Dilantik jadi Anggota DPRD DKI, Ima Mahdiah Merasa Terbebani Nama Besar Ahok
Merdeka.com - Mantan staf Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok, Ima Mahdiah telah resmi menjadi Anggota DPRD DKI Jakarta. Ima adalah salah satu dari 106 anggota dewan yang dilantik hari ini, Senin (26/8). Ima mengaku merasa terbebani dengan nama besar Ahok yang selama ini banyak membimbingnya dalam meniti karier politik.
"Untuk nama besar Pak Ahok, jujur saya ada terbebani, cuma di sini sebagai motivasi saya ke depannya," jelasnya di Gedung DPRD DKI Jakarta, Jalan Kebon Sirih, Jakarta Pusat.
Bagi politikus muda PDIP ini, Ahok adalah mentor dan tetap membantunya hingga saat ini. Ahok, kata Ima, kerap memberi saran dan masukan. Salah satu pesan Ahok adalah bekerja melayani masyarakat dengan hati.
-
Kenapa Aipda Purnomo membantu masyarakat? Setelah bertugas di kampung halamannya sendiri, Purnomo merasa perlu lebih bermanfaat bagi masyarakat sekitar. Ia kemudian giat melakukan aksi peduli sosial.
-
Mengapa Ipuk memberikan bantuan? “Tadi juga kita bagikan bantuan peralatan untuk petani dan penyadap nira, karena di sini banyak petani aren. Bantuannya berupa pisau penderes kelapa, ratusan jerigen, dan cetakan gula. Gula aren produksi petani di sini terkenal dengan produk organiknya,“
-
Siapa yang dibantu Ipuk? Ipuk memberikan bantuan 400 bibit kelapa genjah, 500 bibit kopi robusta, dan pupuk organik cair sebanyak 500 liter untuk mendukung pertanian organik warga setempat “Tadi juga kita bagikan bantuan peralatan untuk petani dan penyadap nira, karena di sini banyak petani aren. Bantuannya berupa pisau penderes kelapa, ratusan jerigen, dan cetakan gula. Gula aren produksi petani di sini terkenal dengan produk organiknya,“
-
Bagaimana Aipda Purnomo membantu masyarakat? Polisi yang pernah menjadi Babinkamtibmas ini sering membantu ODGJ mendapat kehidupan dan perawatan yang layak. Ia juga menolong lansia terlantar serta keluarga yang kurang mampu.
-
Siapa yang bisa menjadi mentor? Cari mentor yang dapat membimbing Anda, dan juga berperan sebagai mentor bagi orang lain. Hal ini akan menciptakan hubungan yang saling menguntungkan.
-
Siapa yang memberikan wejangan? Video seorang ibu yang memberikan wejangan kepada putrinya agar hidup hanya dengan suaminya dalam satu rumah mendadak viral di media sosial.
"Karena Pak Ahok sebagai mentor pun juga masih bantu saya, masih kasih saran, kasih masukan, jadi di sini ketika kita kerjanya buat masyarakat pakai hati, itu insyaallah mudah-mudahan ke depannya tak terlalu berat," jelasnya.
Ahok memberi pesan kepada Ima agar bekerja dengan benar. Saat ini dia telah memiliki tanggung jawab besar setelah resmi dilantik.
"Masukan dari bapak harus kerja yang benar. Karena ketika kita sudah disumpah, kita bukan hanya bertanggung jawab kepada Tuhan tapi kita bertanggung jawab kepada masyarakat," ujarnya.
Mengawali kiprahnya sebagai anggota legislatif, Ima mengatakan telah merencanakan beberapa hal. Salah satunya bersepakat bersama anggota Fraksi PDIP lainnya untuk membuka ruang pengaduan masyarakat sebagaimana zaman Ahok menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta. Ruang pengaduan ini rencananya di ruang fraksi.
"Selama ini di Balai Kota Pak Ahok buka sekarang kan sudah, kelihatannya kan enggak ada. Jadi saya nanti mau buka," ujarnya.
Fraksi PDIP, lanjutnya, juga mendorong penyusunan dan pembahasan anggaran secara terbuka. Saat era Ahok, setiap rapat dilakukan secara terbuka dan direkam sehingga bisa disaksikan langsung masyarakat.
"Jadi di situ kita pun, masyarakat bisa tahu ini uangnya ke mana dan berikutnya adalah saya mau benar benar monitoring, evaluasi kebijakan dari Pemprov DKI. Contohnya banyaknya pengaduan masyarakat yang seperti KJP banyak yang tidak tepat sasaran itu perlu kita sounding ke Pemprov DKI gimana kita evaluasi biar lebih tepat sasaran," terangnya.
Dalam melaksanakan tugasnya sebagai anggota dewan, Fraksi PDIP juga akan memanfaatkan aplikasi yang diluncurkan Ahok yaitu Jangkau. Melalui aplikasi itu anggota dewan bisa memantau apa saja yang dibutuhkan masyarakat sehingga bisa segera disalurkan.
"Pak Ahok kan sekarang bikin aplikasi Jangkau, di bawah BTP Foundation. Seluruh kader PDIP akan memanfaatkan aplikasi tersebut untuk misalnya warga butuh kursi roda, butuh apa, kita sebagai anggota DPRD DKI Jakarta harus tahu jangan sampai ada di dapil saya, saya enggak tahu," pungkasnya. (mdk/ded)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ahok pada prinsipnya siap untuk ditugaskan di mana saja oleh PDIP.
Baca SelengkapnyaPDIP disebutnya sebagai partai yang konsisten dalam memperjuangkan Ideologi Pancasila.
Baca SelengkapnyaMegawati menyindir Puan Maharani, putrinya sekaligus ketua PDIP, sebagai sosok yang lebih cengeng.
Baca SelengkapnyaAhok pernah menjabat sebagai Gubernur Jakarta pada 2014 silam
Baca SelengkapnyaPria yang menghabiskan masa kecil di Belitung ini pegang pesan sang ayah. Kini punya jabatan mentereng.
Baca SelengkapnyaSedikitnya ada lima kriteria yang harus dimiliki calon gubernur Jakarta
Baca SelengkapnyaMegawati meminta Ahok untuk tidak berkomentar di hadapan media.
Baca SelengkapnyaNamun baginya, keadilan dan kebenaran lah yang membuatnya tetap pada pendiriannya tersebut.
Baca SelengkapnyaAhok mengaku ditugaskan untuk membantu PDIP dalam pemenangan pilkada.
Baca Selengkapnya“Sekarang Pak Ahok sudah di luar pemerintahan, dia bilang bu minta tugas, saya bilang sudah ada tugasnya,” jelas Megawati
Baca SelengkapnyaAhok menjelaskan, permasalahan-permasalahan yang dihadapi pada masa yang akan datang dinilai cukup berat.
Baca SelengkapnyaMenurut Bobby, seluruh partai berhak mencalonkan nama-nama di Pilkada Sumut 2024.
Baca Selengkapnya