BPN pastikan wali kota Jakbar tidak salah gusur lahan Tambora
Merdeka.com - Wali Kota Jakarta Barat, Anas Effendi menyambangi Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama. Kedatangannya itu untuk memberikan klarifikasi terkait kasus salah gusur yang dilakukannya terhadap rumah di kawasan Tambora.
Dalam pertemuan tersebut, dia ditemani Kepala Badan Pertanahan Nasional (BPN) Jakarta Barat Sumanto. Keduanya menjelaskan persoalan perbedaan nama lokasi sesuai sertifikat yang disimpan di BPN.
"Ya kita sudah laporkan ke Pak Gubernur masalah sertifikat," ujar Anas di Balai Kota DKI Jakarta, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (5/10).
-
Apa usulan Bamus Betawi tentang gubernur Jakarta? 'Kita sudah berembuk di dalam internal majelis adat, ada empat usulan itu. Yang pertama tentang susunan pemerintahan. Kita mengusulkan agar gubernur dan wakil gubernur ditunjuk oleh presiden,' kata Oding saat dihubungi merdeka.com, Kamis (7/12).
-
Dimana rumah dinas bupati itu berada? Di kawasan perbukitan yang masuk wilayah Kabupaten Minahasa Utara, tepatnya di kaki Gunung Kabat, terdapat sebuah rumah mewah bergaya Eropa.
-
Kenapa rumah dinas bupati terbengkalai? Dilansir dari kanal YouTube Bucin TV, istana putih itu dari awal direncanakan akan menjadi rumah dinas bupati. Namun setelah selesai dibangun pada tahun 2013, rumah itu tidak pernah digunakan sama sekali.
-
Kenapa BPJS Kesehatan bertemu dengan Wali Kota Balikpapan? Kunjungan tersebut untuk membahas langkah peningkatan layanan kesehatan dan manfaatnya bagi warga Kota Balikpapan.
-
Apa yang dilakukan Bupati Bengkulu Utara? Dalam kunjungan tersebut, Ir Mian mempresentasikan tentang kondisi ruas jalan dan pasar di wilayah Kabupaten Bengkulu. Ia menyampaikan harapannya agar ruas jalan dan pasar di sana bisa dibangun dan diperbaiki agar layak.
-
Siapa yang ditemu Ganjar di Jakarta? Calon presiden nomor urut 3 Ganjar Pranowo ditemani istrinya, Atikoh menemui anak-anak muda di Tim Pemenangan Muda Creative Hub, Kecamatan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.
Sumanto menjelaskan, dirinya sudah melakukan gelar perkara di hadapan Basuki. Dia menerangkan, rumah milik Andre (45), warga Krendang Utara, nomor 19 RT 12 RW 3, Tambora, Jakarta Barat memang target gusuran.
"Kalau menurut saya salah gusur enggak, karena buktinya Pak Wali dasarnya sertifikat. Sertifikat itu objeknya di situ, bukan karena alamat," jelasnya.
Menurutnya, dari hasil pemanggilan ketua RT dan RW setempat, diketahui telah terjadi pergantian nama jalan. Dari sebelumnya Krendang Indah, berganti menjadi Krendang Utara.
"Alamatmu jalan ini, dulu jalan Pahlawan Revolusi diganti karena negara, bisa jadi jalan lain. Tetapi tanahnya kan enggak bergeser kan? Jadi kalau hak itu berdasarkan ruang, bidang," jelasnya.
Sebelumnya, Andre bersama Linarti Dewi Santoso mendatangi Balai Kota untuk menyampaikan keluhannya kepada Basuki. Andre mengeluhkan tindakan Wali Kota Jakarta Barat yang menggusur rumahnya, dan menudingnya sebagai centeng mafia tanah.
Laporan itu membuat Basuki emosi. Dia langsung menelepon Anas Effendi.
"Eh Pak wali, kamu bongkar-bongkar rumah orang, salah alamat lagi. Ini ada pengaduan saya lihat kamu ngaco," kata Ahok sambil bertelepon, Kamis (22/9) lalu.
(mdk/tyo)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Heru bilang, Gibran melakukan observasi soal permasalahan di Jakarta yang sekiranya bisa dibantu penyelesaiannya oleh pemerintah pusat.
Baca SelengkapnyaGibran mengaku sudah meminta izin kepada Pj Gubernur DKI Jakarta sebelum blusukan.
Baca SelengkapnyaKehadiran Gibran sebagai Wali Kota hanya turut mengecek proyek penanganan banjir Kali Semongol
Baca SelengkapnyaCalon Gubernur Jakarta nomor urut 3 Pramono Anung meninjau bantaran kali Krukut di Mampang Prapatan, Jakarta, Selasa (15/10).
Baca SelengkapnyaTanggapan Heru soal Blusukan Gibran Keluar Masuk Kampung Jakarta
Baca SelengkapnyaPrabowo Subianto memberi keleluasaan kepada Gibran untuk berkomunikasi dengan siapapun.
Baca SelengkapnyaAnies menilai aturan baru yang dibuat punya dampak langsung ke warga Jakarta.
Baca SelengkapnyaDalam pertemuan tersebut, Pramono Anung-Rano Karno membahas dinamika Jakarta bersama Ahok sebagai bekal maju pada Pemilihan Gubernur.
Baca SelengkapnyaAHY mengatakan, secara prinsip dasarnya pembangunan tentu harus berjalan dengan baik. Namun, katanya, warga juga harus mendapatkan keadilan.
Baca SelengkapnyaJoko mengaku tidak mengetahui informasi terkini tangkap paksa terhadap warga eks Kampung Bayam bernama Furqon.
Baca SelengkapnyaAgus Harmurti Yudhoyono mengunjungi Jaksa Agung ST Burhanuddin di Kantornya
Baca SelengkapnyaTidak benar jika Anies nantinya terpilih menjadi presiden, seolah-olah semua program dan kebijakan pemerintahan saat ini akan diubah secara serampangan.
Baca Selengkapnya