Begini cara pelaku begal beraksi di Depok
Merdeka.com - Pelaku begal di Kota Depok, Jawa Barat, meresahkan warga pada pekan ini. Pasalnya, mereka tak hanya merampok barang-barang berharga, tapi juga tak segan membunuh korban yang melawan.
Kasubag Humas Polresta Depok AKP Subandi menjelaskan cara aksi pelaku yang kerap melakukan pembegalan di Depok. "Pertama pelaku begal memantau situasi sekitar yang akan dilakukan pembegalan," kata Subandi saat ditemui merdeka.com di Kantornya, Selasa (3/2).
Kedua, kata dia, apabila pelaku melihat korban yang melintas dalam sepi. Kemudian pelaku akan mengikutinya dari belakang.
-
Senjata apa yang digunakan pelaku? Terkait dengan senjata api yang dibawa pengemudi mobil tersebut, Kompol Margono mengatakan bahwa senjata yang digunakan pelaku diduga hanya senjata mainan.
-
Apa saja yang diambil perampok? Pelaku berhasil menggondol uang tunai Rp55 Juta, dua ponsel, 7 Buah BPKB Mobil dan Sepeda Motor, perhiasan yang ditaksir oleh korban nilainya mencapai ratusan juta rupiah. Semua perhiasan emas dijual dan hasilnya dibagi-bagi oleh para pelaku.
-
Kenapa pelaku mengincar korban? “Pelaku pertama kali melihat korban saat turun dari bus Bintang Timur di Jalan Urip Sumoharjo. Dari situ, kedua pelaku berboncengan dan membuntutinya hingga di depan rumah dan langsung menarik tas korban,“ ujarnya saat di Mapolsek Rappocini Makassar, Senin (22/1).
-
Mengapa pelaku mengancam korban? Korban sebenarnya sempat kabur kembali ke Kota Salatiga. Namun korban tidak berdaya karena diancam pelaku akan menyebarkan video dan foto hasil hubungan intim mereka. Karena takut korban kembali ke Solo dan disekap hingga Januari 2023.
-
Bagaimana pelaku merampok korban? Ngajib mengaku saat mengambil tas korban, pelaku mengancam dengan menggunakan senjata tajam.
-
Kenapa pelaku mengancam korban? Isi pesannya berisi kalimat ancaman bahwa akan memviralkan video-video asusila tersebut, jika korban tidak mau diajak berhubungan badan.
Ketiga, kata dia, pelaku akan menodongkan senjata kepada korban yang akan diambil barang-barang berharganya.
Kemudian yang keempat, kata dia, pelaku akan mengambil kunci motor korban dan tak segan-segan melumpuhkan sang korban apabila terjadi perlawanan.
"Setelah korban sudah disikat mereka (pelaku) kabur," ujarnya.
Pekan ini, sudah ada empat peristiwa pembegalan yang dilakukan di Depok. Kejadian pertama menimpa Bambang Syarif Hidayattulah (23), yang ditodong dan dibunuh di Jalan Juanda, tak jauh dari lokasi pembangunan Tol Cijago, Sabtu (10/1) dini hari.
Sedangkan kejadian selanjutnya menimpa Abbul Rahman (26), yang ditodong dan dibunuh di depan Kampus BSI, Jalan Margonda, tak jauh dari terowongan gerbang masuk Kota Depok pada Minggu (25/1) dini hari.
Kemudian, salah seorang perempuan, Kartumi (32), yang dirampok di Jalan Raya Krukut, Limo, Depok, Sabtu (31/1) dini hari. Terakhir, Suherman yang dirampok di Jalan Grand Depok City pada Minggu (1/2) dini hari.
(mdk/ren)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Begal tukang ojek di Tanjung Raja, Ogan Ilir setelah buron sepekan.
Baca SelengkapnyaAkibat bacokan tersebut, korban terluka di bagian pipi, lengan dan punggung.
Baca SelengkapnyaPelaku saat itu mengancam akan membacok korban dengan golok jika melakukan perlawanan.
Baca SelengkapnyaSi maling tampak panik karena gagal mencuri motor. Dia lantas menodongkan benda berbentuk pistol ke arah warga.
Baca SelengkapnyaPolisi mengungkap kasus pembegalan yang menimpa calon siswa (casis) Bintara Polri, Satrio Mukti Raharjo.
Baca SelengkapnyaAG tercatat sudah sembilan kali melakukan perampasan sepeda motor dan melukai korbannya.
Baca SelengkapnyaKorban terluka akibat terkena sabetan senjata tajam yang diayunkan oleh pelaku
Baca SelengkapnyaPria paruh baya ini berhasil melawan tiga begal yang hendak merebut motornya. Meski motornya berhasil dipertahankan, korban dilarikan ke IGD rumah sakit.
Baca SelengkapnyaTerungkap, Ini Motif Aksi 'Koboi' Pria di Mampang Todong Senjata ke Pengendara Lain
Baca SelengkapnyaTersangka ditembak karena melawan ketika diminta menunjukkan lokasi pelaku lain.
Baca SelengkapnyaHasil olah TKP dilakukan polisi menemukan selongsong peluru diduga dari senjata api dimuntahkan pelaku di lokasi.
Baca SelengkapnyaKapolda Metro Jaya, Irjen Pol Karyoto menilai pentingnya peran masyarakat dalam membasmi peredaran senjata api ilegal.
Baca Selengkapnya