Bertemu Kapolda Metro, Keluarga Minta Status Tersangka Hasya Tewas Ditabrak Dicabut
Merdeka.com - Keluarga Hasya Atallah Syaputra, mahasiswa UI yang tewas usai ditabrak purnawirawan polisi memenuhi undangan Kapolda Metro Jaya, Irjen Fadil Imran. Pada pertemuan tersebut, keluarga Hasya menyampaikan harapan agar status tersangka pada almarhum dihapus.
"Tadi pihak keluarga sampaikan sangat mendambakan status Hasya ini sebagai tersangka dipulihkan," ujar kuasa hukum keluarga Hasya, Gita Paulina saat ditemui wartawan di Polda Metro Jaya, Selasa (1/2).
Gita mengatakan penetapan tersangka terhadap Hasya sangat membuat keluarga terpukul. Keluarga juga berharap kasus ini dibuat terang benderang.
-
Kenapa keluarga korban minta pelaku dipenjara? 'Kalau misal ada undang-undangnya saya minta untuk dipenjarakan saja. Biar ada efek jera. Karena itu anak telah melakukan kejadian yang sangat brutal,'
-
Siapa yang di tuduh merusak keluarga Hanan Sudiro? Melalui akun tersebut, Amy disebut sebagai sosok yang telah merusak masa kecil dan keluarga pemilik akun yang diketahui bernama Hanan Sudiro.
-
Siapa yang kehilangan keluarganya dalam kecelakaan maut? Baru-baru ini, media sosial dikejutkan dengan kabar tragis dari seorang remaja berusia 19 tahun, Abdur Rahman Amir Ruddin, yang harus kehilangan kedua orang tua dan keempat saudaranya akibat kecelakaan maut di Segamat, Malaysia.
-
Kenapa keluarga Harlan Thrombey menjadi tersangka? Setiap anggota keluarganya menjadi tersangka karena mereka menyembunyikan motif untuk membunuhnya.
-
Siapa yang mengalami kecelakaan? Chisa Anne stri dari vokalis band Repvblik Ruri Wantogia, membagikan kondisi terkini dari sang suami yang dikabarkan mengalami kecelakaan pada Jumat (6/9).
"Sehingga martabat keluarga juga dipulihkan karena bagaimana pun ini ganjalan sangat besar termasuk hal-hal lain agar ada pemeriksaan perkara pidana ini secara lebih adil dan lebih transparan," jelas Gita.
Kepada Kapolda Metro, dia dan kedua orangtua Hasya juga memberikan fakta kejadian versi mereka. Pertemuan berlangsung terbuka.
"Kapolda dapat menerima dengan berimbang fakta-fakta yang kami berikan dan bahkan ada komitmen yang sangat tegas," imbuh Gita.
Senada dengan Gita, ibunda Hasya, Dwi Syafiera Putri menjelaskan pihaknya hanya mencari keadilan untuk anaknya semata. Dada Dwi terasa sesak kala putranya harus menjadi tersangka padahal orangnya pun sudah tidak ada.
"Kami hanya ingin menuntut keadilan untuk putra kami. Di mana saat ini putra dinyatakan sebagai tersangka padahal putra kami sudah meninggal dunia dan jatuh sebagai korban kecelakaan lalu lintas," tutur ibunda Hasya.
Terkait pertemuan hari ini, dia mengaku sangat bersyukur karena bisa berdialog dan menyampaikan hal-hal yang mengganjal terkait peristiwa kecelakaan yang merenggut nyawa Hasya.
"Alhamdulillah pagi ini kami mendapatkan undangan dari Kapolda untuk berbicara langsung menumpahkan isi hati kami, curhat langsung," tutupnya.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Johan mengungkapkan banyak kejanggalan dan dugaan kebohongan yang dilakukan penyidik Sat Lantas Polresta Tangerang, saat menangani penyidikan.
Baca SelengkapnyaPolisi bakal melakukan gelar perkara dan mencari bukti tambahan guna mengungkap kasus kecelakaan
Baca SelengkapnyaWakasat Lantas Polresta Tangerang, AKP I Made Astana mengaku, menghormati gugatan yang disampaikan oleh pihak keluarga korban.
Baca SelengkapnyaPolisi diharapkan mengungkap sebab kematian dan menemukan pelaku atas tewasnya empat anak tersebut.
Baca SelengkapnyaDia menyatakan bahwa dalam wajib lapor yang sudah dilakukan tidak ada hal yang baru. Kliennya mengisi beberapa dokumen dan berita acara tambahan.
Baca SelengkapnyaHal itu disampaikan perwakilan keluarga usai menemani pemeriksaan Ibunda Imam Masykur, Fauziah di Polda Metro Jaya.
Baca SelengkapnyaKeyakinan itu baru disuarakannya setelah mendapat pendampingan hukum dari tim pengacara.
Baca SelengkapnyaKeluarga Imam Masykur, korban pembunuhan anggota Paspampres didampingi pengacara Hotman Paris Hutapea mendatangi Pomdam Jaya.
Baca SelengkapnyaDugaan penyiksaan para terpidana itu terjadi saat Iptu Rudiana yang saat itu menjabat Kanit Narkoba mengusut kasus pembunuhan Vina dan anaknya, Eky.
Baca SelengkapnyaKasus penemuan mayat di saluran irigasi persawahan Jember mengungkap fakta memilukan.
Baca SelengkapnyaPolisi melanjutkan penyelidikan tabrak lari yang melibatkan Putra Mahkota Kasunanan Surakarta Hadiningrat KGPH Purbaya, meski korban telah mencabut laporan.
Baca SelengkapnyaYasonna meminta agar polisi bekerja keras dan cepat dalam mengungkap kasus Vina Cirebon
Baca Selengkapnya