk Apa Saja?

PJ Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono tak menampik Jakarta butuh anggaran hingga Rp600 triliun untuk bertransformasi menjadi kota global.

Baca Selengkapnya
Bey Machmudin Tak Mau Pakai Pinjaman Skema Obligasi Daerah Tak Seperti Ridwan Kamil, Ini Alasannya
Bey Machmudin Tak Mau Pakai Pinjaman Skema Obligasi Daerah Tak Seperti Ridwan Kamil, Ini Alasannya

Bey Machmudin tak mau menerbitkan obligasi daerah seperti era Ridwan Kamil.

Baca Selengkapnya
Biaya Hosting MotoGP Mandalika Masih Belum Dibayarkan, Ekonom: Indonesia Bisa Malu!
Biaya Hosting MotoGP Mandalika Masih Belum Dibayarkan, Ekonom: Indonesia Bisa Malu!

Pemprov NTB tidak sanggup bayar hosting fee MotoGP Mandalika sebesar Rp 231 Miliar. Bagaimana kelanjutannya?

Baca Selengkapnya