Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Dilantik jadi Anggota DPRD DKI, Ima Mahdiah Merasa Terbebani Nama Besar Ahok

Dilantik jadi Anggota DPRD DKI, Ima Mahdiah Merasa Terbebani Nama Besar Ahok Anggota DPRD DKI Ima Mahdiah. ©2019 Merdeka.com/Hari Ariyanti

Merdeka.com - Mantan staf Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok, Ima Mahdiah telah resmi menjadi Anggota DPRD DKI Jakarta. Ima adalah salah satu dari 106 anggota dewan yang dilantik hari ini, Senin (26/8). Ima mengaku merasa terbebani dengan nama besar Ahok yang selama ini banyak membimbingnya dalam meniti karier politik.

"Untuk nama besar Pak Ahok, jujur saya ada terbebani, cuma di sini sebagai motivasi saya ke depannya," jelasnya di Gedung DPRD DKI Jakarta, Jalan Kebon Sirih, Jakarta Pusat.

Bagi politikus muda PDIP ini, Ahok adalah mentor dan tetap membantunya hingga saat ini. Ahok, kata Ima, kerap memberi saran dan masukan. Salah satu pesan Ahok adalah bekerja melayani masyarakat dengan hati.

Orang lain juga bertanya?

"Karena Pak Ahok sebagai mentor pun juga masih bantu saya, masih kasih saran, kasih masukan, jadi di sini ketika kita kerjanya buat masyarakat pakai hati, itu insyaallah mudah-mudahan ke depannya tak terlalu berat," jelasnya.

Ahok memberi pesan kepada Ima agar bekerja dengan benar. Saat ini dia telah memiliki tanggung jawab besar setelah resmi dilantik.

"Masukan dari bapak harus kerja yang benar. Karena ketika kita sudah disumpah, kita bukan hanya bertanggung jawab kepada Tuhan tapi kita bertanggung jawab kepada masyarakat," ujarnya.

Mengawali kiprahnya sebagai anggota legislatif, Ima mengatakan telah merencanakan beberapa hal. Salah satunya bersepakat bersama anggota Fraksi PDIP lainnya untuk membuka ruang pengaduan masyarakat sebagaimana zaman Ahok menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta. Ruang pengaduan ini rencananya di ruang fraksi.

"Selama ini di Balai Kota Pak Ahok buka sekarang kan sudah, kelihatannya kan enggak ada. Jadi saya nanti mau buka," ujarnya.

Fraksi PDIP, lanjutnya, juga mendorong penyusunan dan pembahasan anggaran secara terbuka. Saat era Ahok, setiap rapat dilakukan secara terbuka dan direkam sehingga bisa disaksikan langsung masyarakat.

"Jadi di situ kita pun, masyarakat bisa tahu ini uangnya ke mana dan berikutnya adalah saya mau benar benar monitoring, evaluasi kebijakan dari Pemprov DKI. Contohnya banyaknya pengaduan masyarakat yang seperti KJP banyak yang tidak tepat sasaran itu perlu kita sounding ke Pemprov DKI gimana kita evaluasi biar lebih tepat sasaran," terangnya.

Dalam melaksanakan tugasnya sebagai anggota dewan, Fraksi PDIP juga akan memanfaatkan aplikasi yang diluncurkan Ahok yaitu Jangkau. Melalui aplikasi itu anggota dewan bisa memantau apa saja yang dibutuhkan masyarakat sehingga bisa segera disalurkan.

"Pak Ahok kan sekarang bikin aplikasi Jangkau, di bawah BTP Foundation. Seluruh kader PDIP akan memanfaatkan aplikasi tersebut untuk misalnya warga butuh kursi roda, butuh apa, kita sebagai anggota DPRD DKI Jakarta harus tahu jangan sampai ada di dapil saya, saya enggak tahu," pungkasnya. (mdk/ded)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Ahok Ungkap Tugas yang Diberikan Megawati untuk Pilkada 2024
Ahok Ungkap Tugas yang Diberikan Megawati untuk Pilkada 2024

Ahok pada prinsipnya siap untuk ditugaskan di mana saja oleh PDIP.

Baca Selengkapnya
Ahok: Saya Petugas Partai, Karena Kader yang Dilatih
Ahok: Saya Petugas Partai, Karena Kader yang Dilatih

PDIP disebutnya sebagai partai yang konsisten dalam memperjuangkan Ideologi Pancasila.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Megawati Ungkap Tugas Khusus untuk Ahok di PDIP, Sebut Puan Ternyata Lebih Cengeng!
VIDEO: Megawati Ungkap Tugas Khusus untuk Ahok di PDIP, Sebut Puan Ternyata Lebih Cengeng!

Megawati menyindir Puan Maharani, putrinya sekaligus ketua PDIP, sebagai sosok yang lebih cengeng.

Baca Selengkapnya
Ahok Beri Tips buat Gubernur Jakarta Berikutnya Atasi Anak Buah Nakal agar Tak Berani Macam-Macam
Ahok Beri Tips buat Gubernur Jakarta Berikutnya Atasi Anak Buah Nakal agar Tak Berani Macam-Macam

Ahok pernah menjabat sebagai Gubernur Jakarta pada 2014 silam

Baca Selengkapnya
Bocah Ini Pegang Pesan Sang Ayah 'Orang Miskin Jangan Lawan Orang Kaya, Orang Kaya Jangan Lawan Pejabat', Tak Disangka Kini Punya Posisi Top
Bocah Ini Pegang Pesan Sang Ayah 'Orang Miskin Jangan Lawan Orang Kaya, Orang Kaya Jangan Lawan Pejabat', Tak Disangka Kini Punya Posisi Top

Pria yang menghabiskan masa kecil di Belitung ini pegang pesan sang ayah. Kini punya jabatan mentereng.

Baca Selengkapnya
Ahok Beberkan Kriteria Sosok Ideal Gubernur Jakarta
Ahok Beberkan Kriteria Sosok Ideal Gubernur Jakarta

Sedikitnya ada lima kriteria yang harus dimiliki calon gubernur Jakarta

Baca Selengkapnya
Megawati Ledek Ahok: Selotip Tetap Berjalan, Senengnya Ngerocos Aja
Megawati Ledek Ahok: Selotip Tetap Berjalan, Senengnya Ngerocos Aja

Megawati meminta Ahok untuk tidak berkomentar di hadapan media.

Baca Selengkapnya
Ahok Cerita Dihina karena Ikuti Megawati: Ngapain Ikut Nenek-Nenek Katanya
Ahok Cerita Dihina karena Ikuti Megawati: Ngapain Ikut Nenek-Nenek Katanya

Namun baginya, keadilan dan kebenaran lah yang membuatnya tetap pada pendiriannya tersebut.

Baca Selengkapnya
Ahok: Saya Enggak Begitu Paham Sumut
Ahok: Saya Enggak Begitu Paham Sumut

Ahok mengaku ditugaskan untuk membantu PDIP dalam pemenangan pilkada.

Baca Selengkapnya
Megawati: Pak Ahok Minta Tugas, Sudah Ada Tugasnya
Megawati: Pak Ahok Minta Tugas, Sudah Ada Tugasnya

“Sekarang Pak Ahok sudah di luar pemerintahan, dia bilang bu minta tugas, saya bilang sudah ada tugasnya,” jelas Megawati

Baca Selengkapnya
Menangkan Pram-Rano, Ahok: Calon dari PDIP Harus Tinggalkan Legacy Baik
Menangkan Pram-Rano, Ahok: Calon dari PDIP Harus Tinggalkan Legacy Baik

Ahok menjelaskan, permasalahan-permasalahan yang dihadapi pada masa yang akan datang dinilai cukup berat.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Menanti Pertarungan Panas Ahok Melawan Bobby Mantu Jokowi di Pilgub Sumut
VIDEO: Menanti Pertarungan Panas Ahok Melawan Bobby Mantu Jokowi di Pilgub Sumut

Menurut Bobby, seluruh partai berhak mencalonkan nama-nama di Pilkada Sumut 2024.

Baca Selengkapnya