Dari DPRD DKI sampai DPR RI kritik Ahok soal penghapusan Premium
Merdeka.com - Wacana penghapusan BBM bersubsidi jenis Premium dari Jakarta yang dilontarkan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) terus bergulir. Ahok bahkan telah mengirimkan surat kepada PT Pertamina untuk merealisasikan rencananya itu.
Salah satu alasan Ahok mau mengajukan rencana itu karena subsidi BBM selama ini dinilainya tidak tepat dalam alokasinya. Akibatnya, pemborosan uang negara terjadi.
Menurutnya, lebih baik subsidi itu untuk membiayai pos-pos program strategis, seperti pembangunan infrastruktur transportasi umum, subsidi kesehatan sampai pendidikan. Jika itu terlaksana, dia bakal memaksa para pengendara sepeda motor dapat beralih menggunakan bus.
-
Apa yang menjadi pertimbangan untuk menaikkan harga Pertamax? Faktor lainnya yang bisa menjadi pertimbangan untuk menaikkan harga Pertamax Series yaitu anjloknya nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika yang sudah tembus di level Rp16.000. 'Kurs sudah bergerak sekitar 5 persen makanya Pertamina layak menaikkan harga BBM non subsidi. Yang penting kenaikan tersebut tidak memberatkan masyarakat,' kata Tauhid dilansir dari Antara, Minggu (28/7).
-
Kenapa harga Pertamax diusulkan naik? Peneliti senior Institute for Development of Economics and Finance (Indef), Tauhid Ahmad menilai kenaikan harga Pertamax Series dinilai sudah cukup tepat lantaran harga minyak dunia yang sedang tinggi.
-
Kenapa konsumsi Pertamax Turbo naik? 'Terjadi kenaikan konsumsi BBM Pertamina pada masa mudik Idulfitri 1445 H. Hal ini seiring kesadaran masyarakat dengan penggunaan BBM yang berkualitas,' kata Direktur Utama Pertamina Patra Niaga Riva Siahaan dalam keterangan tertulis, Sabtu (6/4).
-
Kenapa Pertamax Green 92 menggantikan Pertalite? Pertamax Green 92 akan menjadi pengganti Pertalite mulai tahun 2024.
-
Apa yang Pertamina tambah? Pertamina Patra Niaga terus menambah persediaan LPG 3 kg untuk wilayah Jawa Tengah dan DIY.
-
Kenapa Pertalite dihapus? Mulai 1 September 2024 Pertalite tidak akan dijual lagi di SPBU Pertamina.Wacana soal bensin paling murah ini memang sudah mulai ramai sejak bulan lalu, mulai dari rencana dihapus sampai dibatasi.
"Pengendara motor, kami dorong naik bus. Kalau (tarif) bus lebih murah dari motor, saya harap orang mau parkirkan motornya dan naik bus," kata Ahok di Balai Kota, Jakarta, Kamis (4/2).
Namun ide Ahok tersebut mendapat reaksi keras dari para wakil rakyat baik di tingkat DPRD DKI maupun di tingkat DPR RI. Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta dari Fraksi Gerindra Mohamad Taufik menilai rencana tersebut sangat tidak berdasar.
Dia menganggap banyak masyarakat kalangan bawah yang masih menggunakan premium untuk aktivitas sehari-hari. "Enggak segampang itu berpikirnya, yang membutuhkan (premium) tuh banyak. Jangan dipikir premium itu enggak dipakai orang kaya. Yang punya motor itu jangan dianggap orang berkemampuan. Itu cara berpikir yang salah," kata Taufik di Gedung DPRD DKI, Jalan Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Rabu (3/2). (mdk/dan)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pertamax Bakal Gantikan Pertalite Jadi BBM Subsisi, BPH Migas Beri Bocoran Begini
Baca SelengkapnyaNantinya, jika BBM jenis Pertalite dibatasi, maka pemerintah akan mensubisidi BBM jenis Pertamax.
Baca SelengkapnyaEddy menyampaikan, kenaikan atau penyesuaian harga BBM non subsidi itu bisa dilakukan dengan memperhatikan daya beli masyarakat saat ini.
Baca SelengkapnyaWarga mengaku di beberapa SPBU Pertamina sudah tak menjual Pertalite dan kini diganti dengan Pertamax Green 95.
Baca SelengkapnyaKemudian, Pertamax Turbo sebelumnya Rp15.500 per liter kini menjadi Rp15.350 per liter.
Baca SelengkapnyaSebagaimana diketahui saat ini Pertalite merupakan Jenis Bahan Bakar Minyak Khusus Penugasan (JBKP).
Baca SelengkapnyaSejak Maret 2024, BUMN tersebut mempertahankan harga, meski minyak dunia saat itu melonjak pesat.
Baca SelengkapnyaDalam hal ini, Arifin memberikan beberapa catatan dari wacana yang berkembang di publik.
Baca SelengkapnyaPertamax Turbo alami kenaikan harga Rp1.050 dari sebelumnya Rp14.400 per liter menjadi Rp15.450 per liter.
Baca SelengkapnyaPertamina tengah mengkaji penjualan produk selain BBM di Pertashop, seiring dengan banyaknya keluhan penguaha Pertashop merugi.
Baca SelengkapnyaPertamina telah menaikkan harga Pertamax per 1 Oktober 2023 menjadi Rp14.000 per liter.
Baca SelengkapnyaHarga BBM Pertamax atau Ron 92 kini dibanderol Rp13.300 per liter dari sebelumnya Rp12.400 per liter.
Baca Selengkapnya