Di depan JK, Bob Hasan protes Anies soal lintasan atletik di Ragunan tak diurus
Merdeka.com - Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) bersama Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, memantau persiapan Asian Games di Gelora Bung Karno (GBK). JK dan Anies sempat bertemu para pelatih dan Ketua Pengurus Besar Persatuan Atletik Seluruh Indonesia (PB PASI), Bob Hasan.
Pantauan di lokasi Jumat (3/8), JK meninjau venue atletik dan venue akuatik. Di venue atletik, JK bertemu dengan para atlet di antaranya Lalu Muhammad Zohri yang belum lama ini memecahkan rekor dunia kejuaraan atletik U-20 di Finlandia.
Dalam kesempatan itu, Bob Hasan menyampaikan berbagai hal terkait kesiapan para atlet. Ia juga menyampaikan protes langsung pada Anies Baswedan terkait lintasan atletik di Ragunan yang tak pernah diurus.
-
Apa yang disinggung Anies Baswedan? Anies Baswedan menyinggung soal pemimpin yang tidak memenuhi janjinya.
-
Bagaimana Anies menjelaskan pentingnya memperbaiki jalan di Kalimantan? 'Kita ingin di Kalimantan jalan-jalan terbangun dengan baik. Datanya, Kalbar salah satu dari 10 provinsi yang banyak jalan rusak. 3.700 km jalan rusak di Kalbar. Gunakan dana untuk perbaiki jalan rusak,' kata Anies.
-
Di mana jalan rusak yang membuat warga harus menandu pasien? Sejumlah penduduk di Kecamatan Tutar, Kabupaten Polewali Mandar, Sumatra Utara, harus berjuang saat merujuk seorang warga sakit menggunakan tandu.
-
Kenapa Anies lebih fokus pada jalan dan kelas rusak? Anies menilai dana yang dipakai untuk membangun IKN akan sangat bermanfaat ketika dipakai untuk membangun ruang kelas hingga jalan rusak di Kalimantan.
-
Bagaimana menurut Anies Baswedan asap bisa sampai ke Kalimantan? Selain itu, dia juga menegaskan kembali bahwa asap dibawa angin.
-
Bagaimana rute iringan Anies-Cak Imin ke KPU? '(Kenapa tadi lewat Teuku Umar) itu BAJA yang mengatur semuanya, kita hanya ikut,' kata Cak Imin kepada wartawan di KPU, Jakarta, Kamis (19/10).
"Saya mau protes sama gubernur, tartan (lintasan atletik) di Ragunan sudah enam tahun enggak pernah diperbaiki," protesnya.
Jika tak ada lintasan yang memadai, para atlet bisa saja dikembalikan ke kampung halamannya. Seperti di Ragunan, katanya, salah satu lintasan kini menjadi jalanan beraspal.
"Di Ragunan sudah jadi aspal makanya saya bilang ke Pak Gubernur," tegasnya
Mantan Menteri Kehutanan era orde baru ini mengatakan, pihaknya kerap mencari bibit atlet atletik ke berbagai daerah. Karena itulah membutuhkan lintasan yang layak untuk melatih mereka.
Anies yang mendapatkan keluhan demikian hanya menyimak dan menganggukkan kepala. Dia juga tersenum.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kunci hunian tinggal diserahkan ke warga eks gusuran Jakarta Internasional Stadium (JIS), Jakarta Utara.
Baca SelengkapnyaAnies Baswedan menegaskan tak cawe-cawe terkait renovasi JIS.
Baca Selengkapnya"Menurut saya tega sekali ketika tempat itu sudah disiapkan tidak diberikan kepada warga kampung bayam," kata Anies.
Baca SelengkapnyaRidwan Kamil (RK) bakal mendatangi Kampung Bayam, Jakarta Utara.
Baca SelengkapnyaAnies melakukan kampanye di sejumlah titik di Pekanbaru. Seperti di kawasan UMMK perajin batu bata jalan Budi Agung, Kelurahan Sail Tenayan.
Baca SelengkapnyaWarganet ramai membandingkan kualitas rumput JIS semasa pemerintahan Gubernur DKI Anies Baswedan dengan kondisi setelah diganti untuk Piala Dunia U-17.
Baca SelengkapnyaKarena itu, dia menilai lebih baik memperbaiki transportasi menuju ke area JIS.
Baca SelengkapnyaAnies menyebut Kampung Susun Bayam merupakan kewajiban negara kepada warganya.
Baca SelengkapnyaBagi Anies di kalimantan sendiri juga tidak ada jaminan bebas dari masalah.
Baca SelengkapnyaRano Karno mengakui, JIS merupakan investasi besar milik Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.
Baca SelengkapnyaPj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono berencana membangun rumah susun baru (rusun) bagi warga eks gusuran Jakarta Internasional Stadium (JIS)
Baca SelengkapnyaJika nantinya benar terjadi JIS tidak diizinkan sebagai tempat untuk melakukan kampanye akbar, pihaknya akan mengkalkulasi tindakan hukum.
Baca Selengkapnya