Bangunan liar di Gambir dibongkar lalu dibuang ke Bantar Gebang
Merdeka.com - Puluhan bangunan liar di sepanjang Kali Duri Jalan Subur Baru, Duri Pulo, Gambir, Jakarta Pusat di bongkar petugas Satpol Polisi Pamong Praja (Satpol PP). Bangunan dibongkar karena menyebabkan kemacetan. Dalam penggusuran ini, sebanyak 120 personel Satpol PP diterjunkan.
Satu alat berat digunakan untuk menghancurkan bangunan liar. Sedangkan puluhan petugas Satpol PP membongkar bangunan semi permanen menggunakan alat manual, kemudian mengangkutnya ke atas truk milik Dinas Kebersihan.
Kasatpol PP Jakarta Pusat Yadi Rusmayadi mengatakan dalam penertiban kali ini pihaknya mengerahkan 120 personel Satpol PP dan dibantu puluhan petugas Kebersihan untuk mengangkut sisa pembongkaran tersebut ke atas truk. "Penertiban ini tidak terlalu berat, sebab sebagian sudah dibongkar sendiri dan kami juga dibantu empat truk milik Dinas Kebersihan untuk mengangkut sisa pembongkaran dan selanjutnya dibawa ke Bantar Gebang," ujar Yadi di Gambir, Senin (23/2).
-
Apa penyebab kemacetan parah di Jakarta? 'Kalau kemarin itu karena banjir di beberapa titik banjir. Kalau tadi malam hanya kepadatan karena aktivitas masyarakat untuk buka puasa, itu saja,' jelasnya.
-
Kenapa kemacetan Jakarta makin parah? Kemacetan di Jakarta dari waktu ke waktu semakin parah. Hingga kini, macet menjadi salah satu pekerjaan rumah yang harus diselesaikan oleh pemerintah provinsi DKI.
-
Kenapa kemacetan di Jakarta semakin parah? Indeks kemacetan DKI Jakarta naik dari peringkat ke-46 menjadi posisi ke-29 kota termacet di dunia. Berdasarkan riset TomTom InterInternational.
-
Dimana kemacetan semakin parah di Jakarta? Kondisi kemacetan lalu lintas kendaraan pada jam pulang kerja di Jalan Gatot Subroto, Jakarta
-
Apa yang menyebabkan kemacetan Jakarta meningkat? Berdasarkan data TomTom Traffic Index pada Februari 2023, terjadi peningkatan signifikan kepadatan lalu lintas di Jakarta. Angkanya mencapai 53 persen.
-
Kenapa kemacetan di Jakarta jadi semakin kompleks? Sedangkan sejak 1990 hingga saat ini, kemacetan semakin kompleks akibat meningkatnya jumlah kendaraan, ketidakdisiplinan pengemudi, dan tingginya kendaraan pribadi.
Sementara itu, Camat Gambir, Fauzi menuturkan penertiban berjalan lancar, tanpa ada perlawanan dari sejumlah pemilik bangunan liar. "Masyarakat di sini kooperatif dan sadar bahwa bangunan ini melanggar dan hari ini sekitar 30 persen lagi bangunan yang belum dibongkar," kata Fauzi.
Nantinya setelah lahan tersebut akan digunakan Sudin Tata Air untuk dilakukan normalisasi saluran dan memasang sheet pile. Setelah itu Sudin Bina Marga akan memperbaiki Jalan tersebut.
"Ini merupakan salah satu program prioritas Kecamatan Gambir, sebelumnya sebanyak 450 bangunan di sisi seberang telah dibongkar untuk menjadi jalan, diharapkan jalan ini mampu mengurangi kemacetan di Jalan KH Hasyim Ashari," ujarnya.
(mdk/has)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sebuah rumah di Bandung ini bikin merinding. Tapi bagi automotive enthusiast, pasti lebih terkejut dengan mobil-mobil di dalamnya.
Baca SelengkapnyaPenertiban tahap dua ini total ada 196 bangunan yang ditargetkan. Dari jumlah tersebut, 96 bangunan sudah dibongkar sendiri oleh pedagang.
Baca SelengkapnyaSatpol PP DKI Jakarta akan bersinergi dengan PT KAI untuk mengembalikan lahan tersebut sesuai dengan fungsinya sebagai ruang terbuka hijau (RTH).
Baca SelengkapnyaPetugas membongkar puluhan kafe dan bilik kamar yang biasa digunakan untuk bercinta.
Baca SelengkapnyaTPA liar seluas 3,7 hektare yang beroperasi sejak 2009 ini memicu protes warga.
Baca SelengkapnyaRumah Susun Sederhana Sewa (Rusunawa) Marunda, Jakarta Utara dijarah.
Baca SelengkapnyaBeton girder Fly Over Bantaian, Muara Enim, Sumatera Selatan, yang roboh ternyata turut merusak tiga unit rumah warga.
Baca SelengkapnyaTerdapat satu alat berat juga ikut merobohkan bangunan tersebut.
Baca SelengkapnyaGang tersebut tampak kumuh dan dipenuhi rumah-rumah penduduk.
Baca SelengkapnyaPenertiban berlangsung kondusif, terlebih sebagian pedagang melakukan pembongkaran lapak secara mandiri seperti di titik penertiban.
Baca SelengkapnyaDampak lain dari proyek itu adalah bangunan masjid yang ikut retak.
Baca SelengkapnyaPenertiban dilakukan karena banyaknya bangunan di kawasan tersebut yang tidak memiliki izin
Baca Selengkapnya