Belajar dari Sultan, Anies janji jaga pluralisme di Jakarta
Merdeka.com - Gubernur DKI Jakarta terpilih, Anies Baswedan, berjanji akan menjaga pluralisme di Jakarta. Sudah banyak konsep disiapkan. Salah satunya belajar dari Yogyakarta dari Sultan HB X.
"Sudah ada langkah yang akan dilakukan nanti. Tim sinkronisasi sudah bekerja," kata Anies saat bertemu Sultan, Rabu (18/7) dini hari.
Anies menyampaikan pertemuannya dengan Sultan di Kraton Kilen menjadi modal baginya untuk menjaga pluralisme di Jakarta. Beberapa masukan dari Sultan sudah disimpan baik Anies.
-
Apa yang disinggung Anies Baswedan? Anies Baswedan menyinggung soal pemimpin yang tidak memenuhi janjinya.
-
Apa nama lengkap Anies Baswedan? Anies Baswedan, dengan nama lengkap Anies Rasyid Baswedan, merupakan salah satu kandidat presiden untuk tahun 2024, dilahirkan di Kuningan pada tanggal 7 Mei 1969.
-
Anies yakin apa yang akan terjadi di Jawa Tengah? 'Saya rasa nuansa perubahan itu semakin terasa. Menginkan perubahan. Dan itu kemudian menonjol,' kata Anies usai acara Istighosah Kubro Masyayich & Alumni Pondok Pesantren di Semarang, Jawa Tengah, Minggu (24/12).
-
Kenapa PDIP mempertimbangkan Anies untuk Pilgub Jakarta? 'Bahwa Anies juga jadi bagian pertimbangan, iya, Anies bagian dari pertimbangan. Oleh karenanya kami juga dengan Cak Imin dalam rangka itu semua,' jelas dia.
-
Apa yang disepakati PDIP dan Anies? Meski akhirnya PDIP tidak mengusung Anies Baswedan di Pilkada Jakarta, menurut Basarah, Anies mengakui gagasan dan rencana baik untuk menjadi jembatan silaturahmi antara kelompok Islam dan kalangan Nasionalis Soekarnois akan terus dijalankan karena hal itu menjadi kebutuhan dan kepentingan bangsa Indonesia.
-
Bagaimana Anies Baswedan berpendapat tentang demokrasi? 'Kemudian kan dia nyindir-nyindir sekarang tidak demokratis, kalau tidak demokratis berarti dia tidak jadi gubernur. Ketika memaparkan sesuatu itu lebih banyak asumsi, opini,' kata Trubus.
"Menjaga pluralisme usai Pilkada harus dilakukan kerja sama. Dengan kerja sama semua bisa dikerjakan dengan mudah," ujar Anies.
Anies menuturkan, untuk menjaga pluralisme di Jakarta diperlukan partisipasi warga. Partisipasi dari warga adalah salah satu modal untuk menjaga pluralisme.
"Proses kerja selama pilkada dilakukan secara kelompok. Membangun sesuatu harus dilakukan meliputi semua elemen. Jika sudah membangun harus meliputi semua. Tak hanya pemerintah tapi juga partisipasi warga. Warga harus terlibat," pungkas Anies.
Sebagaimana diberitakan sebelumnya, pertemuan Anies dengan Sri Sultan di Keraton Kilen sejak Selasa, 18 Juli 2017 sekitar pukul 20.30 WIB hingga Rabu dini hari, 19 Juli 2017 sekitar pukul 00.00 WIB. Selain bertemu dengan Sultan, selama di Yogyakarta, Anies juga menyempatkan bertemu dengan petani mina padi di Sleman dan berdiskusi dengan warga di bantaran Sungai Winongo, Yogyakarta, Rabu (19/7).
(mdk/ang)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Anies berpesan, bagi yang khawatir terkait perubahan ketika dirinya menjadi calon presiden, bisa melihat rekam jejaknya di Jakarta.
Baca SelengkapnyaAnies mengatakan tak lama lagi akan ada partai-partai baru mendukungnya.
Baca SelengkapnyaDi depan ribuan pendukungnya, Anies membanggakan sosok Sri Sultan HB IX sebagai pemimpin yang beretika, sopan dan tegas.
Baca SelengkapnyaAnies Baswedan Temui Sultan Hamengkubuwono X, Mohon Doa dan Restu
Baca SelengkapnyaPada silaturahmi itu, Anies berbicara ihwal pentingnya PP sebagai organisasi.
Baca SelengkapnyaCapres nomor urut 1 Anies Baswedan menghadiri acara kampanye akbar di Lapangan Jambidan, Kecamatan Banguntapan, Kabupaten Bantul, DIY, Selasa (23/1).
Baca SelengkapnyaAnies mengatakan hal itu usai melaksanakan konsolidasi dengan Warga Kota di Kantor Jakarta Inisiatif, Jakarta Selatan, Jumat (21/6).
Baca SelengkapnyaAnies Baswedan menjawab PKS yang menyebutnya tidak memanfaatkan karpet merah 18 kursi DPRD untuk Pilkada Jakarta.
Baca SelengkapnyaAnies berharap orang yang menuduhnya anti pluralisme panjang umur sehingga bisa melihat pembuktiannya.
Baca SelengkapnyaAnies Baswedan menyambut positif sikap PKS yang resmi mengusungnya sebagai bakal calon gubernur (Bacagub) untuk Pilkada Jakarta 2024.
Baca SelengkapnyaAnies menyatakan, kebijakan yang sama akan ikut dia bawa bila jadi presiden terpilih di Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaAnies mengaku merealisasikan puluhan janji politiknya
Baca Selengkapnya