Cerita Pemotor soal Trotoar di Jl Kalimalang yang Mengganggu dan Bikin Celaka
Merdeka.com - Jika sering melintas di Jl Inspeksi Saluran Kalimalang, Jakarta Timur, harusnya Anda pernah melihat trotoar tak lazim. Ketidakbiasaan itu karena letak trotoar bukan berada di tepi jalan untuk pejalan kaki, melainkan di tengah.
Trotoar ini kemudian menjadi perbincangan. Buat pengendara yang lalu lalang, keberadaan trotoar di sepanjang badan jalan tersebut sangat mengganggu.
Keberadaan trotoar juga kerap kali menimbulkan kemacetan di persimpangan Jalan Raden Inten menuju Cawang, Jakarta Timur. Sebabnya, trotoar membuat ruas jalan menyempit.
-
Apa penyebab kemacetan parah di Jakarta? 'Kalau kemarin itu karena banjir di beberapa titik banjir. Kalau tadi malam hanya kepadatan karena aktivitas masyarakat untuk buka puasa, itu saja,' jelasnya.
-
Apa yang menyebabkan kemacetan Jakarta meningkat? Berdasarkan data TomTom Traffic Index pada Februari 2023, terjadi peningkatan signifikan kepadatan lalu lintas di Jakarta. Angkanya mencapai 53 persen.
-
Dimana kemacetan semakin parah di Jakarta? Kondisi kemacetan lalu lintas kendaraan pada jam pulang kerja di Jalan Gatot Subroto, Jakarta
-
Kenapa kemacetan di Jakarta jadi semakin kompleks? Sedangkan sejak 1990 hingga saat ini, kemacetan semakin kompleks akibat meningkatnya jumlah kendaraan, ketidakdisiplinan pengemudi, dan tingginya kendaraan pribadi.
-
Kenapa kemacetan di Jakarta semakin parah? Indeks kemacetan DKI Jakarta naik dari peringkat ke-46 menjadi posisi ke-29 kota termacet di dunia. Berdasarkan riset TomTom InterInternational.
-
Kenapa kemacetan Jakarta makin parah? Kemacetan di Jakarta dari waktu ke waktu semakin parah. Hingga kini, macet menjadi salah satu pekerjaan rumah yang harus diselesaikan oleh pemerintah provinsi DKI.
Ita, pekerja swasta yang sehari-hari berkendara motor dan melintas Kalimalang, mengakui keberadaan trotoar tersebut mengganggu.
"Jadi macet, ini kan persimpangan. Mobil atau motor dari arah Raden Inten mau ke arah Cawang, tersendat karena ada trotoar di tengah jalan jadi menyempit. Belum lagi kendaraan dari arah Bekasi ke Raden Inten," katanya kepada merdeka.com, Jakarta, Senin (16/9).
Ia menuturkan antrean kendaraan terkadang merembet hingga muka jalan masuk Kompleks Kodam. Letaknya tak jauh berseberangan dari kantor Polsek Duren Sawit, Jakarta Timur, dan persimpangan Jalan Raden Inten.
"Jadi sudah jalannya sempit, kendaraan yang mengarah ke Cawang kadang suka antre lagi di sana (merujuk jalan masuk komplek Kodam) karena ada kendaraan yang keluar atau masuk," ujarnya.
Selain mengganggu lalu lintas kendaraan, trotoar tersebut juga rawan membuat pengendara celaka. Apalagi jika malam hari, kendaraan tidak tertib semakin membuat pengendara lainnya khawatir.
"Sradak sruduk. Iya bagus kalau tahu kondisi jalan ini, kalau yang baru lewat sini terus kaget ada trotoar di tengah jalan?" ujarnya.
Tidak hanya pengendara motor, pengemudi mobil juga kebingungan maksud dan tujuan trotoar itu. Seperti diceritakan Kamal.
Sepengetahuannya, trotoar itu sudah ada sejak pembangunan tol Bekasi-Cawang-Kampung Melayu. Dia berharap trotoar yang membelah beberapa meter jalan Kalimalang dibongkar saat proyek berjalan.
"Cuma di sini aja. Ke sana (arah Bekasi) tidak ada trotoar di tengah jalan begini," ujar Kamal.
Seperti diberitakan sebelumnya, Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Syafrin Liputo, menyebut trotoar yang membentang di tengah jalan itu termasuk dalam proyek pembangunan Tol Becakayu.
Sehingga untuk pembongkarannya menjadi kewenangan pemerintah pusat. "Pembangunan Jalan Kalimalang itu saat ini satu paket dengan pembangunan Tol Becakayu dari PUPR," katanya saat dikonfirmasi, Minggu (15/9).
Namun demikian, katanya, Dishub akan berkoordinasi dengan instansi terkait.
Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, mengatakan akan segera menginstruksikan Wali Kota Administrasi Jakarta Timur M Anwar untuk memperbaiki trotoar tersebut. "Nanti wali kota (Jakarta Timur) kita suruh perbaiki," ujar Anies di kawasan Senayan, Jakarta.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jumlah kendaraan di Indonesia terus bertambah dari tahun ke tahun.
Baca SelengkapnyaJakarta dikepung kemacetan panjang jelang Rabu tengah malam.
Baca SelengkapnyaKemacetan terjadi karena para pengendara roda dua berteduh dari hujan di underpass Mampang.
Baca SelengkapnyaSebuah video memperlihatkan penampakan kusutnya macetnya di Jakarta, tepatnya di Jalan Gatot Subroto.
Baca SelengkapnyaJalan tikus menjadi alternatif bagi pengguna kendaraan untuk menghindari kemacetan.
Baca SelengkapnyaPetugas Patroli dari Polantas pun berusaha menertibkan pengendara yang melewati jalur contraflow.
Baca SelengkapnyaAksi pemotor ini sangat membahayakan keselamatan dan menyebabkan perjalanan TransJakarta terhambat.
Baca SelengkapnyaAkibatnya sejumlah ruas jalan raya di Ibu Kota mengalami kepadatan luar biasa.
Baca SelengkapnyaSejumlah warga, khususnya pengguna sepeda motor, terpaksa selap-selip di antara truk-truk besar untuk menembus kemacetan.
Baca SelengkapnyaSebuah video berdurasi satu menit merekam detik-detik mobil menerobos palang perlintasan kereta yang sudah tertutup.
Baca SelengkapnyaSaking macetnya, terkadang Satlantas Polresta Pati juga membagikan nasi bungkus gratis bagi pengguna jalan yang terjebak.
Baca SelengkapnyaRata-rata titik kemacetan terjadi di titik menjelang dan setelah SPBU.
Baca Selengkapnya