Data Penularan Covid-19 di Jakarta 10 Hari Terakhir
Merdeka.com - Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan mengklaim angka pengendalian kasus virus corona atau Covid-19 di wilayahnya menunjukkan kemajuan yang signifikan. Dia menyebut penurunan angka itu merupakan hasil dari peran serta masyarakat taat aturan yang telah ditetapkan Pemprov DKI.
"Dua bulan lebih, Jakarta menunjukkan kemajuan signifikan," ungkap Anies dalam konferensi pers di Graha Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Jakarta, Senin (25/5).
Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan ini mengatakan, pihaknya sudah mengeluarkan sejumlah kebijakan untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19 di DKI Jakarta. Di antaranya, menutup sekolah, menutup kegiatan-kegiatan yang sifatnya mengumpulkan orang banyak termasuk menutup fasilitas-fasilitas umum.
-
Bagaimana penanganan Covid-19 di Indonesia? Jokowi memilih menggunakan strategi gas dan rem sejak awal untuk menangani pandemi Covid-19. Gas dan rem yang dimaksudkan Jokowi diimplementasikan dalam tiga strategi yakni penanganan kedaruratan kesehatan, jaring pengaman sosial, dan pemulihan ekonomi. Inilah yang kemudian menjadi ujung tombak dalam penanganan Covid-19 di Indonesia.
-
Apa yang dicapai oleh DKI Jakarta? Sebanyak 267 kelurahan yang berada di wilayah administratif DKI Jakarta kini telah sepenuhnya berpredikat sadar hukum.
-
Apa yang dikembangkan Pemkot Bontang usai pandemi? Cara Pemkot Bontang Kembangkan UMKM Usai Pandemi Covid-19 Wabah Covid-19 pada awal tahun 2020 memberikan dampak besar terhadap sektor perkonomian Indonesia, termasuk pada UMKM Kota Bontang.
-
Dimana banjir Jakarta tahun 2020 terjadi? Tercatat sekitar 158 kelurahan terendam banjir. Tak hanya merendam pemukiman warga, air juga menggenang di jalan-jalan.Akibatnya, sejumlah transportasi umum seperti KRL, Transjakarta, dan penerbangan di Halim Perdanakusuma dihentikan.
-
Kapan Covid-19 pertama kali terkonfirmasi di Indonesia? Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
-
Bagaimana Jakarta meningkatkan kenyamanan warganya? Jakarta dibangun lebih kekinian. Kalau kata anak sekarang, 'Instagramable Banget' Halte Transjakarta tak sekadar tempat naik turun penumpang. Sambil nunggu bus, kini bisa berselfie ria.
Terbaru, Anies menerbitkan Peraturan Gubernur (Pergub) DKI Nomor 47 Tahun 2020 tentang Surat Izin Keluar-Masuk (SIKM). Pergub ini mengatur tentang persyaratan mutlak yang wajib dimiliki bagi warga yang hendak masuk ke wilayah Provinsi DKI Jakarta.
Benarkah penularan Covid-19 di Jakarta menurun? Ini data Covid-19 di Jakarta 10 hari terakhir:
20-25 Mei
25 Mei 2020
Jumlah pasien positif virus Corona atau Covid-19 di Jakarta pada 25 Mei 2020 mencapai 6.628 orang. Ini menunjukkan terjadi peningkatan sebanyak 67 kasus dari hari sebelumnya. Data ini berdasarkan website corona.jakarta.go.id yang diakses pukul 13.30 WIB.
Jumlah pasien yang dinyatakan sembuh sebanyak 1.648 orang, meninggal 506 orang, yang masih mendapatkan perawatan 2.044 orang dan isolasi mandiri ada 2.430 orang.
Selain itu, jumlah yang masih menunggu hasil sebanyak 1.792 kasus. Kemudian sebanyak 4.916 kasus yang telah diketahui titik penyebaran berdasarkan kelurahannya dan 441 belum diketahui.
Sedangkan terdapat 1.271 pasien diketahui positif di luar Jakarta. Ribuan kasus tersebut tersebar di lima kota administrasi di Jakarta. Mulai dari Jakarta Barat, Jakarta Pusat, Jakarta Selatan, Jakarta Timur, Jakarta Utara dan Kepulauan Seribu.
24 Mei 2020
Total kasus positif Covid-19 di Provinsi DKI Jakarta per 24 Mei sebanyak 6.561 kasus. Angka ini melonjak 245 kasus dibanding data sehari sebelumnya.
Kepala Bidang Sumber Daya Kesehatan, Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta, Ani Ruspitawati menyebut jumlah pasien yang sembuh juga bertambah menjadi 1.592 orang.
"1.592 Orang dinyatakan telah sembuh, dari total 6.561 orang positif, dengan jumlah pasien meninggal sebanyak 505 orang," ujar Ani kepada wartawan, Sabtu (24/5).
Sementara itu, masih ada 2.026 pasien yang masih menjalani perawatan di rumah sakit dan 2.438 orang melakukan isolasi mandiri.
23 Mei 2020
Kasus positif Covid-19 di Provinsi DKI Jakarta per 23 Mei sebanyak 6.443. Angka tersebut meningkat 127 kasus dibanding satu hari sebelumnya.
Meski ada peningkatan pada jumlah kasus positif Covid-19, terjadi penambahan jumlah orang yang sembuh dari virus ini, yakni sebanyak 29 orang. Demikian disampaikan Kepala Bidang Sumber Daya Kesehatan, Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta, Ani Ruspitawati.
"Sebanyak 1.587 orang dinyatakan telah sembuh dari total 6.443 orang positif, dengan jumlah pasien meninggal sebanyak 504 orang," ujar Ani, Sabtu (23/5).
Ani menambahkan, 2.006 pasien masih menjalani perawatan di rumah sakit dan 2.346 orang melakukan isolasi mandiri di rumah.
22 Mei 2020
Sementara pada 22 Mei 2020, kasus positif Covid-19 berada di angka 6.316 kasus. Pada hari ini, terjadi penambahan 96 kasus dari hari sebelumnya.
"Total kasus positif Covid-19 sebanyak 6.316 orang dengan jumlah kesembuhan sebanyak 1.558 orang," ucap Kepala Bidang Sumber Daya Kesehatan, Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta, Ani Ruspitawati, Jumat (22/5).
Sementara untuk kasus meninggal akibat infeksi virus Corona sebanyak 501 orang.
"Sampai dengan hari ini kami laporkan, 1.975 pasien masih menjalani perawatan di rumah sakit dan 2.282 orang melakukan self isolation di rumah," paparnya.
21 Mei 2020
Pada 21 Mei 2020, Pemprov DKI Jakarta kembali memperbarui data kasus Covid-19. Pada hari ini, temuan pasien positif mencapai 6.220 kasus. Bertambah 70 kasus dari hari sebelumnya. Sedangkan jumlah kasus meninggal mencapai 498 orang.
"1.955 Pasien masih menjalani perawatan di rumah sakit, dan 2.231 orang melakukan self isolation di rumah," kata Kepala Bidang Sumber Daya Kesehatan, Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta, Ani Ruspitawati, lewat rilis yang diterima wartawan.
Sedangkan jumlah pasien berstatus Orang Dalam Pengawasan (ODP) mencapai 10.925 jiwa, per hari ini. Kemudian Pasien Dalam Pengawasan (PDP) total 8.061 pasien per hari ini.
"Jumlahnya tersebut dengan rincian 10.665 sudah selesai dipantau dan 260 masih dipantau, dan Pasien Dalam Pengawasan (PDP) sebanyak 8.061 orang, 7.410 sudah pulang dari perawatan dan 651 masih dirawat," katanya.
20 Mei 2020
Jumlah pasien positif virus Corona atau Covid-19 di Jakarta pada 20 Mei 2020 mencapai 6.150 kasus. Data ini berdasarkan website corona.jakarta.go.id yang diakses pukul 14.15 WIB. Bertambah 97 kasus dari hari sebelumnya.
Dalam website tersebut juga dituliskan jumlah pasien yang dinyatakan sembuh 1.425 orang, meninggal 493 orang, yang masih mendapatkan perawatan 1.969 orang dan isolasi mandiri ada 2.263 orang.
Selain itu, jumlah yang masih menunggu hasil sebanyak 1.792 kasus. Kemudian sebanyak 4.614 kasus yang telah diketahui titik penyebaran berdasarkan kelurahannya dan 377 belum diketahui.
16-19 Mei
19 Mei 2020
Jumlah pasien positif virus Corona atau Covid-19 di Jakarta pada 19 Mei 2020 masih mengalami kenaikan, yakni mencapai 6.053 kasus. Data ini masih berdasarkan website corona.jakarta.go.id yang diakses pukul 14.45 WIB. Bertambah 57 kasus dari hari sebelumnya.
Jumlah pasien yang dinyatakan sembuh sebanyak 1.417 orang, meninggal 487 orang, yang masih mendapatkan perawatan 1.936 orang dan isolasi mandiri ada 2.213 orang.
Sementara jumlah yang masih menunggu hasil sebanyak 1.792 kasus. Kemudian sebanyak 4.568 kasus yang telah diketahui titik penyebaran berdasarkan kelurahannya dan 329 belum diketahui.
18 Mei 2020
Pada 18 Mei 2020, jumlah pasien positif virus Corona atau Covid-19 di Jakarta mencapai 5.996 kasus. Bertambah 74 orang.
Jumlah pasien yang dinyatakan sembuh sebanyak 1.301 orang. Kasus meninggal sebanyak 483 orang, yang masih mendapatkan perawatan 1.946 orang dan isolasi mandiri ada 2.266 orang.
Selain itu, jumlah yang masih menunggu hasil sebanyak 1.792 kasus. Kemudian sebanyak 4.496 kasus yang telah diketahui titik penyebaran berdasarkan kelurahannya dan 381 belum diketahui.
17 Mei 2020
Jumlah pasien positif virus Corona atau Covid-19 di Jakarta pada 17 Mei 2020 terus mengalami peningkatan. Pada hari ini, jumlah kasus positif Corona mencapai 5.922 orang. Bertambah 127 kasus positif.
Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta, Widyastuti menyatakan saat ini pasien yang dinyatakan sembuh dari virus Corona mencapai 1.295 pasien.
"Dengan jumlah pasien meninggal sebanyak 478 orang. Lalu 1.932 pasien masih menjalani perawatan di rumah sakit dan 2.217 menjalani self isolation di rumah," kata Widyastuti dalam keterangan pers.
16 Mei 2020
Pada 10 hari terakhir, jumlah kasus positif Covid-19 di Provinsi DKI Jakarta sebanyak 5.795. Data ini menunjukkan terjadi penambahan 98 kasus dibanding satu hari sebelumnya.
Sementara jumlah sembuh yang terdata hari ini sebanyak 1.292 orang.
"Sebanyak 1.292 orang dinyatakan telah sembuh, dari total 5.795 orang positif, dengan jumlah pasien meninggal sebanyak 475 orang," ujar Kepala Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta, Widyastuti, Sabtu (16/5).
"1.908 pasien masih menjalani perawatan di rumah sakit, dan 2.120 orang melakukan self isolation di rumah," paparnya.
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta mengungkapkan tiga penyebab kenaikan kasus Covid-19.
Baca SelengkapnyaData itu terungkap setelah Pemprov Jakarta memiliki alat lengkap.
Baca SelengkapnyaData Indeks Kualitas Udara (AQI) Air, DKI Jakarta menempati posisi teratas daftar kota dengan tingkat polusi terburuk pada Senin, 7 Agustus 2023.
Baca SelengkapnyaPemprov DKI Jakarta menerapkan sistem WFH bagi 50 persen ASN sejak 21 Agustus 2023 demi mengurangi polusi udara.
Baca SelengkapnyaSejak 27 November sampai 3 Desember kenaikan sebanyak 30 persen.
Baca SelengkapnyaPeningkatan kasus ISPA itu melonjak akibat polisi udara yang kian memburuk di Jabodetabek.
Baca SelengkapnyaDua kasus kematian baru dari pasien Covid-19 pada Desember 2023.
Baca SelengkapnyaDinas kesehatan DKI Jakarta mengungkapkan kasus Covid-19 naik 40 persen dalam sepekan. Sementara kasus mycoplasma pneumonia enam orang.
Baca SelengkapnyaAni menambahkan untuk fasilitas kesehatan (faskes) di DKI Jakarta sangat mencukupi dan hingga saat ini semua dalam keadaan siaga 24 jam.
Baca SelengkapnyaDari data terakhir yang dihimpun hingga 26 Maret 2024, Jakarta Barat menjadi wilayah dengan penyebaran kasus DBD terbanyak yakni 716 kasus.
Baca SelengkapnyaJakarta rangking lima kota udara terburuk di dunia dengan indeks kualitas udara (AQI) di angka 160.
Baca SelengkapnyaPemprov DKI mengklaim perbaikan kualitas udara karena keberhasilan seluruh program untuk mengendalikan polusi udara.
Baca Selengkapnya