Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Cerita geramnya Ahok pada warga Kp Pulo sampai suruh ngadu ke Tuhan

Cerita geramnya Ahok pada warga Kp Pulo sampai suruh ngadu ke Tuhan Basuki Tjahaja Purnama. ©2013 Merdeka.com/imam buhori

Merdeka.com - Satu pekan sudah penggusuran terhadap perumahan warga Kampung Pulo, Jatinegara, Jakarta Timur, dilakukan Pemprov DKI. Namun, hingga hari ini, protes masih terus saja terjadi terhadap kebijakan Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) itu.

Protes dilayangkan oleh warga yang tak mau direlokasi ke rumah susun yang sudah disiapkan Pemprov DKI. Umumnya, mereka menilai penggusuran yang dilakukan oleh Ahok adalah sebuah bentuk kesewenang-wenangan.

Tak cuma protes, mereka juga mengadu ke Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Jakarta dan DPR. Ahok yang sejak awal ngotot penggusuran harus dilaksanakan pun angkat bicara.

Sejak awal Ahok sudah geram kepada warga yang protes. Sebab, mereka sudah diberikan tempat tinggal baru yakni Rusun Jatinegara Barat tapi tetap saja protes.

Berikut ulasannya seperti dirangkum merdeka.com:

Ahok bilang ngadu ke Tuhan juga boleh

Sejumlah orang yang mengatasnamakan warga Kampung Pulo beberapa waktu lalu mendatangi Gedung DPR. Mereka mengadukan perihal penggusuran yang dilakukan Pemprov DKI Jakarta.Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok), tak yakin mereka yang mengadu ke DPR benar-benar warga Kampung Pulo. Ahok bahkan mempersilakan mereka mengadu kemana saja mereka mau, bahkan jika perlu mengadu ke Tuhan."Ya sudah ngadu ke Tuhan juga boleh. Ini warga Kampung Pulo yang mana? Nah, saya jelasin ya Kampung Pulo, Pulo itu artinya pulau. Yang di tengah itu asli Kampung Pulo. Yang ngadu bukan mereka. Yang ngadu tuh orang tinggal di bantaran sungai Ciliwung, deket Kampung Pulo," papar Ahok di Balai Kota DKI Jakarta, Jumat (28/8).

Ahok: Masih baik elu ngelanggar enggak gue hukum

Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) menegaskan warga yang tinggal di bantaran Kali Ciliwung sudah melanggar UU tentang Lingkungan Hidup. Karenanya, kata Ahok, toleransi untuk mereka sudah tak ada lagi."Ini malahan orang yang melanggar Undang-undang Lingkungan Hidup. Melakukan reklamasi sungai, membuat rumah," kata Ahok di Balai Kota DKI Jakarta, Jumat (28/8).Ahok mengaku masih berbaik hati tak menghukum mereka karena telah melanggar UU Lingkungan Hidup. Sebab, pelanggaran melakukan reklamasi sungai bisa diancam hukuman puluhan tahun penjara."Masih baik lu ngelanggar enggak gue hukum. Kalau melanggar undang-undang lingkungan hidup, kamu bisa dihukum puluhan tahun penjara lho karena melakukan reklamasi sungai," katanya.

Ahok sebut warga Kampung Pulo harusnya berterimakasih

Ahok menegaskan, warga Kampung Pulo seharusnya bersyukur mendapat rusun yang bisa diwariskan sampai tujuh turunan. Soal kondisinya tak seperti rumah yang dulu, Ahok menjawab tegas."Kamu tuh enggak punya rumah bos. Makanya, enggak usah ngomong Kampung Pulo. Kita mulai ini yu, memantek (matok tanah) di depan yu, mumpung gua gubernur. Mau enggak? Nanti kalau diusir, kita minta rusun yang sebanding di kebun sirih, ya lumayan lah," kata kata Ahok di Balai Kota DKI Jakarta, Jumat (28/8).Sebelumnya, Ahok menyebut nasib warga Kampung Pulo lebih beruntung ketimbang warga Bukit Duri. Sebab, Rusun Jatinegara Barat buat warga Kampung Pulo lebih baik ketimbang Rusun Cibesel dan Rusun Pulo Gebang yang diperuntukkan untuk warga Bukit Duri."Buktinya orang Kampung Pulo tidak terima kasih sama saya. Mereka masih caci maki saya, masih gugat saya lapor ke Komnas HAM," ujar Ahok di Balai Kota DKI Jakarta, Kamis (27/8).

Ahok soal ganti rugi: Gue kasih tapi gue usir

Warga Kampung Pulo yang tak terima digusur terus saja meminta uang kerahiman. Tapi Ahok, tetap menolak.Menurutnya yang dia berikan saat ini sudah lebih nilainya dari ganti rugi yang dituntut warga. Untuk rumah susun saja, beber dia, lebih kurang Rp 200 juta per unitnya."Kalau saya bisa kasih mentahnya, saya lebih suka," ujar Ahok, sapaan Basuki, di Balai Kota DKI Jakarta, Kamis (27/8)."Kalau Anda minta Rp 50 juta, gua kasih sekarang, tapi langsung gua usir," katanya menambahkan.Jika warga terus bersikap demikian, kata Ahok, masalah banjir di Jakarta tak akan bisa teratasi. Dia merasa yang diberikan pihaknya sudah mencukupi, dan warga hanya bayar uang pemeliharaan saja sebesar Rp 10 ribu per harinya."Saya subsidi sampai tujuh turunan, sepuluh turunan. Di kontrak ada disebutin, selama Anda masih tinggal dan bayar uang perawatan," pungkasnya.

(mdk/dan)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
VIDEO: Ahok Sempat Kesal Masih Gubernur Aktif & Teman Presiden Masuk Bui
VIDEO: Ahok Sempat Kesal Masih Gubernur Aktif & Teman Presiden Masuk Bui "Saya Terlalu Sombong"

Mantan Gubernur DKI Basuki T Purnama bercerita saat ditahan kasus penistaan agama.

Baca Selengkapnya
FOTO: Aksi Massa Pendukung Basuki Tjahaja Purnama di Jakarta: 'Kami Cinta PDIP Kami Cinta Ahok!'
FOTO: Aksi Massa Pendukung Basuki Tjahaja Purnama di Jakarta: 'Kami Cinta PDIP Kami Cinta Ahok!'

Mereka yang tergabung dalam Barisan Relawan Bhineka Jaya melakukan dukungan kepada Ahok untuk menjadi Calon Gubernur DKI yang diusung PDIP.

Baca Selengkapnya
Cerita Mardiono Elektabilitas PPP Jakarta Runtuh Setelah Dukung Ahok di Pilgub DKI 2017
Cerita Mardiono Elektabilitas PPP Jakarta Runtuh Setelah Dukung Ahok di Pilgub DKI 2017

Pada saat itu Ahok menelan kekalahan dan berimbas pada kursi PPP di DKI Jakarta yang tak sesuai dengan target.

Baca Selengkapnya
PPSU Ancol Mogok Kerja Buntut Ucapan Bernada Hinaan dari Lurah, Camat Pademangan Buka Suara
PPSU Ancol Mogok Kerja Buntut Ucapan Bernada Hinaan dari Lurah, Camat Pademangan Buka Suara

Petugas Penanganan Prasarana dan Sarana Umum (PPSU) Ancol mogok usai dihina Lurah Ancol.

Baca Selengkapnya
Ahok Cerita Dihina karena Ikuti Megawati: Ngapain Ikut Nenek-Nenek Katanya
Ahok Cerita Dihina karena Ikuti Megawati: Ngapain Ikut Nenek-Nenek Katanya

Namun baginya, keadilan dan kebenaran lah yang membuatnya tetap pada pendiriannya tersebut.

Baca Selengkapnya
Heru Budi Bakal Telusuri Dugaan Pungli Program Pangan Murah di Jakut
Heru Budi Bakal Telusuri Dugaan Pungli Program Pangan Murah di Jakut

Heru mengaku akan menelusuri aduan tersebut dan menindak oknum tersebut jika seorang aparat.

Baca Selengkapnya
Fakta-fakta Kerusuhan Dago Elos, Berawal dari Laporan yang Tak Direspons
Fakta-fakta Kerusuhan Dago Elos, Berawal dari Laporan yang Tak Direspons

Kejadian ini bermula dari dugaan pemalsuan data ahli waris Warga Dago Elos yang bersengketa dengan Keluarga Muller dan PT Dago Inti Graha.

Baca Selengkapnya
Ketum Apdesi: Tidak Ada Niat Demo di Depan Gedung DPR Ricuh
Ketum Apdesi: Tidak Ada Niat Demo di Depan Gedung DPR Ricuh

Polisi memburu pelaku perusakan gedung DPR saat demo Apdesi.

Baca Selengkapnya
Ahok Beri Tips buat Gubernur Jakarta Berikutnya Atasi Anak Buah Nakal agar Tak Berani Macam-Macam
Ahok Beri Tips buat Gubernur Jakarta Berikutnya Atasi Anak Buah Nakal agar Tak Berani Macam-Macam

Ahok pernah menjabat sebagai Gubernur Jakarta pada 2014 silam

Baca Selengkapnya
Saksi Kubu AMIN di Jawa Timur Ungkap Kepala Desa Dimobilisasi dan Diancam Jika Tidak Deklarasi Dukung Prabowo-Gibran
Saksi Kubu AMIN di Jawa Timur Ungkap Kepala Desa Dimobilisasi dan Diancam Jika Tidak Deklarasi Dukung Prabowo-Gibran

Temuan itu berdasarkan aduan diterima Tim Hukum Nasional AMIN Jatim melalui layanan call center yang dibuka sebelum pencoblosan pada 14 Februari 2024.

Baca Selengkapnya
Ahok Sampai Heran Lihat Koruptor Harta Sudah Disita, Pas Bebas Lebih Kaya Naik Roll-Royce
Ahok Sampai Heran Lihat Koruptor Harta Sudah Disita, Pas Bebas Lebih Kaya Naik Roll-Royce

Saking lemahnya hukum, Ahok heran melihat bekas tahanan koruptor yang justru semakin kaya.

Baca Selengkapnya
Curhat Heru Budi ke AHY:  Bebannya Berat Pak Menteri, Banjir Semata Kaki Disalahin Pj Gubernurnya
Curhat Heru Budi ke AHY: Bebannya Berat Pak Menteri, Banjir Semata Kaki Disalahin Pj Gubernurnya

Heru curhat ke AHY soal banyaknya beban selama menjabat sebagai Pj Gubernur Jakarta

Baca Selengkapnya