Dinkes DKI terus sisir apotek dan rumah sakit penyedia vaksin palsu
Merdeka.com - Beredarnya vaksin palsu di sejumlah daerah di Jabodetabek membuat banyak orangtua resah. Dinas kesehatan di wilayah terkait juga bergotong royong mendatangi rumah sakit dan apotek untuk mengecek vaksin yang dipakai.
Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta, Koesmedi Priharto, mengatakan, di Jakarta Timur, ditemukan satu apoteker menjual vaksin palsu.
"Yang aku tahu itu baru di Jakarta Timur. Itu sebuah apotek, tapi lupa apa namanya. Nah tim lagi mulai menyisir lagi sekarang," kata Koesmedi saat dihubungi, Senin (27/6).
-
Bagaimana pelaku jual obat di Tasikmalaya? 'Awalnya mereka menyebarkan informasi dari mulut ke mulut, menawarkan obat ini dengan janji tidur yang nyenyak,' tambahnya.
-
Kenapa pelaku jual obat di Tasikmalaya? 'Mereka memanfaatkan kondisi pelajar yang masih labil dengan iming-iming bisa tidur nyenyak setelah mengonsumsi obat ini,' jelasnya.
-
Dimana apotek tersebut berada? Gambar ilustrasi Menurut dia, setelah terpontang panting ke sana, ke mari, akhirnya pada tahun 2023 ini Apotek Zenturion miliknya berdiri di kawasan Bekasi Junction, wilayah Bekasi Timur.
-
Siapa yang terlibat dalam produksi vaksin dalam negeri? Salah satu proyek unggulannya adalah pengembangan Vaksin Merah Putih atau INAVAC yang bekerja sama dengan Universitas Airlangga (Unair).
-
Apa tujuan produksi vaksin dalam negeri? Kemandirian dalam produksi vaksin merupakan salah satu kebijakan utama Kementerian Kesehatan (Kemenkes) dalam meningkatkan ketahanan kesehatan nasional.
-
Di mana pengedar Pil Koplo membeli barang? 'Saya beli ini di Tangerang Selatan. Satu paket. Saya tahunya dari teman. Saya jualan ini baru dua bulan,' kata Gery, dikutip dari YouTube Liputan6 (22/2).
Berdasarkan laporan Bareskrim, setidaknya terdapat empat rumah sakit dan dua apotek yang menggunakan vaksin palsu. Namun, Koesmedi mengaku belum mendapatkan detail informasi tersebut. Jika ditemukan yang diduga vaksin palsu, atau ada kejanggalan, pihaknya akan terlebih dahulu membawa ke BPOM (Badan Pengawas Obat dan Makanan).
"Nanti saya akan laporkan lagi. Soalnya tim kan sudah bergerak dan masih mendalami," tutupnya.
Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama, tidak ambil pusing dengan adanya vaksin palsu di masyarakat. Karena dia telah memerintahkan kepada Dinas Kesehatan DKI Jakarta untuk melakukan pengawasan.
"Nanti Dinkes akan urus," katanya singkat di Balai Kota DKI Jakarta, Senin (27/6).
Berdasarkan laporan yang diterimanya setidaknya sudah ada empat rumah sakit di Ibukota menggunakan vaksin palsu tersebut. Namun mantan Bupati Belitung Timur ini belum dapat menjelaskan secara detail lokasi rumah sakit tersebut.
"Sudah ada 4 malahan, (tapi) laporannya belum (masuk)," tutup Ahok.
Sebelumnya, Direktorat Tindak Pidana Ekonomi dan Khusus Bareskrim Polri menemukan empat rumah sakit di Jakarta yang menggunakan vaksin palsu. Selain itu, dua apotek juga menjual barang tiruan tersebut.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kepala BPOM RI Taruna Ikrar menegaskan komitmennya untuk menindak tegas jaringan mafia skincare.
Baca SelengkapnyaPemerintah mengimbau masyarakat untuk melakukan vaksinasi Covid-19 sampai dosis kelima atau booster ketiga.
Baca SelengkapnyaBudi mengatakan bahwa Kemenkes akan segera menerbitkan peraturan pengawasan terkait SKP dengan menyiapkan sanksi yang berat
Baca SelengkapnyaMengimbau kepada seluruh masyarakat untuk lebih berhati-hati
Baca SelengkapnyaPolda Metro Jaya membongkar sindikat penjualan senjata api ilegal hasil kerja sama dengan TNI Angkatan Darat.
Baca SelengkapnyaJamie Scott, seorang pria beranak dua mengalami cedera otak serius setelah mengalami penggumpalan darah dan pendarahan di otak usai mendapatkan vaksin itu p
Baca SelengkapnyaNamun kalau untuk yang komorbid, kata Menkes, risiko tetap ada karena virusnya tidak hilang.
Baca SelengkapnyaAdapun kasus positif Covid-19 pada 27 November sampai 3 Desember mengalami kenaikan sebanyak 30 persen dibanding pekan sebelumnya, yaitu pada 20-26 November.
Baca SelengkapnyaPolisi gadungan tersebut kerap mendatangi sejumlah toko obat di wilayah Jakarta Timur.
Baca SelengkapnyaPihak BPJS berupaya melakukan tuntutan perdata terhadap managemen rumah sakit untuk segera mengembalikan dana kerugian tersebut.
Baca SelengkapnyaProduksi vaksin dalam negeri dianggap akan mampu mendorong ketahanan kesehatan nasional.
Baca Selengkapnya