Dari 12 Ribu, Baru 800 Angkot Terintegrasi dengan Transjakarta
Merdeka.com - Organisasi Angkutan Darat (Organda) mengatakan memasuki umur DKI Jakarta yang ke 492 tahun ini ternyata baru tujuh persen dari total angkot yang sudah terintegrasi dengan Transjakarta.
"Dari total 12 ribu unit, baru sebanyak 800 angkot yang teritegrasi, kalau kita berbicara upaya menekan kemacetan, tentu angka ini cukup kecil," kata Ketua Organda DKI Jakarta Shafruhan Sinungan seperti dilansir dari Antara, Rabu (19/6).
Integrasi yang baik antar angkutan darat, kata dia, menjadi syarat penting guna menarik minat masyarakat agar mau beralih menggunakan transportasi umum. Transportasi yang ada di DKI Jakarta ini sebenarnya sudah cukup lengkap, mulai dari angkot, busway Transjakarta, kereta rel listrik (KRL), sampai moda raya terpadu (MRT).
-
Apa tujuan dibentuknya Transjakarta? Tujuannya: Untuk memberikan jasa angkutan umum yang lebih cepat, nyaman dan terjangkau bagi warga Jakarta.
-
Di mana angkot Sumber Rejeki biasa mangkal? Mengutip kanal YouTube Pergi Jauh Naik Bis, Selasa (10/10), angkot Sumber Rejeki sendiri kerap mangkal di area terminal Pasar Induk Kepuh, Kecamatan Kuningan.
-
Apa jenis angkot Sumber Rejeki? Kendaraannya tampak jadul alias peninggalan zaman dulu, bermerek Mitsubishi Colt T120 yang dirilis tahun 1980.
-
Apa saja yang disediakan Transjakarta? Selain menyediakan kantong parkir, pihak Transjakarta juga melakukan penambahan total 300 unit armada saat Misa Akbar Paus Fransiskus di GBK. Dukungan ini, kata Ayu diharapkan bisa memudahkan mobilitas masyarakat yang ingin menghadiri Misa Agung bersama Paus Fransiskus.
-
Siapa saja yang naik angkot? Seringkali, para ibu-ibu naik angkot saat pergi atau pulang dari berbelanja di pasar.
-
Apa tujuan utama dari LRT Jabodetabek? Light Rail Transit (LRT) Jabodetabek menjadi solusi baru yang positif bagi kawasan metropolitan Jakarta, Bogor, Depok, dan Bekasi. Resmi dibuka pada 28 Agustus 2023 oleh Presiden Joko Widodo, LRT Jabodetabek memberikan pilihan transportasi modern yang diharapkan dapat mengurangi kemacetan serta memudahkan mobilitas bagi para pekerja dan penduduk di sekitar stasiun.
Bahkan tak lama lagi kereta api ringan atau light rail transit (LRT) juga akan ikut bergabung dalam jajaran moda transportasi publik DKI. Sayangnya, lanjut Shafruhan, integrasi dari setiap jenis transportasi publik yang telah tersedia itu masih belum optimal.
Idealnya, angkot dirotasi jalur trayeknya menjadi angkutan pengumpul yang masuk ke lingkungan pemukiman warga, dengan tujuan akhir di koridor-koridor Transjakarta.
"Transjakarta juga terhubung dengan MRT dan KRL. Jadi kalau dari depan rumah sudah tersedia transportasi publik yang terintegrasi, maka ini akan menarik minat warga untuk beralih," tutup Shafruhan.
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Budaya antre saat akan menaiki moda transportasi berbasis angkot memang sangat langka.
Baca SelengkapnyaRatusan sopir angkot menggeruduk Gedung DPRD Kota Bekasi, pada Rabu (2/10).
Baca SelengkapnyaSaat ini tarif Royaltrans Rp20.000, tetap berlaku Rp20.000.
Baca SelengkapnyaCalon Gubernur Jakarta nomor urut 3, Pramono Anung mengatakan, akan menghidupkan kembali sejumlah trayek JakLingko yang ditutup.
Baca SelengkapnyaLRT Jabodebek akan menambah alternatif transportasi publik dalam kota bagi pelanggan KA Jarak Jauh di wilayah kerja KAI Daop 1 Jakarta.
Baca SelengkapnyaTransjakarta mengoperasikan dua layanan Mikrotrans terintegrasi LRT Jabodebek Jambore Cibubur - Pasar Rebo (JAK73) dan Pasar Rebo - Taman Wiladatika (JAK28).
Baca SelengkapnyaTarif komersial ini ditetapkan seiring akan dioperasikan LRT Jabodebek pada Agustus tahun 2023.
Baca SelengkapnyaSelama proses konstruksi berjalan, pelanggan TransJakarta dapat menggunakan halte sebelum atau sesudah Halte Gatot Subroto Jamsostek.
Baca SelengkapnyaTransjakarta telah menyediakan bus listrik bus-bus listrik yang ditujukan untuk mengurangi emisi gas karbon di Jakarta.
Baca SelengkapnyaKemenhub bersiap akan menata kawasan Stasiun Tangerang dengan Fasilitas Integrasi Antarmoda di 2025.
Baca SelengkapnyaAngka ini diperkirakan naik seperti sebelum pandemi covid-19.
Baca SelengkapnyaPramono Anung akan menganggarkan dana sebesar Rp26 Triliun untuk membangun sistem transportasi di Jakarta.
Baca Selengkapnya